Breaking News:

Kabar Tokoh

Amien Rais Ungkap Pernah Minta Diam-diam Kader PAN Pilih Megawati Jadi Wapres: Ya Saya Pilih Bu Mega

Amien Rais mengungkapkan hal yang selama ini tidak banyak orang tahu saat dirinya menjadi Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) pada 1999.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel YouTube Refly Harun/Tribunnews.com
Kolase Foto Amien Rais (kiri) melalui channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Kamis (21/5/2020). Amien Rais mengatakan dirinya sempat meminta para kadernya di PAN memilih Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kanan) sebagai Wakil Presiden. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengungkapkan hal yang selama ini tidak banyak orang tahu saat dirinya menjadi Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) pada 1999 lalu.

Hal itu diungkapkan Amien Rais melalui channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Kamis (21/5/2020).

Dilansir oleh TribunWow.com, kesempatan itu, Amien Rais mengatakan dirinya sempat meminta para kadernya di PAN memilih Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri), dan Politikus Senior Amien Rais (kanan), dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (21/5/2020). Amien Rais secara terang-terangan menyampaikan wejangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri), dan Politikus Senior Amien Rais (kanan), dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (21/5/2020). Amien Rais secara terang-terangan menyampaikan wejangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (YouTube Refly Harun)

 

Blak-blakan, Amien Rais Sampaikan Wejangan soal Penegakan Hukum Era Jokowi: Tunggulah Kehancuran

Sebagaimana diketahui pada 1999 pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Ketua MPR serta Ketua DPR dipilih melalui Sidang Paripurna MPR.

Amien Rais mulanya bercerita bahwa dirinya sebelum pemilihan Ketua MPR, ia mengaku sempat bertemu dengan para petinggi Partai Golkar.

"Kemudian tanpa ada pengawal saya naik taksi waktu itu semua cari saya, 'Pak Amien hilang'."

"Sesungguhnya saya sedang ke tempatnya Ginanjar Kartasasmita, di sana ada Ginanjar, ada Muladi, ada Akbar Tanjung, ada Ical (Aburizal Bakrie) dan lain-lain," ujar Amien.

Amien menceritakan kala itu, Partai Golkar sepakat untuk memilih dirinya sebagai Ketua DPR.

"Saya mengatakan bapak-bapak nanti malam itu kan Pemilihan Ketua MPR 'Apakah betul Golkar akan mendukung saya?'. 'Ya Pak Amien betul, kita enggak bohong gitu'."

"'Bisa dijamin enggak, kalau Golkar enggak dukung saya, saya kalah', 'Yang jaminkan kan Tuhan Allah, Pak Amien jangan gitu dong', iya-iya tapi itu betul-betul?," demikian cerita Amien.

Kemudian ia benar-benar terpilih sebagai Ketua MPR.

Bahas Perppu Corona, Amien Rais Sebut Birokrat Kebanyakan Kleptokrat, Singgung Harga Minyak Bumi

Sedangkan, Akbar Tandjung terpilih sebagai Ketua DPR sedangkan Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden.

"Dan betul akhirnya saya dipilih 67 persen kalau tidak salah sebagai Ketua MPR, baru kemudian Ketua DPR, Pak Akbar suaranya juga mayoritas gitu. Nah kemudian Gus Dur itu sudah pasti menang," jelas Amien.

Lalu, Hamzah Haz sempat mengajukan diri sebagai Wakil Presiden.

"Waktu itu memang maaf ini Pak Hamzah masih suka, Pak Hamzah mengatakan Pak Amien Anda Ketua MPR, Gus Dur Presiden, Pak Akbar Ketua DPR," ujar Amien.

"'Mustinya kan saya Wakil Presiden'," ucap Amien menirukan kata-kata Hamzah Haz.

Amien menjawab bahwa seharusnya yang berkesempatan menjadi Wapres itu Megawati karena partainya berhasil meraih suara hingga 34 persen.

"Terus saya mengatakan 'Pak kita ini kan Bhineka Tunggal Ika'."

"Jangan mentang-mentang kita menguasai MPR itu lantas kemudian Megawati menang PDIP kan 34 persen waktu itu masak enggak kan lucu," ujarnya.

Amien Rais Akui Serahkan Kesempatan Jadi Presiden pada Gus Dur: Bukan Berarti Saya Enggak Mampu

Karena Hamzah Haz tetap maju menjadi Calon Wapres, Amien mengaku sempat diam-diam meminta agar para kadernya di PAN memilih Megawati.

"Jadi kita juga harus merenggang lah, nah kemudian waktu itu Pak Hamzah Haz tetap maju karena dia minta tetap maju gitu."

