Kabar Tokoh
Jelaskan soal Pernyataannya terkait Masa Jabatan Jokowi, Amien Rais: Saya Kira Enggak Pas Didoakan
Amien Rais membantah dirinya mendukung Presiden Jokowi lewat permintaan presiden tidak turun di tengah masa jabatan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pernyataan politisi senior Amien Rais soal permintaan agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak turun di tengah jalan, kini menjadi perhatian publik.
Pernyataan tersebut pertama kali diucapkan oleh Amien Rais saat berbincang dengan pakar hukum tata negara Refly Harun pada, Kamis (21/5/2020).
Amien menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah bentuk dukungan dirinya terhadap Jokowi.

• Amien Rais Ngaku Sering Dikritik Teman-temannya: Jangan Kebablasan Dong
Pada acara Dialog Ramadan 1441 H MPK PP Muhammadiyah, Jumat (22/5/2020), dua orang peserta mempertanyakan apa maksud di balik pernyataan Amien tersebut.
Di pertanyaan yang kedua, politisi pendiri Partai Amanat Nasional itu menegaskan bahwa itu bukanlah bentuk dukungan terhadap Jokowi.
Awalnya ia menceritakan sekilas soal dirinya yang pernah maju dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2024 lalu.
Seperti yang diketahui, saat itu Amien Rais gagal menempati posisi RI 1.
Namun, Amien Rais mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Saya dulu pernah nyapres, ketika saya kalah ya pagi-pagi saya sudah ke masjid, sudah ngobrol-ngobrol," kata Amien.
Ia mengatakan hal tersebut berarti sudah menjadi kehendak Allah SWT.
"Karena memang itu Allah menghendaki lain," ucap Amien.
"Padahal saya dengan segala macam tenaga ingin membangun negeri ini dengan cara menjadi presiden," sambungnya.
Amien mengatakan dirinya tidak meragukan atau menyesalkan dirinya tidak terpilih menjadi presiden.
"Tapi ketika tidak sampai, ya itulah takdir," ucapnya.
Amien lalu merujuk pada pernyataan soal Jokowi.
Ia mengatakan pernyataan tersebut dilandasi konstitusi yang berlaku, yakni menunggu hingga akhir masa jabatan Jokowi.
"Jadi yang saya katakan itu adalah aturan mainnya," tutur Amien.
Di sisi lain, mantan Ketua MPR RI itu tidak menutup kemungkinan Jokowi bisa turun di tengah jalan.
Tetapi menurutnya hal tersebut hanya mungkin terjadi apabila Allah SWT menghendaki.
"Harusnya ya ditunggu tetapi kalau misalnya tiba-tiba ada gempa politik karena rakyat kocar-kacir sudah kemelaparan, sudah terjadi keresahan sosial, tentu Allah akan intervensi, itu hak Allah," papar Amien.
Amien lalu kembali menegaskan dirinya tidak membela Jokowi maupun pemerintah terkait perbincangannya dengan Refly Harun.
"Jadi tolong dimaklumi."
"Seolah saya itu ikut membela, bukan begitu," tegas Amien.
Mantan ketua Muhammadiyah itu mengatakan apa yang disampaikannya hanyalah harapan seorang manusia bukan doa.
"Saya harapkan Pak Jokowi sampai akhir di 2024 tidak turun," kata Amien.
"Untuk mendoakan saya kira enggak pas didoakan."
"Saya harapkan, harapan manusia saja itu."
"Allah punya rencana sendiri," pungkasnya.
• Blak-blakan, Amien Rais Sampaikan Wejangan soal Penegakan Hukum Era Jokowi: Tunggulah Kehancuran
Amien Rais Minta Jokowi Tak Turun di Tengah Jalan
Sebelumnya, Amien menegaskan jangan sampai Jokowi mundur dari jabatannya di tengah jalan.
Hal itu diungkapkan Amien melalui channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Kamis (21/5/2020).
Mulanya, Amien menjelaskan bahwa seharusnya dalam dunia politik semua orang harus bisa bersikap dewasa dan tidak mudah berseteru.
"Jadi tidak ada yang kemudian puas ya, hanya sesungguhnya sebuah yang dewasa itu kalau awalnya sudah bagus mestinya juga jangan cepat lantas gontok-gontokan," ujar Amien.
Amien mengaku merasa aneh dengan pergantian presiden yang berlangsung cukup singkat pada 1998-2004.
Dalam lima tahun sudah ada lima kali pergantian presiden.
"Kemudian saya mengingatkan alangkah lucunya selang lima tahun kita menyaksikan lima presiden."
"Jadi waktu reformasi kita menyaksikan Pak Harto diganti oleh Pak Habibie, Pak Habibie diganti oleh Pak Abdurrahman Wahid, Gus Dur diganti oleh Megawati, lalu diganti Pak Yudhoyono itu kan cuma rentang lima tahun saja," ucap dia.
Sehingga, ia meminta jangan sampai mendesak presiden mundur.
Apabila itu terjadi maka sia-sia konstitusi itu telah dibentuk.

• Amien Akui Serahkan Kesempatan Jadi Presiden pada Gus Dur: Bukan Berarti Saya Enggak Mampu
"Jadi jangan sampai kita nanti ada presiden yang turun di tengah jalan, ini kita hormati semarah-marah kita kepada presiden, kita tunggu sampai titik akhir."
"Karena kalau kita sampai turunkan presiden di tengah jalan lagi nanti kambuh, nanti enggak ada gunanya itu konstitusi," kata dia.
Mantan Ketua MPR ini mengaku juga berlaku hingga sekarang.
Jangan sampai mendesak Jokowi turun di tengah jalan karena menurutnya hal itu bisa membuat situasi semakin buruk.
"Sikap itu sampai hari ini Pak?," tanya Refly Harun.
"Ya saya begitu, Iya itu betul, karena saya tahu menurut saya kalau Pak Jokowi sampai diturunkan itu akan jauh lebih parah."
"Lebih baik sudahlah, ya sudah kita tunggu jika Allah menghendaki lain kita tidak akan pernah tahu," ujar dia.
• Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy
Lihat videonya mulai menit ke-35:50:
(TribunWow.com/Anung/Gipty)