Virus Corona
Sarankan Satgas Covid-19 Rekrut Sandiaga Uno dan Jusuf Kalla, M Qodari: Tak Cukup hanya Modal Teknis
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memberikan masukan kepada pemerintah, khususnya satuan tugas penanganan Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dilansir TribunWow.com, Andi Mallarangeng menyinggung soal wabah yang sempat dihadapi oleh pemerintahan SBY, yakni Flu Burung dan Flu Babi.
Dirinya mengatakan bahwa sedikit ada perbedaan dari pemerintahan SBY dan Jokowi dalam menangani suatu wabah.
• Hadapi New Normal, Sekolah di Kediri Siapkan Skema Masuk Seminggu Sekali dan Kurangi Kapasitas Kelas
Andi mengakui bahwa skalanya memang berbeda dibandingkan dengan wabah Virus Corona yang sudah ditetapkan sebagai pandemi.
Namun menurutnya, untuk permasalahan dan penanganannya tetap sama yaitu berbasis manajemen krisis.
"Ada bedanya sedikit, barangkali sekaligus sharing, apa yang kami alami dulu, walaupun tentu saja skalanya berbeda, waktu itu Flu Burung, ada juga Flu Babi," ujar Andi.
"Tetapi walaupun skalanya berbeda tetap pada dasarnya adalah manajemen krisis," jelasnya.
Andi mengatakan bahwa SBY waktu itu langsung mengambil langkah cepat dalam menyikapi masuknya Flu Burung maupun Flu Babi.
Dikatakannya, tidak perlu menunggu jumlah kasus banyak untuk bisa membentuk komite nasional yang dikhususkan untuk menangani wabah tersebut.
Tidak hanya itu, dalam komite nasional tersebut juga memiliki struktur yang jelas dan rapi.
Yakni diketuai oleh Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dan urut ke bawah sampai bupati dan wali kota.
• Ibaratkan Jokowi Masuk Lapangan Ranjau saat Cek Mal, M Qodari: Bomnya Meledak Pasti Presiden Kena
"Pertama adalah yang dilakukan Pak SBY ketika ada korban 4,5 tambah lagi 5, lalu kemudian segera dibuat Perpres untuk membentuk komite nasional penanggulangan Flu Burung," kata Andi.
"Langsung diketuai oleh Menko Kesra, lalu kemudian wakilnya Menko Perekonomian, kemudian wakil kedua adalah Menteri Pertanian dan kemudian Menteri Kesehatan," jelasnya.
"Dengan demikian di bawahnya gubernur di daerah lalu kabupaten/kota," imbuhnya.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat manajemen penanganannya lebih terkoordinir dengan baik.
Berbeda halnya dengan saat ini, seperti yang diketahui Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 diketuai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.