"Tapi diam-diam saya kira PAN saya suruh jangan pilih Hamzah, pilih Megawati," katanya.

Blak-blakan, Politisi 76 tahun ini juga memilih Megawati sebagai Wapres sehingga putri dari Soekarno itu menang telak menjadi Wapres.

Amien mengaku saat itu hubungannya dengan Megawati berlangsung sangat baik.

"Kemudian ada lucu-lucu begitu, ini senda gurau politik ya, kan waktu itu saya menulis memilih siapa, ya saya memilih Megawati."

"Jadi waktu itu Megawati menangnya kan juga relatif telak juga, nah di situ saya kira sampai titik itu sudah ada kebersamaan yang luar biasa," jelasnya.

Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy

Lihat videonya mulai menit ke-27:38:

Beri Wejangan pada Jokowi

Pada kesempatan yang sama, Amien Rais secara terang-terangan menyampaikan wejangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Amien Rais menyinggung soal ketidakadilan hukum yang banyak membela orang-orang yang kuat.

Terkait hal itu, ia lantas mengutip peryataan Rasulullah soal kehancuran yang bakal dialami suatu bangsa jika hukum tak ditegakkan secara adil.

Pernyataan tersebut disampaikan Amien Rais melalui kanal YouTube Refly Harun, Kamis (21/5/2020).

Politikus dan juga Mantan Ketua MPR, Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya tidak mengambil peluang emas untuk menjadi presiden pada tahun 1999.
Politikus dan juga Mantan Ketua MPR, Amien Rais dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (21/5/2020). (Youtube/Refly Harun)

 

 Amien Rais: Warga Indonesia yang Paling Bertanggung Jawab Tinggal Dua, Pak Jokowi dan Pak Luhut

 Sebut Semua Negara Kalang Kabut Hadapi Corona, Ngabalin Minta Warga Bersyukur Jokowi Pilih PSBB

Pada kesempatan itu, mulanya Amien Rais mengungkapkan kritikan yang kerap diterimanya.

"Saya saja kadang-kadang dikritik oleh teman-teman 'Pak Amien jangan kebablasan dong, nanti Pak Amien kalau sukses ditepuktangani, kalau enggak sukses nanti gara-gara terlalu berani, nekat dan lain-lain'," ujar Amien.

Karena itu, menurut dia hal yang perlu dilakukan di era sekarang yakni transformasi moral.

Amien Rais menyebut transformasi moral bahkan lebih penting ketimbang politik dan ekonomi.

"Memang untuk melakukan transformasi sosial, politik, ekonomi, terlebih dulu transformasi moral," kata Amien Rais.

"Jadi kalau kata nabi, nabi pulang dari Perang Uhud yang sangat berat, Beliau mengatakan 'Kita baru pulang dari perang yang kecil, bukan perang yang akbar'."

"Ditanyai sama Rasulullah, 'Apa jihad akbar itu? Jihad melawan hawa nafsu'," sambungnya.

 Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya mengendalikan hawa nafsu.

Menurut dia, hawa nafsu menjadi hal yang bisa menghalangi kebaikan di masa depan.

"Dan ini benar, kalau hawa nafsu sudah kita taklukan, kita diajak bersedekah, diajak menolong orang kecil yang kelaparan, diajak menyambung nyawa mempertahankan kedaulatan, diajak untuk apapun menjadi enteng," jelas Amien Rais.

"Tapi kalau hawa nafsu dipenuhi dengan keduniaan, ya kita masih belum melihat sinar di ujung terowongan."

Melanjutkan penjelasannya, Amien Rais pun mengimbau seluruh masyarakat meneladani tokoh-tokoh perjuangan.

Ia lantas menyinggung nama presiden pertama RI, Soekarno.

"Makanya memang kita harus tahan uji, jadi kita kembalilah mempelajari kembali bagaimana ajaran Bung Karno, Bung Hatta, bagaimana ajaran KH Agus Salim," ungkapnya.

"Mereka berani bertempur, mereka dengan anak panah dan senjata kecil-kecilan menghadapi Belanda tapi akhirnya menang."

Di akhir pernyataannya, Amien Rais menyoroti soal ketidakadilan hukum yang kini terjadi.

Jika ketidakadilan itu tak kunjung diselesaikan, Amien Rais menyebut kehancuran akan tiba.

"Karena kalau hukum itu selalu tumpul ke atas dan tajam ke bawah, membela yang kuat dan yang kata."

"Itu kata nabi, tunggulah kehancuran," tandasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Amien RaisMegawatiPartai Amanat Nasional (PAN)Refly HarunJoko WidodoJokowi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved