Viral Pria di Wonosobo Emosi Buka Pembatas Jalan, Menolak Pakai Masker: Yang Buat Sehat Gusti Allah

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang menunjukkan seorang pria emosi dengan penutupan jalan menjadi viral di media sosial.

Terungkap kemudian pria tersebut adalah Tukijo (50), yakni seorang penjahit di Wonosobo, Jawa Tengah.

Pria ini kesal karena akses jalan menuju tempat usahanya ditutup dalam rangka Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang bertujuan mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

• Nasib Polisi yang Marah-marah saat Diberhentikan karena Tak Pakai Masker, Kapolda Jabar: Saya Mutasi

Dilansir TribunWow.com, peristiwa itu terjadi pada hari pertama Idul Fitri, Minggu (24/5/2020).

Seperti yang tampak dalam tayangan kanal YouTube Tribun Jateng pada Senin (25/5/2020), pria tersebut tampak mengenakan peci dan kemeja abu-abu.

Ia kesal lantaran sisi jalan di pertigaan Jalan Ahmad Yani ditutup dengan pembatas jalan water barrier.

Pria tersebut kemudian menarik pembatas jalan berwarna oranye tersebut yang sebelumnya telah ditata.

Terdengar omelan dari mulutnya sementara membuka pembatas jalan.

Para petugas polisi hanya melihat kejadian tersebut dan mendiamkannya.

"Hari raya Idul Fitri, hari kebebasan," kata Tukijo sambil menarik pembatas jalan ke tepi jalan.

"Tidak caranya begini," lanjutnya dalam bahasa Jawa.

Tukijo meneruskan omelannya sambil membereskan pembatas jalan yang tersisa.

"Manusia buatannya Allah," serunya.

Saat didatangi di tempatnya biasa menjahit, Tukijo kembali menyampaikan omelannya kepada para personel polisi.

"Bikin susah, bikin rakyatnya sendiri susah!" seru Tukijo.

Ia bertanya-tanya tentang alasan jalan tersebut ditutup.

• Imbau Tetap Pakai Masker, Sandiaga Uno Bercanda soal Bisa Dikenali Orang: Saya Senyum atau Tidak

"Buat senanglah, jalan dibuka biar orang jalan bebas," katanya.

Seorang personel polisi yang bingung menghadapi Tukijo hanya tertawa.

"Takdir ada di Gusti Allah, yang buat sehat Gusti Allah. Mati juga karena Gusti Allah," seru Tukijo.

Ia kemudian dibawa ke Polres Wonosobo untuk diamankan.

Saat diminta memakai masker, Tukijo kembali menolak.

Seorang polisi mencoba memakaikan masker di wajah pria tersebut, tetapi Tukijo terus berkelit.

"Saya tidak pakai masker. Saya tidak pakai masker!" ucap Tukijo.

"Saya pakai Allah," lanjutnya.

Ia beralasan sehat dan sakit hanya ada di tangan Tuhan.

"Tidak usah dihalang-halangi pakai masker, jadi menghambat kerjaan Allah," katanya.

Seorang petugas polisi meminta Tukijo agar tidak berteriak-teriak.

Polisi lainnya menawarkan obat untuk luka di kening Tukijo.

"Tidak usah, biar Allah saja yang buat sembuh," tolak Tukijo.

"Enggak usah maksa," tambahnya dengan raut wajah tidak senang.

Pihak keluarga kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada polisi atas perilaku Tukijo.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto menjelaskan kronologi kejadian.

• Viral Pria di Jepara Ngamuk saat Diminta Pakai Masker, Akhirnya Minta Maaf dan Peluk Satpam Bank

"Pada saat akan dilaksanakan disinfektan pasar induk, ada salah satu masyarakat kita yang mungkin merasa keberatan," kata Fannky Ani Sugiharto, Senin (25/5/2020).

"Yang bersangkutan mulai membuka pembatas jalan," lanjutnya.

Pada saat kejadian, personel polisi yang ada di tempat berusaha memberikan pengertian kepada Tukijo.

"Namun demikian, kita dari Polres Wonosobo berusaha untuk mengamankan, mengajak yang bersangkutan berbicara lebih dalam," jelas Fannky.

"Kita bawa ke kantor untuk memberikan kesadaran," katanya.

Setelah kejadian tersebut, Tukijo menjadi sadar akan kesalahannya.

Fannky menyebutkan Tukijo kini sudah mau memakai masker.

"Yang bersangkutan kemarin mulai sadar dan bisa menerapkan protokol kesehatan," katanya.

"Yang mungkin berkaitan dengan video sebelumnya, yang bersangkutan memang tidak mau menggunakan masker, sekarang yang bersangkutan sudah mulai mau menggunakan masker," tutup Fannky.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)