Virus Corona
Anggap Tak Konsisten, M Qodari Kritik Aksi Jokowi Tinjau Persiapan New Normal: Bukan Begitu Caranya
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengomentari soal rencana New Normal yang dicanangkan oleh pemerintah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengomentari soal rencana New Normal yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, Qodari pun mengkritik sejumlah hal, satu di antaranya cara komunikasi pemerintah yang dinilai kurang tepat.
Bahkan, ia menilai pemerintah seolah tak konsisten hingga memutuskan New Normal saat sejumlah wilayah masih melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Hal itu disampaikan Qodari dalam tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (28/5/2020).

• Jokowi Tinjau Persiapan New Normal di Mal, M Qodari: Seharusnya Tak Boleh Ada Pak Presiden di Sana
• Rumuskan New Normal di Sekolah, Asisten Kementerian PPPA: Masuk 4 Jam Sehari Tanpa Jam Istirahat
Mulanya, Qodari menyinggung konsep New normal yang sejak awal sudah menargetkan tanggal pembukaan sejumlah tempat di tengah wabah Virus Corona.
"Kalau bapak-bapak atau ibu juga mengingat konsep New Normal ini pertama kali muncul adalah tanggal, sudah muncul tanggal."
Menurut Qodari, penentuan tanggal tak seharusnya disampaikan di awal pengumuman 'New normal'.
"Tanggal sekian akan dibuka ini, tanggal sekian akan dibuka ini, menurut saya ini kacau," ucap Qodari.
"Ya karena orang kan belum punya pemahaman yang sama."
Lebih lanjut, Qodari mengaku mendukung konsep penerapan 'New normal'.
Hal yang ia kritik hanyalah cara penyampaian rencana penerapan 'New normal' yang langsung disampaikan pemerintah pusat.
• Soroti Kebiasaan Jokowi, Ini Saran Agus Pambagio soal New Normal: Kita Punya Presiden Suka Blusukan
"Cara kita mengeksekusi new normal ini, saya setuju dengan konsep New Normal, saya pendukung New Normal," jelas Qodari.
"Tapi cara kita mengintroduksi dan mengimplementasikan New Normal itu bukan begitu caranya. Tanggal itu terakhir bukan di depan."
Terkait hal itu, lantas Qodari menyebut pemerintah menunjukkan sikap tak konsisten dalam menangani Virus Corona.
Pasalnya, hingga kini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berjalan di sejumlah daerah, termasuk di DKI Jakarta.