Breaking News:

Terkini Nasional

Dosen FH UGM Cerita Alasan di Balik Geger Diskusi 'Pemecatan Presiden': Hanya Judul, Tak Baca TOR

Dosen Fakultas Hukum Zainal Arifin Mochtar menceritakan mengapa diskusi soal 'Pemecatan Presiden' bisa heboh dan menuai teror dari orang tak dikenal.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Kolase (YouTube Kompastv) dan (TRIBUN/REPUBLIKA/Edwin Dwi Putranto/Pool)
Tema diskusi "persoalan pemecatan presiden di tengah pandemi, ditinjau dari sistem ketatanegaraan" berujung menjadi aksis teror terhadap narasumber diskusi tersebut Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof. Dr. Ni'matul Huda yang rumahnya didatangi oleh orang tidak dikenal pada Kamis (28/5/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Rencana diskusi yang direncanakan oleh sejumlah mahasiswa di Fakultas Hukum (FH) Universtas Gadjah Mada (UGM) memicu reaksi keras dari oknum tertentu.

Mengusung tema "Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan", narasumber dan anggota diskusi mengalami teror dari orang-orang tak dikenal.

Dosen FH UGM, Zainal Arifin Mochtar, mengatakan bahwa kehebohan itu terjadi lantaran adanya pihak yang salah memaknai tema diskusi tersebut.

Dosen Fakultas Hukum Zainal Arifin Mochtar dalam acara wawancara bersama Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun di kanal YouTube Refly Harun, Minggu (31/5/2020). Zainal mengupas maksud diskusi para mahasiswa UGM bertema pemecatan presiden.
Dosen Fakultas Hukum Zainal Arifin Mochtar dalam acara wawancara bersama Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun di kanal YouTube Refly Harun, Minggu (31/5/2020). Zainal mengupas maksud diskusi para mahasiswa UGM bertema pemecatan presiden. (YouTube Refly Harun)

Dosen UII Diteror, Hendri Satrio Curigai Pengalihan Isu: Lagi-lagi dari Periode Pertama Pak Jokowi

Dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (31/5/2020), Zainal mengatakan ada oknum yang hanya sekadar membaca judul diskusi tanpa memahami isinya.

"Sayangnya teman-teman ini ada yang membaca judulnya mereka (penyelenggara diskusi), lalu kemudian tiba-tiba membuat tulisan yang saya enggak yakin juga orang ini mengerti soal tata negara," kata Zainal.

"Karena sepemahaman saya dia orang tehnik."

Zainal mengatakan oknum tersebut menggunakan judul diskusi pemecatan presiden yang kemudian dipelintir dan disebut sebagai gerakan makar yang muncul di UGM.

"Tiba-tiba membaca itu hanya judul, tidak membaca TOR," ujar dia.

"Tiba-tiba membuat tulisan yang mengatakan ada gerakan makar di UGM."

Ia mengatakan tulisan bertendensi negatif itu kemudian menjadi viral dan tersebar kemana-mana.

"Dan tulisan itu diviralkan, dibuat di mana-mana, dilempar ke mana-mana," kata Zainal.

"Saya saja dapat mungkin sekitar tujuh sampai delapan kali secara berturut-turut," sambungnya.

Kronologi Teror karena Diskusi Pemecatan Presiden, Rumah Prof Nima Digedor-gedor Tengah Malam

Berniat Bela Jokowi

Pada segmen sebelumnya Zainal telah menjelaskan awal mula mengapa diskusi bertema 'pemecatan presiden' bisa terbentuk.

Ia mengatakan diskusi tersebut karena adanya pembicaraan soal pemakzulan atau impeacment terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak serius menangani Virus Corona (Covid-19).

"Mereka agak gundah, agak resah dengan isu-isu yang mengatakan presiden bisa di-impeach (dimakzulkan) karena penanganan Covid yang enggak serius," terang Zainal.

Menanggapi isu tersebut, Zainal mengatakan para mahasiswa tersebut ingin menjelaskan kepada publik bahwa presiden tidak bisa diturunkan atau dimakzulkan hanya karena persoalan kebijakan semata.

"Mereka kemudian mau mengatakan enggak bisa, bangunan konstitusional kita tetap mengenal impeachment articles kan, pasal khusus mengenai pemberhentian presiden," ujar Zainal.

"Makannya mereka mau mendiskusikan itu dan menyebarluaskan itu sebagai pesan kepada publik bahwa berhenti dong bicara soal pemecatan presiden."

"Karena pemecatan presiden sendiri itu kan tidak lazim dalam istilah ketatanegaraan," tambahnya.

Alih-alih memakzulkan presiden, Zainal mengatakan para mahasiswa tersebut justru menggelar diskusi bertema 'pemecatan presiden' untuk membela Jokowi.

"Jadi sebenarnya tidak ada maksud, mereka malah bermaksud membela sebenarnya," kata Zainal.

"Mereka bermaksud membela presiden yang ada sekarang bahwa tidak bisa dijatuhkan karena kebijakan."

Zainal menekankan bahwa presiden tidak bisa diturunkan hanya karena kebijakan yang diambil olehnya.

"Kalaupun salah melakukan penanganan kebijakan itu tetap tidak bisa dijatuhkan," kata dia.

"Karena untuk menjatuhkannya tetap harus me-refer (merujuk) ke penyuapan, pasal impeachment articles yang sudah spesifik," pungkasnya.

Ungkap Maksud Diskusi Pemecatan Presiden, Dosen FH UGM: Mereka Bermaksud Membela Presiden

Diskusi yang diselenggarakan oleh sejumlah mahasiswa FH UGM itu pada awalnya akan digelar pada Jumat (29/5/2020) dengan judul "Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan".

Namun dengan berbagai pertimbangan, tema diskusi akhirnya diganti menjadi "Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan".

Meskipun tema diskusi telah diganti, acara diskusi pada akhirnya tetap dibatalkan dengan alasan kondisi yang tidak kondusif.

Dilansir Kompas.com, Sabtu (30/5/2020), menurut penuturan Presiden Constutional Law Society (CLS) UGM, Aditya Halimawan, diskusi tersebut akhirnya dibatalkan sesuai kesepakatan dari pihak terkait karena adanya situasi yang kurang aman.

"Iya diskusinya kami batalkan," ungkap Aditya.

"Ini kesepakatan dari pembicara dan penyelenggara, karena memang kondisinya semakin tidak kondusif. Ya sebelumnya kami mendapat tindakan semacam peretasan dan ancaman juga," lanjutnya.

Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof. Dr. Ni'matul Huda selaku narasumber diskusi tersbut adalah satu dari beberapa target teror orang tak dikenal.

Selama Kamis (28/5/2020) hingga Jumat (29/5/2020), Prof Ni'ma menerima teror berupa didatangi orang tak dikenal di rumahnya pada malam hari dan teror yang menyerang lewat media sosial.

Anggap Tak Ada Makar, Ngabalin Turut Komentari Teror terhadap Dosen UII: Pak Presiden Punya Komitmen

Lihat videonya mulai menit ke-8.52:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
UGMPresidenYogyakartaZainal Arifin Mochtar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved