Breaking News:

Viral Medsos

Candaan RL Bocah Penjual Jalangkote Disebut Picu Kasus Bullying: Saya Jagoannya di Ma'rang

Pihak kepolisian mengatakan ungkapan candaan R (12) menjadi faktor pelaku melakukan bullying.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
youtube official inews
Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji di acara iNews Sore, Senin (18/5/2020), menceritakan faktor yang disebut memicu pelaku melakukan perundungan terhadap RL (12), bocah penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNWOW.COM - Delapan orang pemuda kini telah diamankan oleh pihak kepolisian terkait kasus bullying atau perundungan bocah penjual jalangkote.

Seperti yang diketahui video RL (12) dipukul hingga tersungkur ke tanah sempat menjadi viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak.

Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.

Pelaku perundungan Firdaus (baju abu-abu) dan korban perundungan RL (baju orens)
Pelaku perundungan Firdaus (baju abu-abu) dan korban perundungan RL (baju orens) (YouTube Tribunnews.com)

Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Ibu Ungkap Keseharian Anaknya Cerewet: Carikan Uang Mama

Dikutip dari YouTube Official iNews, Senin (18/5/2020), berdasarkan kronologis yang diceritakan oleh saksi dan pelaku, perundungan dilakukan saat korban sedang beristirahat.

Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengatakan saat korban beristirahat, dirinya sempat mengucapkan kalimat candaan dalam bahasa Bugis.

Kalimat tersebut adalah "Iya' tolo'na Ma'rang."

Jika diartikan ke bahasa Indonesia, kalimat itu memiliki arti "Iya (saya) jagoannya daerah Ma'rang".

"Kronologis kejadian diawali dimana seorang anak saudara (RL) menggunakan sepeda berjualan jalangkote kemudian dia sempat istirahat," kata Ibrahim.

"Pada saat istirahat dia sempat berkata bahwa dalam bahasa Indonesia 'Saya jagoannya di Ma'rang'."

Sejumlah pemuda yang berada di sekitar RL lantas mendengar kalimat tersebut dan menghampiri korban.

"Hal tersebut didengar oleh pelaku saudara F kemudian bersama temannya menghampiri korban," ucap Ibrahim.

Ketika dihampiri ramai-ramai seperti yang beredar di video, korban disoraki oleh sejumlah pemuda tersebut dan dijahili oleh pelaku utama yakni Firdaus (26).

Melawan saat di-Bully

Ibrahim bercerita, saat itu korban melawan dengan melipat pelat nomor milik motor yang ditunggangi oleh pelaku.

Tak terima mendapat perlawanan, Firdaus akhirnya memukul dan mendorong hingga korban terjatuh ke tanah.

Atas peristiwa tersebut keluarga korban meminta agar proses hukum diproses hingga selesai.

"Dari pihak keluarga korban mengharapkan agar proses dapat berjalan dengan semestinya supaya tidak terulang kembali," ujar Ibrahim.

Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Sarah Azhari Beri Peringatan: Stop, Laporkan jika Lihat Bullying!

Terancam 3 Tahun Penjara

Setelah ditetapkan sebagai tersangka Firdaus dijerat Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.

7 pemuda lainnya dikenakan Pasal 76c UU Perlindungan Anak.

Ibrahim mengatakan sebenarnya ada dua kasus perundungan terhadap RL.

Pertama adalah video dimana R dijahili hingga jatuh tersungkur saat mengendarai sepeda miliknya.

Video tersebut disebut terjadi satu bulan sebelum kasus yang saat ini diproses dengan pelaku yang berbeda.

Terakhir Ibrahim mengatakan makna kata "Saya jagoan" di sini hanyalah candaan biasa dari seorang anak-anak.

"Karena memang ini anak kan masih kecil masih 12 tahun," tandasnya.

Berjualan Membantu Keluarga

Sebelumnya diberitakan RL hidup di keluarga yang kondisi ekonominya berada dalam kategori tidak mampu.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (18/5/2020), Paur Humas Polres Pangkep, Aiptu Agus Salim menceritakan keseharian RL yang berjualan membantu orangtuanya.

Agus mengatakan untuk membantu meringankan beban orangtua mereka, RL akhirnya berjualan Jalangkote buatan ibunya.

Meskipun kerap mendapat perundungan saat berkeliling berjualan, RL tetap sabar.

“RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah."

"Ya saat mencari nafkah itulah, RL sering di-bully dan dia tetap sabar hadapi orang-orang,” tutur Agus.

Bocah Korban Bully Sisihkan Uang Jualan Jalangkote untuk Beli Popok Adik, Ibu: Biar Kasih Rp 5 Ribu

Korban Dapat Hadiah Sepeda

Tidak lama setelah video pembullyan terhadap RL viral, perhatian mengalir pada RL termasuk dari komunitas sosial IAM Centre Pangkep.

Seorang perwakilan IAM Centre, Saifulla Bonto, memberikan hadiah berupa paket sembako dan sepeda baru untuk RL.

Hal tersebut diunggah dalam akun Facebook Saifullah Bonto, Minggu (17/5/2020).

"Alhamdulillah malam ini teman-teman IAM Centre berkesempatan mengunjungi langsung kediaman adik kita (RL) yang jadi korban bullying dan memberikan sedikit bantuan berupa paket sembako dan sepeda baru," tulis Saifullah Bonto.

R, korban perundungan di Pangkep, Sulsel, kini mendapat hadiah sembako dan sepeda baru, diunggah Minggu (17/5/2020).
R, korban perundungan di Pangkep, Sulsel, kini mendapat hadiah sembako dan sepeda baru, diunggah Minggu (17/5/2020). (Facebook Saifullah Bonto)

 Curhat Dokter Covid-19 di Balik Viral Tagar Indonesia Terserah: Kami Capek, Pasti Sakit Hati

Ia juga mengunggah beberapa foto momen pemberian sembako tersebut kepada R dan keluarganya.

RL tampak berdiri di tengah dan diapit kedua orang tuanya.

Wajahnya tampak berseri-seri setelah mendapat hadiah sepeda baru.

"Semoga ini bisa bermanfaat dan menjadi penyemangat untuk keluarga," lanjut Saifullah.

Bantuan tersebut diterima RL dan keluarganya pada malam pukul 24.00 WITA seusai menjalani pemeriksaan di Polres Pangkep.

Pemeriksaan tersebut terkait dengan tindakan perundungan yang dialami RL.

"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," kata Saifullah, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).

Lihat videonya mulai menit awal:

 (TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Bocah Penjual Jalangkote, Sering Dirundung Saat Jualan Bantu Orangtua Cari Nafkah"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Berita ViralPangkepSulawesi SelatanKasus Bullying
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved