Terkini Daerah
Pemuda Pengendara Scoopy Tewas Tertabrak Truk di Yogya, Peluk Erat Serangkai Bunga saat Dievakuasi
Korban kecelakaan maut bernama Okta (23) asal Wates itu meninggal dunia dalam kondisi tertelungkup dan memeluk erat serangkai bunga.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemuda tewas setelah tertabrak truk di Kilometer 22 Jalan Wates-Jogjakarta, masuk wilayah pendukuhan Kalimanur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Korban bernama okta (23) asal Wates itu meninggal dunia dalam kondisi tertelungkup dan memeluk erat serangkai bunga.
Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan antara truk vs Scoopy itu terjadi sekitar pukul 21.30-22.00 WIB.
• Viral Video Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ternyata Peristiwa Tabrakan Tahun Lalu
Kondisi motor yang dikendarai Okta remuk dan hampir tak berbentuk.
“Pengendara sepeda motor meninggal dunia dengan beberapa luka. Motornya ringsek,” kata Kepala Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Kulon Progo, Inspektur Satu Polisi, Agus Kusnendar melalui pesan singkatnya, Kamis (21/5/2020).
Peristiwa terjadi di jalan besar lintas provinsi, dekat tugu peringatan agar “hati-hati di jalanan” berupa patung mobil ringsek.
Simpang tiga Tugu Pensil tidak jauh dari tugu mobil ini. Jalan lintas provinsi terbentang dari barat menikung ke kiri arah utara.
Jalan itu 4 jalur dan terlihat sangat lebar.
Agus mengungkapkan, Okta datang dari barat.
Sebaliknya, truk melaju dari utara.
Diperkirakan, pengendara motor mengemudi hingga keluar marka, masuk jalur lain di mana truk Hino datang dari sebaliknya.
Kecelakaan pun tidak terhindarkan.
• Viral Polisi Petugas PSBB Menangis Minta Dites Swab sebelum Pulang: Kami Ingat Anak Istri di Rumah
Scoopy menabrak truk yang dikemudikan Hasan (45), asal Bekasi.
Motor ini hancur berantakan.
“(Sedangkan) sopir tidak terluka, truk juga tidak mengalami kerusakan dalam kejadian ini,” kata Agus.
Okta mengalami trauma yang cukup berat akibat kecelakaan ini, seperti patah pada tulang paha kiri, lecet di dagu, tangan dan sekitar mata kanan, dan lebam pada sejumlah bagian tubuh dan leher.
“Semua pengguna jalan harus hati-hati dan tetap konsentrasi. Patuhi rambu lalu lintas, seperti marka jalan dan pembatasnya,” kata Agus. Heru Mulyono (41), seorang anggota RAPI, turut membantu evakuasi Okta.
Ia dan beberapa rekannya membawa korban ke RSUD Wates menggunakan mobil ambulan RAPI.
Heru menceritakan, Okta masih dalam posisi menelungkup sebelum dievakuasi.
Ia masih mengenakan helm dan jaket.
Ia terlihat mendekap serangkaian bunga (bouquet) aster dan suplir dalam posisi tertelungkup itu.
Ambulans datang, korban segera dilarikan ke RSUD.
Dia dibawa bersama rangkaian bunga yang dipeluknya.
“Dia seperti tidak mau melepaskannya,” kata Heru. (Kompas.com/Dani Julius Zebua)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tabrak Truk, Pengendara Scoopy Tewas, Masih Peluk Serangkai Bunga"