Breaking News:

Viral Medsos

Bocah Penjual Jalangkote Ternyata Di-bully Hampir Tiap Hari, Aiptu Agus: Dari Keluarga Tidak Mampu

Seorang bocah penjual jajanan jalangkote menjadi viral setelah rekaman perundungan yang di deritanya beredar di media sosial.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Tribunnews.com
Pelaku perundungan Firdaus (baju abu-abu) dan korban perundungan RL (baju orens) 

TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah penjual jajanan jalangkote menjadi viral setelah rekaman perundungan yang di deritanya beredar di media sosial.

Korban yang berinisial RL (12) menjadi korban perundungan oleh sejumlah pemuda di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Ia menjadi bahan bulan-bulanan sekelompok remaja tersebut saat menjajakan dagangan untuk membantu orangtuanya.

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama Jalangkote dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore.
Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama Jalangkote dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. ((Istimewa via Kompas.com))

Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully sampai Jatuh, Kini Semringah saat Dapat Hadiah Sepeda

Ternyata perundungan tersebut diterimanya hampir setiap hari, namun RL menghadapinya dengan sabar dan tetap terus berdagang.

Dilansir Kompas.com, Senin (18/5/2020), RL yang merupakan warga kecamatan Tala, diketahui berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Oleh karenanya, ia mau tak mau harus membatu orangtuanya mencari nafkah dengan berjualan gorengan.

Namun saat berjualan, ia sering menerima perlakuan tidak pantas, bahkan dalam rekaman video yang beredar, RL sempat dipukuli dan didorong hingga jatuh.

Menurut keterangan Paur Humas Polres Pangkep Aiptu Agus Salim, peristiwa perundungan yang dialami RL tersebut terjadi hampir tiap hari.

“RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah. Ya saat mencari nafkah itulah, RL sering di-bully dan dia tetap sabar hadapi orang-orang,” terang Aiptu Agus.

Aiptu Agus merasa iba akan nasib yang menimpa RL, ia kasihan karena bocah yang hanya berusaha membantu orang tuanya tersebut mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari pemuda sekitar.

“Kasihan, sering di-bully oleh kelompok pemuda maupun anak-anak saat dia keliling berjualan jalangkote," ujar Aiptu Agus.

"Mungkin karena tubuhnya yang gemuk sehingga mendapat perlakuan itu."

"Tapi, kali ini sungguh kelewatan kelompok pemuda FD yang kini sudah diamankan polisi,” sambungnya.

Saat ini para pelaku perundungan tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Satu orang pemuda berinisial FD (26), warga Kecamatan Ma'rang, tengah diperiksa karena diduga menjadi pelaku pemukulan terhadap RL.

Sedangkan tujuh orang lain yang terekam dalam video yang viral tersebut juga telah diperiksa sebagai saksi.

“Kasus ini masih dalam pemeriksaan penyidik Polres Pangkep. Sebentar akan diumumkan status kasus ini dan tersangkanya,” tandas Aiptu Agus.

Cerita Haru di Balik Viral Bocah Penjual Jalangkote Di-bully, Berkali-kali Dirundung saat Berjualan

Mendapat Bantuan Sepeda

Seorang bocah laki-laki berinisial RL (12) yang menjadi viral karena menjadi korban perundungan (bully) kini menjadi berseri-seri kembali.

Dikutip TribunWow.com, RL diketahui tinggal di Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Ia adalah seorang penjaja makanan pastel atau jalangkote di jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Ma'rang.

Sebelumnya RL mendapat perundungan dari beberapa pemuda yang melintas pada Minggu (17/5/2020).

Kejadian yang terekam kamera tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet.

Tidak lama kemudian, perhatian mengalir pada RL termasuk dari komunitas sosial IAM Centre Pangkep.

Seorang perwakilan IAM Centre, Saifulla Bonto, memberikan hadiah berupa paket sembako dan sepeda baru untuk RL.

Hal tersebut diunggah dalam akun Facebook Saifullah Bonto, Minggu (17/5/2020).

R, korban perundungan di Pangkep, Sulsel, kini mendapat hadiah sembako dan sepeda baru, diunggah Minggu (17/5/2020).
R, korban perundungan di Pangkep, Sulsel, kini mendapat hadiah sembako dan sepeda baru, diunggah Minggu (17/5/2020). (Facebook Saifullah Bonto)

"Alhamdulillah malam ini teman-teman IAM Centre berkesempatan mengunjungi langsung kediaman adik kita RL yang jadi korban bullying dan memberikan sedikit bantuan berupa paket sembako dan sepeda baru," tulis Saifullah Bonto.

Ia juga mengunggah beberapa foto momen pemberian sembako tersebut kepada RL dan keluarganya.

RL tampak berdiri di tengah dan diapit kedua orang tuanya.

Wajahnya tampak berseri-seri setelah mendapat hadiah sepeda baru.

"Semoga ini bisa bermanfaat dan menjadi penyemangat untuk keluarga," lanjut Saifullah.

Bantuan tersebut diterima RL dan keluarganya pada malam pukul 24.00 WITA seusai menjalani pemeriksaan di Polres Pangkep.

Pemeriksaan tersebut terkait dengan tindakan perundungan yang dialami RL.

"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu RL pulang dari Polres," kata Saifullah, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).

Ia menyebutkan mendapatkan informasi perundungan tersebut.

Oleh karena komunitasnya tengah melakukan aksi bagi-bagi sembako di sekitar daerah tersebut, mereka juga berinisiatif memberikan bantuan kepada keluarga RL.

"Kebetulan IAM Centre kemarin sedang membagikan paket sembako di daerah Ma'rang, pas kami kembali ke Posko ternyata sudah viral," kata Saifullah.

"Toko sepeda sudah pada tutup tapi alhamdulillah ada channel kami yang memiliki stok sepeda," lanjutnya.

Saifullah mengungkapkan alasan ingin memberikan bantuan sembako dan sepeda bagi RL.

"Ini sebagai penyemangat," ungkapnya.

Menurut Saifullah, keluarga RL tergolong kurang mampu.

"RL anak nomor 2 dari 3 bersaudara," kata Saifullah.

RL diketahui menjajakan jalangkote berkeliling menggunakan sepeda.

"RL berjualan untuk membantu ekonomi keluarga," jelasnya. (TribunWow.com/ Via/ Brigitta)

Tags:
Kasus BullyingGorenganBerita ViralSulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved