Terkini Daerah
Terungkap Motif Pembunuhan Sadis di Prabumulih, Berawal dari Korban yang Cemburu pada Pelaku
Tiga pelaku pembunuhan sadis di Prabumulih, Sumatera Selatan berhasil dibekuk. Polisi mengungkap motif para pelaku.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Setelah buron selama satu minggu akhirnya tiga pelaku pembunuhan sadis terhadap Anang dan Robert di Jalan Nias Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih Sumatera Selatan (Sumsel), berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polsek Prabumulih.
Tiga pelaku yang merupakan tiga bersaudara diringkus petugas di tempat persembunyiannya di sebuah pondok di desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Sumsel, Senin (25/5/2020).
Para pelaku antara lain Randi Saputra alias Rani alias Giduk (34) dan Akibsah (43) tinggal Jalan Raman Baka Kelurahan Gunung ibul Kecamatan Prabumulih Timur.
• Tanggapi Keputusan Jokowi soal The New Normal, Anies Baswedan Ungkit Kemungkinan PSBB Diperpanjang
Sementara kakaknya Rusman alias Sorang (45) tinggal di Jalan taman murni Kelurahan Gunung ibul barat Kecamatan Prabumulih timur.
Dari tangan ketiga pelaku berhasil diamankan barang bukti parang dan pisau yang dipakai untuk membunuh kedua korban.
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK MH didampingi Wakapolres, Kompol Agung Aditya dan Kabag Ops, Kasat Reskrim mengungkapkan pelaku Akibsah diringkus di Prabumulih dan dua pelaku lainnya diringkus dalam pelarian di Kabupaten Pali.
"Ketiga pelaku telah kami amankan setelah dilakukan pengejaran, dua pelaku diringkus di sebuah pondok di Sukaraja Kabupaten Pali," ungkapnya.
Kapolres mengungkapkan motif kejadian pembunuhan tersebut dilatar belakangi cemburu dimana istri korban Robert yang bernama Robeka berpacaran dengan pelaku Randi Saputra alias Rani.
"Istri korban inisial R berpacaran dengan pelaku RA, karena itu korban Robert cemburu dan melakukan penganiayaan," katanya.
Awal peristiwa itu yakni pada Selasa (19/5/2020) sekitar pukul 16.00 Randi yang tengah bersama Robeka didatangi oleh Robert besama korban Anang di kontrakan milik Dodi.
• Akhir Cerita Mahasiswi Kurir Narkoba Asal Makassar, Awalnya Tergiur Upah, Kini Terancam Hukuman Mati
Lalu Robert langsung mengejar Randi yang berlari ke belakang kontrakan dan bersembunyi di rumah warga.
Robert dan Anang kemudian mencari Randi namun tidak ketemu.
"Randi lalu menghubungi kakak kandungnya dan mengatakan jika dirinya hendak dibunuh dua korban, Randi meminta kakaknya datang membawa parang dan meminta bertemu di depan mini market depan kantor walikota," lanjut Kapolres.
Setelah itu, Rusman dan Akibsah menemui Randi lalu selanjutnya ketiga saudara kandung itu kembali mendatangi kontrakan Dodi dan mendapati Anang bersama Robert tengah duduk.
Tanpa banyak basa basi, Robert langsung turun mengayunkan parang ke tubuh robert hingga beberapa kali dan ke tubuh Anang sebanyak satu kali.
"Robert jatuh bersimbah darah di depan kontrakan itu sementara Anang berhasil kabur namun dikejar dan kembali ditusuk. Setelah itu petugas kita langsung melakukan penyelidikan dan meringkus para pelaku," tegasnya.
Kapolres Prabumulih menegaskan, para pelaku akan dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP dan pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP.
"Para pelaku akan dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," bebernya.
• Kisah Penggali Kubur Covid-19 di Jakarta: Kerja 15 Jam Sehari, 1 Makam Harus Selesai dalam 10 Menit
Sementara itu Randi Saputra ketika dibincangi mengaku dirinya telah berpacaran dengan Rebeka sejak beberapa bulan lalu atau pada 2019 dan dirinya mengetahui jika pacarnya itu janda bukan istri orang lain.
"Saya sudah beberapa bulan pacaran, dia mengaku janda makanya saya berani tapi korban Robert cemburu, saya tidak tahu dia istri korban," katanya.
Randi menuturkan, dirinya bersama Rusman beberapa kali membacok korban Robert hingga tewas terkapar di depan kontrakan, sementara Anang ketika kabur kembali bertemu dengan para pelaku.
"Kami mau pulang melihat Anang, lalu kami kejar dan kami bacok di depan salon di kontrakan itu, kalau kakak Akibsah hanya menunggu di motor. Setelahnya kami pulang kami langsung ke Pali nyeberang sungai naik perahu agar tidak ketahuan dan bersembunyi di pondok," tambahnya.(*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tiga Pelaku Pembunuhan Sadis di Prabumulih Dibekuk, Ketiganya Saudara Kandung, Sembunyi di Pondok