Terkini Daerah
Rumah Pegawai Pengadilan Tinggi di Lampung Dilempar Bom Molotov, Pelaku Pura-pura Silaturahmi
Satpam perumahan Kedaton Asri, Bandar Lampung mengungkapkan kesaksiannya saat menemui dua terduga pelaku pelemparan bom molotov.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Satpam perumahan Kedaton Asri, Bandar Lampung mengungkapkan kesaksiannya saat menemui dua terduga pelaku pelemparan bom molotov.
Diketahui rumah yang terletak di Kedaton Asri Blok D Nomor 12 A, Bandar Lampung itu dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Rumah tersebut adalah milik Kasubbag Kepegawaian dan TI Pengadilan Tinggi Tanjungkarang, Bandar Lampung, yakni Asnel Mahendra.

• 2 Hari Ditinggalkan, Rumah Pegawai Pengadilan Tinggi Dilempar Bom Molotov, Pemilik Sudah Memprediksi
Dikutip TribunWow.com, awalnya satpam setempat, Banjar, mengaku tidak menaruh curiga saat ada dua orang asing hendak masuk area perumahan setempat.
Ia merasa saat itu masih suasana lebaran, sehingga wajar jika ada sanak saudara yang bertamu.
"Saya tanya mau ke mana? Katanya ke Blok D," ungkap Banjar kepada TribunLampung.co.id, Rabu (27/5/2020).
"Saya pikir tamu biasa, karena masih suasana Lebaran, jadi enggak begitu curiga," jelasnya.
Setelah diizinkan, kedua pengendara motor itu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Tidak lama kemudian, kedua orang itu kembali keluar dari perumahan.
Ia merasa ada keanehan karena cepatnya kedua orang itu bersilaturahmi.
Menurut Banjar, kedua orang itu hanya sekitar lima menit ada di dalam perumahan.
Satpam kemudian langsung curiga dan menuju Blok D.
"Nah, kok cepat benar, lalu saya dengar suara orang teriak ada kebakaran," kata Banjar, dikutip dari Kompas.com.
Setibanya di Blok D, terdengar suara ledakan dan ada kobaran api.
Tetangga sekitar berteriak-teriak saat melihat asap.
"Warga sini teriak 'Asap, asap', begitu kami lihat api sudah besar," kata Banjar.
• Viral Pria Komentar di FB Ancam Bom jika Tak Diizinkan Masuk Bali, Kini Akhirnya Ditangkap Polisi
Ia mengaku sudah berusaha mengejar pelaku, tetapi mereka telanjur kabur dari lokasi kejadian.
Banjar lalu mengungkapkan ciri-ciri kedua pelaku.
Ia menyebutkan tidak sempat melihat wajah pelaku karena tertutup.
"Ciri-cirinya keduanya enggak pakai helm, cuma pakai masker. Jadi wajahnya enggak ingat karena tertutup," kata Banjar.
Menurut keterangan saksi mata sekaligus tetangga korban, api membumbung tinggi dari rumah korban.
Sebelumnya terdengar suara ledakan dan pecahan kaca.
"Saya liat api sudah besar, dan asap hitam sampai menyambar pohon di luar pagar rumah," kata Alvin, dikutip dari TribunLampung.co.id, Rabu (27/5/2020).
Para tetangga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Setengah jam kemudian api berhasil dipadamkan.
"Apinya lumayan besar, saya sama tetangga semprot pakai air, enggak sampai setengah jam apinya padam," jelas Alvin.
Kapolsek Sukarame Komisaris Evaniter Sialagan menyebutkan pihak polisi masih mendalami kasus tersebut.
Menurut dia, rekaman CCTV dari rumah tetangga masih ditelusuri untuk mencari tahu identitas pelaku.
"Masih kami selidiki, pelat motor belum diketahui, motifnya juga masih didalami," kata Evaniter Sialagan, dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan pemilik sudah dua hari meninggalkan rumah.
"Korban jiwa tidak ada, karena pemilik sudah dua hari tidak ada di rumah," jelas Evan.
• Kronologi Anak Bacok Ibu hingga Tewas di Lampung Timur, Tanya Golok saat Korban Nonton TV
Simak videonya:
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)
Artikel ini telah diolah dari TribunLampung.co.id dengan judul Tak Ada Korban Jiwa Dalam Aksi Lempar Bom Molotov di Rumah Pegawai PT Tanjungkarang dan Kompas.com dengan judul Pelempar Bom Molotov di Rumah Pegawai Pengadilan Tinggi Pura-pura Silaturahim Lebaran.