Terkini Daerah
Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Ibu Ungkap Keseharian Anaknya Cerewet: 'Carikan Uang Mama'
Dahlia (39), ibu korban perundungan R (10), mengungkapkan bagaimana keseharian anaknya yang kerap membantu berjualan jajanan pastel atau jalangkote.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Dahlia (39), ibu korban perundungan R (10), mengungkapkan bagaimana keseharian anaknya yang kerap membantu berjualan jajanan pastel atau jalangkote.
R dan keluarganya diketahui tinggal di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Tangkep, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya R menjadi korban perundungan (bully) dari delapan pemuda saat menjajakan dagangannya jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang.

• 5 Fakta Viral Bullying Bocah Penjual Jalangkote, Kerap Di-Bully dan Berasal dari Keluarga Tak Mampu
Video perundungan tersebut kemudian menjadi viral dan banyak pihak yang tergerak untuk membantu R.
Dikutip TribunWow.com, Dahlia mengungkapkan rasa haru setelah mendapat banyak bantuan untuk keluarganya dan R.
Awalnya, ia menuturkan tidak tahu-menahu alasan anaknya mendapat perundungan dari para pemuda setempat.
Dahlia mengungkapkan R membantu berjualan jalangkote sudah cukup lama.
"Sudah satu tahun," kata Dahlia, dalam kanal YouTube Tribun Timur, Senin (18/5/2020).
Ia menyebutkan R sendiri yang berinisiatif membantu ekonomi keluarganya.
"Dia bilang, 'Carikan uang mama'," ungkap Dahlia sambil tersenyum.
Saat ini R diketahui masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.
"Tiga bersaudara, anak kedua ini," papar Dahlia.
Setiap harinya R membantu berjualan jajanan naik sepeda.
"Iya, naik sepeda tiap hari," kata sang ibu.
• Bocah Penjual Jalangkote Dibully, Sespri Prabowo Turun Tangan Bantu Korban dan Beri Beasiswa
Saat dirundung, diketahui R tengah berjualan naik sepeda.
Ketika itu ia didorong beberapa pemuda sampai jatuh terjungkal ke lapangan rumput bersama dengan sepedanya.
Dahlia kemudian menuturkan bagaimana keseharian anak keduanya tersebut.
"Dia cerewet," katanya sambil tertawa.
Saat berjualan, penghasilan yang didapat R tidak pasti.
"Kadang-kadang Rp 10 ribu, 'kan digaji juga sama tantenya," papar Dahlia.
Jika dagangannya kurang laku, R bisa mendapat Rp 7 ribu.
Namun terkadang jajanan yang dijualnya tidak habis sama sekali.
"Kalau tidak habis Rp 5 ribu," kata Dahlia.
Dari jumlah yang sedikit tesebut, R memberikan sebagian besar pendapatannya untuk sang ibu.
"Ambil Rp 2 ribu, kasih sisanya," jelas Dahlia.
• Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully sampai Jatuh, Kini Semringah saat Dapat Hadiah Sepeda
Saat ditanya bagaimana tanggapannya setelah mendapat banyak bantuan, Dahlia langsung terharu dan mengusap matanya.
"Terima kasih yang banyak yang bantu anak saya," ungkap dia.
"Ada uang, sepeda, sembako," papar Dahlia.
Keluarga R diketahui tergolong kurang mampu.
Dahlia menuturkan suaminya pun saat ini mendapat pemasukan dari berjualan jajanan.
"Jual gorengan juga," katanya.
Lihat videonya mulai dari awal:
Semringah saat Dapat Hadiah Sepeda
Seorang bocah laki-laki berinisial R (12) yang menjadi viral karena menjadi korban perundungan (bully) kini menjadi berseri-seri kembali.
Dikutip TribunWow.com, R diketahui tinggal di Taladilau, Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Ia adalah seorang penjaja makanan pastel atau jalangkote di jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Ma'rang.
• Polisi Jelaskan Alasan Napi Bully Ferdian Paleka, Sebut Tak Suka Aksi Prank Sampah sang YouTuber
Sebelumnya R mendapat perundungan dari beberapa pemuda yang melintas pada Minggu (17/5/2020).
Kejadian yang terekam kamera tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet.
Tidak lama kemudian, perhatian mengalir pada R termasuk dari komunitas sosial IAM Centre Pangkep.
Seorang perwakilan IAM Centre, Saifulla Bonto, memberikan hadiah berupa paket sembako dan sepeda baru untuk R.
Hal tersebut diunggah dalam akun Facebook Saifullah Bonto, Minggu (17/5/2020).
"Alhamdulillah malam ini teman-teman IAM Centre berkesempatan mengunjungi langsung kediaman adik kita R yang jadi korban bullying dan memberikan sedikit bantuan berupa paket sembako dan sepeda baru," tulis Saifullah Bonto.
Ia juga mengunggah beberapa foto momen pemberian sembako tersebut kepada R dan keluarganya.
R tampak berdiri di tengah dan diapit kedua orang tuanya.
Wajahnya tampak berseri-seri setelah mendapat hadiah sepeda baru.
"Semoga ini bisa bermanfaat dan menjadi penyemangat untuk keluarga," lanjut Saifullah.
Bantuan tersebut diterima R dan keluarganya pada malam pukul 24.00 WITA seusai menjalani pemeriksaan di Polres Pangkep.
Pemeriksaan tersebut terkait dengan tindakan perundungan yang dialami R.
"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," kata Saifullah, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).
Ia menyebutkan mendapatkan informasi perundungan tersebut.

• Kisah Para Pasien Sembuh Virus Corona, Dibully di Medsos hingga Halfalkan Alquran dan Khatam 30 Juz
Oleh karena komunitasnya tengah melakukan aksi bagi-bagi sembako di sekitar daerah tersebut, mereka juga berinisiatif memberikan bantuan kepada keluarga R.
"Kebetulan IAM Centre kemarin sedang membagikan paket sembako di daerah Ma'rang, pas kami kembali ke Posko ternyata sudah viral," kata Saifullah.
"Toko sepeda sudah pada tutup tapi alhamdulillah ada channel kami yang memiliki stok sepeda," lanjutnya.
Saifullah mengungkapkan alasan ingin memberikan bantuan sembako dan sepeda bagi R.
"Ini sebagai penyemangat," ungkapnya.
Menurut Saifullah, keluarga R tergolong kurang mampu.
"R anak nomor 2 dari 3 bersaudara," kata Saifullah.
R diketahui menjajakan jalangkote berkeliling menggunakan sepeda.
"R berjualan untuk membantu ekonomi keluarga," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)