Virus Corona
Banyak Pelanggar Mudik Lokal, Anies Baswedan Sebut Harus Menahan Diri, PSBB akan Diperpanjang?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengimbau warganya agar tidak nekat mudik lokal.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengimbau warganya agar tidak nekat mudik lokal.
Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan seusai merayakan Idulfitri di rumahnya seperti yang ditayangkan Kabar Siang di TvOne, Minggu (24/5/2020).
Sebelumnya Anies Baswedan menyampaikan anjuran serupa sebelum lebaran tiba.

• Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans untuk Mudik dari Bali ke Jember, Mengaku Sakit Tifus
Meskipun begitu, banyak warga DKI Jakarta yang masih nekat mudik lokal, terutama yang berada di daerah pinggir.
Menanggapi hal itu, Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya membatasi keluar rumah untuk mencegah diri tertular Virus Corona.
"Jadi sebisa mungkin kita tetap berada di rumah," imbau Anies Baswedan.
Menurut dia, saat ini adalah waktu yang rawan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Ini adalah masa penentuan PSBB," kata Anies.
"Jika sampai dengan awal Juni kita bisa menahan diri, maka angka penularan akan terkendali," lanjut dia.
Ia menyinggung PSBB yang akan segera usai pada 4 Juni mendatang.
Anies mengkhawatirkan jika masyarakat mulai tidak patuh di masa akhir PSBB ini, angka penularan akan kembali melonjak.
"Insyaallah sesudah 4 Juni kita bisa mulai transisi," kata Anies.
"Bila hari-hari ini terjadi interaksi, nanti potensi penularan muncul," ungkapnya.
"Kelihatan itu nanti angkanya itu naik," lanjut dia.
Anies tidak segan akan memperpanjang kembali PSBB jika peningkatan kasus tersebut terjadi.
"Kalau itu terjadi, maka terpaksa kita harus melakukan perpanjangan lagi," tegasnya.
• Lebaran Ancam DKI, Anies Baswedan: Kita Ditakdirkan oleh Allah Menjadi Generasi Bertanggung Jawab
Ia mengakui warga Jakarta mungkin sudah jenuh karena kegiatannya dibatasi selama PSBB.
"Saya rasa masyarakat di Jakarta bisa dibilang sudah lelah, letih harus menahan diri," ungkap Anies.
Selain itu, Anies juga menyoroti banyaknya perantau yang datang ke Jakarta untuk bekerja.
"Orang yang datang di Jakarta ini 'kan pekerja keras, orang yang mau berkarya, orang yang mau tantangan," tuturnya.
"Mendadak harus berada di rumah," lanjut Anies.
Anies mengakui bekerja dari rumah makin lama akan terasa makin berat dan jenuh.
"Seminggu pertama menyenangkan, tapi minggu kedua, mulai," jelas dia.
"Minggu ketiga, keempat, kelima berat itu. Ini bukan sesuatu yang ringan," ungkap Anies.
Ia menambahkan dengan menyebutkan orang-orang yang mematuhi PSBB sebagai pahlawan dalam masa pandemi.
"Pahlawan yang menyelamatkan nyawa adalah tenaga kesehatan," katanya.
"Pahlawan yang menghentikan penularan adalah orang-orang yang tinggal di rumah," tambah Anies.
• Anies Beri Peringatan dalam PSBB Penghabisan: Jika Gagal Situasi akan Kembali seperti saat Maret
Lihat videonya mulai menit 5:30:
Larang Mudik Lokal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ingin segera menuntaskan pandemi Virus Corona di wilayahnya.
Hal itu ia putuskan mengingat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus penyebaran Virus Corona (Covid-19) masih berlaku.
Sesuai dengan larangan mudik yang diterbitkan pemerintah pusat, Anies Baswedan turut melarang mudik lokal dalam wilayah Jabodetabek.
• Anies Baswedan Tak akan Mempermudah Pemudik yang Kembali ke Ibu Kota: Demi Masyarakat Jakarta
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengungkapkan alasan kebijakan tersebut diluncurkan.
Awalnya, ia menegaskan akan tetap memberlakukan PSBB meskipun Idul Fitri segera tiba.
Anies menyinggung Peraturan Gubernur Nomor 47 tahun 2020 yang baru saja dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Peraturan ini melarang penduduk DKI Jakarta untuk bepergian meninggalkan provinsi dan kawasan," kata Anies Baswedan, dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Jumat (15/5/2020).
"Penduduk Jakarta harus berada di Jakarta, tidak bepergian jauh dan ini berlaku efektif mulai hari ini," jelas dia.
Anies menyebutkan ada perkecualian pada 11 sektor strategis yang masih diizinkan bekerja.
"Meskipun sektornya itu dibolehkan berkegiatan, tapi mereka harus mengurus izin secara online," paparnya.
Para pekerja dalam sektor tersebut diharuskan membawa surat tugas yang dapat diurus secara online.
Surat tersebut nantinya dapat ditunjukkan kepada petugas PSBB.
Ia lalu mengungkapkan alasannya tetap bersikeras agar PSBB berlaku.

• Tegaskan Tak Ada Pelonggaran PSBB, Anies Baswedan Justru Memperketat: Fase yang Amat Menentukan
"Kita harus mengendalikan pergerakan virus, artinya hari-hari ke depan semua tetap di rumah tidak bepergian," tegas Anies.
"Yang boleh keluar rumah itu yang sektor yang diizinkan, kesehatan, telekomunikasi, energi. Yang lainnya tetap di rumah," lanjutnya.
Anies menyebutkan belum berencana melonggarkan aturan PSBB.
"Virus ini tidak kenal hari Selasa, Rabu, Kamis, atau ada weekend," paparnya.
"Virus ini tidak kenal lebaran," lanjut Anies.
Selain itu, menurut dia penting menuntaskan penyebaran virus di wilayah Jabodetabek.
"Justru kita sekarang saatnya menuntaskan supaya kawasan Jakarta, juga Jabodetabek, bisa segera mengendalikan pergerakan," katanya.
Anies menuturkan pertumbuhan kasus Virus Corona di wilayah Jakarta sudah cukup baik.
"Dengan ada aturan ini, masyarakat Jakarta tidak bisa bepergian ke luar Jabodetabek," terangnya.
"Yang dari luar juga kalau mau masuk ke Jakarta, maka harus mereka bekerja di sektor yang diizinkan," tambah Anies. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)