Breaking News:

Viral Medsos

5 Fakta Viral Bullying Bocah Penjual Jalangkote, Kerap Di-Bully dan Berasal dari Keluarga Tak Mampu

Setelah video RL (12) mengalami perundungan viral di media sosial, seorang pria ditetapkan tersangka dan terancam hukuman kurungan tiga tahun.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
(Istimewa via Kompas.com)
Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan pastel atau dikenal dengan nama Jalangkote dirundung hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. 

TRIBUNWOW.COM - Setelah sempat viral sebuah video perundungan terhadap RL (12), polisi telah berhasil menangkap 8 orang yang diduga terlibat aksi perundungan.

Seperti yang dikethaui RL merupakan bocah penjual jalangkote yang menjadi target perundungan oleh sekelompok pemuda.

RL diketahui merupakan warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (18/5/2020), pada video yang beredar tampak korban dipukul dan didorong hingga tersungkur ke tanah.

Berikut ini adalah beberapa fakta dan perkembangan terkait kasus perundungan bocah penjual jalangkote.

Bocah Penjual Jalangkote Dibully, Sespri Prabowo Turun Tangan Bantu Korban dan Beri Beasiswa

1. Ayah Korban Sudah Memaafkan

Muzakkir ayah RL merasa terharu atas perhatian yang diberikan oleh masyarakat sekitar terhadap kasus yang menimpa putranya.

Dirinya pun mengaku telah memaafkan pelaku yang melakukan perundungan terhadap anaknya itu.

Namun di sisi lain ia tetap ingin proses hukum terus berjalan.

"Sudah memaafkan, tapi proses di polisi harus tetap berjalan," tuturnya.

2. Berkali-kali Di-Bully

Video tersebut diketahui bukan kali pertama RL mengalami perundungan.

Paur Humas Polres Pangkep, Aiptu Agus Salim mengatakan yang bersangkutan telah kerap mengalami perundungan saat berjualan.

Namun perundungan pada video tersebut memang yang paling parah dibanding sebelum-sebelumnya.

Pelaku perundungan Firdaus (baju abu-abu) dan korban perundungan RL (baju orens)
Pelaku perundungan Firdaus (baju abu-abu) dan korban perundungan RL (baju orens) (YouTube Tribunnews.com)

“Kasihan, sering di-bully oleh kelompok pemuda maupun anak-anak saat dia keliling berjualan jalangkote," kata Agus.

"Mungkin karena tubuhnya yang gemuk, sehingga mendapat perlakuan itu. Tapi kali ini sungguh kelewatan kelompok pemuda Firdaus yang kini sudah diamankan polisi,” ungkapnya.

3. Berjualan Membantu Keluarga

RL hidup di keluarga yang kondisi ekonominya berada dalam kategori tidak mampu.

Agus mengatakan untuk membantu meringankan beban orangtua mereka, RL akhirnya berjualan Jalangkote buatan ibunya.

Meskipun kerap mendapat perundungan saat berkeliling berjualan, RL tetap sabar.

“RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah. Ya saat mencari nafkah itulah, RL sering di-bully dan dia tetap sabar hadapi orang-orang,” tutur Agus.

Viral Kerumunan Orang Berjubel di Pusat Perbelanjaan di Jember, Polisi Turun Tangan

4. Pelaku Terancam 3 Tahun Penjara

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan F (26) pelaku utama perundungan terancam sanksi kurungan 3 tahun 6 bulan atas aksinya.

"Saat ini, ada delapan tersangka yang sudah ditahan di Polres Pangkep. Khusus untuk tersangka utama, diancam dengan Pasal 351 KUHP subsider 80, Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman 3 tahun 6 bulan," katanya, dilansir dari TribunTimur.com.

Sedangkan tujuh orang yang lain dikenakan pasal 76 C Undang-undang perlindungan anak.

Ini Cerita Lahirnya Tagar Indonesia Terserah, Dokter Covid-19: Kalian Tahu Kami Juga Manusia

5. Korban Dapat Hadiah Sepeda

Tidak lama setelah video pembullyan terhadap RL viral, perhatian mengalir pada RL termasuk dari komunitas sosial IAM Centre Pangkep.

Seorang perwakilan IAM Centre, Saifulla Bonto, memberikan hadiah berupa paket sembako dan sepeda baru untuk RL.

Hal tersebut diunggah dalam akun Facebook Saifullah Bonto, Minggu (17/5/2020).

"Alhamdulillah malam ini teman-teman IAM Centre berkesempatan mengunjungi langsung kediaman adik kita R yang jadi korban bullying dan memberikan sedikit bantuan berupa paket sembako dan sepeda baru," tulis Saifullah Bonto.

R, korban perundungan di Pangkep, Sulsel, kini mendapat hadiah sembako dan sepeda baru, diunggah Minggu (17/5/2020).
R, korban perundungan di Pangkep, Sulsel, kini mendapat hadiah sembako dan sepeda baru, diunggah Minggu (17/5/2020). (Facebook Saifullah Bonto)

Curhat Dokter Covid-19 di Balik Viral Tagar Indonesia Terserah: Kami Capek, Pasti Sakit Hati

Ia juga mengunggah beberapa foto momen pemberian sembako tersebut kepada R dan keluarganya.

RL tampak berdiri di tengah dan diapit kedua orang tuanya.

Wajahnya tampak berseri-seri setelah mendapat hadiah sepeda baru.

"Semoga ini bisa bermanfaat dan menjadi penyemangat untuk keluarga," lanjut Saifullah.

Bantuan tersebut diterima RL dan keluarganya pada malam pukul 24.00 WITA seusai menjalani pemeriksaan di Polres Pangkep.

Pemeriksaan tersebut terkait dengan tindakan perundungan yang dialami RL.

"Kami berikan jam 12 malam tadi, kami menunggu Rizal pulang dari Polres," kata Saifullah, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (18/5/2020). (TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Bocah Penjual Jalangkote, Sering Dirundung Saat Jualan Bantu Orangtua Cari Nafkah" dan "5 Fakta Baru Kasus Perundungan Bocah Penjual Jalangkote, Sang Ayah Maafkan Pelaku, Tapi..."

Tags:
Berita ViralKasus BullyingSulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved