Viral Medsos
Viral Foto Petugas Medis Berpakaian Hazmat Terkapar, sang Anak Sebut karena Kelelahan dan Dehidrasi
Potret seorang pria yang berpakaian hazmat viral di media sosial Twitter, sang anak pun angkat bicara soal kondisi ayahnya itu.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang petugas medis dengan alat pelidung diri (APD) lengkap nampak terkapar seusai melaksanakan tugasnya.
Potret dan video dirinya itu diketahui dari unggahan sang anak, Gravysa melalui akun Twitternya @sayangbolekok, Rabu (20/5/2020) yang kemudian menjadi viral.
Dalam unggahannya, sang ayah yang diketahui bernama Tri Hartono itu disebut pingsan lantaran mengalami dehidrasi pasca bolak-balik mengantar-jemput pasien.
• Polisi Ciduk Para Pelaku Balap Motor yang Aksinya Sempat Viral karena Tutup Jalan Raya Serpong
• Wanita Meninggal Mendadak di ATM Slamet Riyadi Solo, Dievakuasi Petugas Pakai APD Lengkap
Dilansir oleh Tribunnews.com, Gravysa mengatakan peristiwa tersebut terjadi di puskesmas tempat ayahnya bekerja di Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Rabu (20/5/2020).
Gravysa menceritakan, sang ayah mengeluh sedikit pusing setelah mengantar pasien.
Bukan cuma itu, Tri Hartono yang merupakan perawat gigi ini pun juga mengaku badannya sesak kepanasan.
Terlebih saat itu dirinya juga menjalankan ibadah puasa.
Sesampainya di Puskesmas, Tri Hartono langsung terkapar.
"Setelah sampai di rumah sakit, pusingnya bertambah, langsung buru-buru balik ke Puskesmas lagi."
"Setelah sampai di Puskesmas, mau turun dari ambulans, baru buka pintu mobil, 'tiba-tiba semuanya gelap' katanya," ungkap Gravysa saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).
Rekan-rekannya kemudian segera memotong APD yang ia kenakan menggunakan gunting dan memberikan oksigen kepada Tri.
"Saat sadar, ayah ngerasa masih pusing banget. Dia langsung membatalkan puasanya, minum."
"Dia ditangani teman-teman sesama perawat dengan memberikan oksigen," paparnya.
• Kisah Perawat Corona di Sumsel Diminta Melayani padahal Kekurangan APD: Kami Juga Manusia, Takut
• Viral Video Detik-detik Ular Piton Bergelantungan di Atap Rumah Lahap Mangsanya
Gravysa menuturkan, sang ayah biasa bekerja selama lima jam setiap Senin hingga Sabtu, dari pukul 08.00 - 15.00 WIB.
Sebagai perawat di faskes pertama, lanjut Gravysa, penanganan pasien selalu dilakukan semaksimal mungkin.