Terkini Nasional
Beredar Foto Patung Didi Kempot yang Disebut akan Ditaruh Stasiun Balapan, Ternyata untuk Dilelang
Foto patung musisi Didi Kempot yang sempat viral di media sosial ternyata untuk dilelang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Foto patung musisi Didi Kempot yang sempat viral di media sosial ternyata untuk dilelang.
Sebuah foto yang menampilkan patung musisi mendiang Didi Kempot viral di media sosial.
Kabarnya, patung tersebut adalah patung yang akan dipasang di Stasiun Balapan sesuai petisi dari penggemar dan wacana yang digagas Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah.
• Fakta Sebenarnya terkait Viral Patung Didi Kempot yang Disebut akan Didirikan di Stasiun Balapan
Namun ternyata berita tersebut tidaklah benar, karena patung Didi Kempot yang beredar tersebut adalah satu dari dua patung yang rencananya akan dilelang.
Sedangkan satu patung lainnya akan diberikan kepada keluarga Didi Kempot sebagai kenang-kenangan.
Dilansir TribunSolo.com, Minggu (17/5/2020), patung yang ada di dalam foto tersebut merupakan hasil karya seorang pria asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengrajin bernama Rinto Irvanda itu menggarap patung tersebut bersama dengan ketiga anak buahnya.
Ia telah membuat dua buah patung untuk mengenang musisi berjuluk Godfather of the Broken Heart itu yang merupakan idolanya.

Rencananya, satu patung yang dibuatnya tersebut akan dilelang, dan hasil yang didapatkan akan disumbangkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Virus Corona.
Sementara itu, patung lainnya akan diberikan kepada keluarga Didi Kempot sebagai tanda apresiasi dan kenang-kenangan.
"Kami buat dua patung, satu dikirimkan ke keluarga, satunya rencananya akan saya lelang kalau keluarga mengizinkan," jelas Rinto.
Kedua patung tersebut berupa potret setengah badan Didi Kempot, lengkap dengan Blangkon dan baju adat jawa yang biasa digunakannya saat tampil.
"Patung saya buat portret setengah badan, dengan ukuran 54 centimeter sesuai umur Beliau, waktu Beliau meninggal kemarin," tambahnya.
Untuk saat ini, pengerjaan patung tersebut sudah mencapai tahap akhir dalam proses pembentukan model atau finishing modelling.
Ia menggarap wajah patung tersebut dengan mengambil model dari foto-foto sang penyanyi yang beredar.
Rinto juga menyesuaikan bentuk model patung dengan mengingat wajah sang musisi saat tampil di sebuah konser yang pernah diikuti Rinto.
"Untuk raut wajahnya dari foto, kemudian saya juga mengingat lagi wajah Beliau ketika manggung, karena saya pernah melihat dari dekat belum bertatap muka teringat raut wajah Beliau," tutur Rinto.
Rinto berencana akan mengirim foto patung tersebut ke pihak keluarga Didi Kempot untuk dimintai pendapat, terkait patung yang akan dibuat dari tanah liat itu.
"Sebelum pencetakan, akan saya foto, saya kirimkan ke pihak keluarga, kemungkin ada kritikan dari keluarga, misalnya senyumnya kurang," sambungnya.
"Yang jelas akan saya nilaikan ke keluarga dulu."
Apabila keluarga sudah menyetujui, Rinto akan segera melanjutkan ke tahapan selanjutnya dan merampungkan patung tersebut.
Pada tahap penyelesaian, rencananya patung tersebut akan menggunakan lapisan fiber glass sebagai sentuhan akhir.
"Finishing terakhir dari fiber glass, awalnya pakai tanah liat untuk pembentukan," terang Rinto.
Namun, ia memiliki niatan untuk membuat patung sejenis dengan bahan perunggu bila nantinya memiliki dana lebih.
"Besok kemungkinan kalau saya ada rezeki lagi mungkin tak buat dari perunggu," sambungnya.
• Pengakuan Pengrajin Patung Didi Kempot yang Ingin Buat Karya karena Belum Sempat Takziah
Petisi Monumen Didi Kempot
Penyanyi dan musisi Didi Kempot meninggal di usia 54 tahun secara mendadak pada Selasa (5/5/2020).
Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam bagi para penggemar, pasalnya ia tutup usia saat karirnya tengah menanjak.
Bahkan pria yang berasal dari Solo, Jawa Tengah tersebut diberi gelar Godfather of Broken Heart lantaran lagu-lagu sendunya yang berhasil membuat galau hati para pendengar.
Ia pun kerap disapa dengan panggilan Lord Didi oleh para penggemarnya yang berjuluk Sad Boys atau Sad Girls.
Sementara para penggemar Didi Kempot tersebut menggabungkan diri dalam satu komunitas yang disebut Sobat Ambyar.
Dilansir Kompas.com, Minggu (10/5/2020), sepeninggal Didi Kempot, para penggemarnya tersebut membuat sebuah petisi untuk membuat memorabilia sang penyanyi.
Petisi ini pertama kali digaungkan oleh Haninda Cholandha, yang membuat petisi tersebut di hari meninggalnya sang maestro.
Sementara itu, petisi pembuatan monumen Didi Kempot tersebut ternyata sejalan dengan niat Pemerintah Kota Solo.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa tanpa adanya petisi, pihaknya sudah memiliki rancangan ke arah sana.
"Tidak usah pakai petisi kita sudah pikir ke sana, kalau dibuatkan monumen Mas Didi Kempot di sana harus buat rancangan dulu," tuturnya.
Untuk lokasi pembangunan memorabilian Didi Kempot tersebut, Rudy belum menentukan dengan pasti.
Namun Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi menjadi kandidat yang kuat untuk pendirian monumen tersebut.
Sebab, lokasi-lokasi itu pernah disebutkan dalam sejumlah judul lagu buatan Didi Kempot yang telah menaikkan namanya.
"Di Stasiun Balapan boleh, Terminal Tirtonadi juga bisa atau di Taman Tirtonadi. Ini kan banyak (tempat)," kata Rudy.
"Kita bicarakan dengan tokoh-tokoh seniman dan budayawan sebaiknya di mana," imbuhnya. (TribunWow.com)