Breaking News:

Virus Corona

Penjelasan Ahli Biologi soal Virus Corona yang Berasal dari Alam, Sebut Tak Ada Rekam Jejak Manusia

Ahli biologi molekuler Indonesia Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menyebut Virus Corona 100 persen secara alami berasal dari alam.

Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunVideo/Radifan Setiawan
Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona 

Kesamaan keduanya adalah 96 persen, berbeda 4 persen.

Namun, 4 persen itu berarti sama dengan ada 1.200 titik asam amino yang berbeda antara SARS-CoV-2 dengan Virus Corona pada kelelawar tapal kuda dari Yunnan.

Jika asumsinya, Virus Corona adalah buatan manusia, artinya ada manusia yang mengubah 1.200 titik asam amino pada SARS-CoV-2.

"Artinya, kalau manusia merekayasa (SARS-CoV-2) akan ada tag-nya dan bisa di-tracking. Jadi kalau misalnya sudah ada yang diubah, kemudian ingin merekayasa titik yang berikutnya, nah yang sudah diubah harus saya beri semacam label. Nah, penambahan label itu bisa terlihat," jelas Ahmad.

Setelah diselidiki, penambahan "label" atau rekam jejak dari manusia nihil.

"Kita enggak temukan label itu. Dari ujung ke ujung enggak ada label tambahan. Karena kita (peneliti) tahu anatomi coronavirus secara umum seperti apa," ungkapnya.

Dari nalar inilah, peneliti memastikan bahwa Virus Corona SARS-CoV-2 bukan buatan manusia. (Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukti Virus Corona Berasal dari Alam, Tak Ada Rekam Jejak Manusia"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ahli Biologi MolekulerCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved