Virus Corona
Dokter di Italia Sebut Kekuatan Covid-19 Kini Semakin Melemah, Begini Penjelasannya
Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, Italia, Alberto Zangrillo menyebutkan Virus Corona telah kehilangan potensinya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang dokter di Italia menyebu bahwa kekuatan Virus Corona Covid-19 semakin melemah.
Dikutip dari Reuters, Kepala Rumah Sakit San Raffaele di Milan, Italia, Alberto Zangrillo menyebutkan Virus Corona telah kehilangan potensinya.
Bahkan, Zangrillo mengatakan jika Virus Corona saat ini jauh lebih tidak mematikan dari 2 bulan sebelumnya.
• UPDATE Sebaran Kasus Baru Virus Corona di Indonesia, DKI Jakarta Terbanyak
"Pada kenyataannya, virus secara klinis tidak ada lagi di Italia," ujar Zangrillo pada Minggu (31/5/2020) kemarin.
"Swab yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan viral load secara kuantitatif yang benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu," lanjutnya kepada televisi RAI.
Italia menjadi negara ketiga dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19, dengan 33.415 orang meninggal dunia sejak Virus Corona terungkap pada 21 Februari.
Negeri Pizza itu juga menjadi negara tertinggi keenam dengan kasus Covid-19 yang mencapai 232.997 per Senin (1/6/2020) hari ini.
Namun, jumlah infeksi baru dan kematian akibat Virus Corona telah menurun secara mantap di bulan Mei lalu.
Italia juga sedang membuka beberapa pembatasan lockdown paling kaku yang diterapkan di mana pun di Eropa.
Zangrillo mengatakan beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kenyataan baru.
• Viral Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Selfie Ramai-ramai saat Corona: Enggak Bisa Ditahan
"Kita harus kembali menjadi negara normal."
"Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk meneror negara," ujarnya.
Pemerintah mendesak kehati-hatian, mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan.
"Menunggu bukti ilmiah untuk mendukung tesis bahwa virus telah hilang, saya akan mengundang mereka yang mengatakan mereka yakin tidak akan membingungkan orang Italia," ujar Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan, Sandra Zampa.
"Kita seharusnya mengundang orang Italia untuk menjaga kewaspadaan maksimum, menjaga jarak fisik, menghindari kelompok besar, untuk sering mencuci tangan dan memakai masker," lanjutnya.