Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Polisi Dibunuh dengan Pedang di Kalsel, Pelaku Sempat Bakar Mobil Patroli, Masih Usia 20-an

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muhammad Rifai menjelaskan kronologi pembunuhan seorang personel polisi di wilayahnya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Pembunuhan. Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muhammad Rifai menjelaskan kronologi pembunuhan seorang personel polisi di wilayahnya. 

TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muhammad Rifai menjelaskan kronologi pembunuhan seorang personel polisi di wilayahnya.

Diketahui Brigadir Leo Nardo Latupapua meninggal dunia akibat tebasan pedang di Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia tewas ditebas seorang pelaku bersenjata pedang pada Senin (1/6/2020) dini hari.

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muhammad Rifai menjelaskan kronologi pembunuhan seorang personel polisi di Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Senin (1/6/2020).
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muhammad Rifai menjelaskan kronologi pembunuhan seorang personel polisi di Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Senin (1/6/2020). (Capture YouTube TvOne)

 

Terungkap Motif Pembunuhan Tata Busana di Jember, Tiga Pelaku Telah Mengenal Korban

Dilansir TribunWow.com, kejadian tersebut dikonfirmasi Muhammad Rifai.

"Betul ada kejadian tadi malam atau (Senin) dini hari pukul 02.15 WITA di Polsek Daha," kata Muhammad Rifai, dalam tayangan TvOne, Senin (1/6/2020).

Ia menyebutkan awalnya datang sosok tidak dikenal ke Mapolsek Daha Selatan.

Orang tersebut mengambil bensin dan membakar mobil patroli yang terdapat di kantor polisi tersebut.

"Kejadian ada satu orang tidak dikenal (OTK) melakukan penyerangan ke Polsek Daha dengan pertama-tama melakukan penyiraman dengan bahan bensin ke mobil patroli polsek," jelas Rifai.

"Kemudian langsung membakar," lanjutnya.

Pelaku langsung menuju ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang saat itu dijaga dua personel.

"Kemudian tidak berapa lama pelaku ini langsung meluncur ke ruang SPKT Polsek, di mana di ruangan tersebut ada dua personel kita yang lagi piket," kata Rifai.

"Yaitu atas nama Brigadir Leo Nardo Latupapua, ini KSPKT jabatannya," ungkapnya.

Di ruangan tersebut, pelaku sempat berkelahi dengan Leo Nardo.

"Yang bersangkutan bergumul dengan pelaku, mengalami luka parah, dan meninggal di tempat kejadian," jelas Rifai.

Sementara itu seorang korban personel lainnya selamat dengan sejumlah luka.

Anggota TNI yang Ditembak karena Selingkuh dengan Istri Polisi Meninggal, Polda Sulsel Angkat Bicara

"Kemudian yang kedua anggota atas nama Brigadir Joman Satmanik Raja, ini mengalami luka-luka," papar Rifai.

Ia mengungkapkan pelaku membawa senjata tajam berupa pedang.

"Anggota Leo Nardo sempat melakukan perlawanan satu lawan satu. Yang anggota dengan tangan kosong, yang pelaku dengan sebilah samurai," katanya.

Hal tersebut terekam dalam kamera CCTV yang ada di ruangan.

Dalam rekaman tersebut tergambar jelas peristiwa perkelahian yang berujung tewasnya Leo Nardo.

"Sebelum anggota ditebas lehernya, itu ada pergumulan antara pelaku dengan anggota kita," kata Rifai.

Ia lalu mengungkapkan identitas pelaku yang ternyata masih berusia muda.

Pelaku tersebut ternyata tinggal di lokasi yang dekat dengan rumah korban.

"Pelaku berinisial AR, diperkirakan umur kurang lebih 20 tahun, masih sendiri atau bujangan," papar Rifai.

"Tinggal juga sekitar Daha dan tinggal satu kampung dengan korban ini, hanya tidak saling mengenal," lanjut dia.

Polisi kemudian menyita sejumlah barang bukti yang didapat dari AR.

"Pelaku membawa barang bukti. satu bilang samurai dengan sarungnya, satu tas pinggang yang berisi dompet dan uang receh, kemudian ada satu bendera yang seperti syal yang beridentitaskan seperti bendera ISIS," papar Rifai.

"Satu lagi ID Card dilaminating, identitas ISIS. Satu buah Alquran kecil dan satu surat wasiat yang disampaikan kepada khayalak umum," tambahnya.

Razia PSBB di Ambon, Polisi Pukul Pantat Tukang Parkir Ini dengan Rotan karena Tak Pakai Masker

LIhat videonya mulai dari awal:

 

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Kalimantan SelatanPembunuhanMobil Patroli
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved