Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Bocah 10 Tahun di Bima Tewas Tergantung, Ditemukan Anak-anak saat Bermain di Sekitar Kos

P bocah berumur 10 tahun di Bima ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi jasadnya tergantung di depan pintu indekosnya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Facebook/Agus
Jasad P (10) dievakuasi (kiri) dan tali yang menggantung tubuh P (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - P, bocah berumur 10 tahun di Kelurahan Tanjung, Kota Bima ditemukan tewas dengan kondisi jasadnya tergantung di depan pintu indekos.

Pihak kepolisian menduga ada pemerkosaan dan penganiayaan terhadap korban sebelum ia tewas tergantung.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/5/2020), berikut ini adalah kronologi ditemukannya jasad korban yang tergantung di depan pintu indekos pada Kamis (14/5/2020).

Ilustrasi pemerkosaan pada perempuan
Ilustrasi pemerkosaan pada perempuan (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Pergoki Istri Bersetubuh dengan Anggota TNI, Oknum Polisi Tembak Keduanya dan Langsung Serahkan Diri

Diketahui korban merupakan anak dari pasangan M (30) dan IS (27).

Pada hari tewasnya korban diketahui korban sedang berada di rumah berdua dengan adiknya.

Saat itu kedua orangtua P kebetulan sedang tidak ada di rumah.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, orangtua korban telah pergi ke pasar sejak siang.

Korban pertamakali ditemukan oleh anak-anak kecil yang bermain di sekitar indekos tersebut.

Mereka melihat P dalam kondisi tergantung di depan kamar.

"Saat itu, anak-anak tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar indekosnya," kata
Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, AKP Hasnun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Warga langsung bergegas menghubungi kedua orangtua korban terkait temuan tersebut.

Sepulang dari pasar, kedua orangtua korban sontak kaget dan histeris mengetahui anak perempuan mereka yang masih belia itu telah tiada.

“Kedua orangtua korban saat kejadian tidak ada TKP. Mereka baru mengetahui anaknya tewas setelah dihubungi warga," tutur Hasnun.

Kronologi Polisi Tembak Istri dan Anggota Polisi, Tersulut Emosi saat Pergoki Korban Bersetubuh

Dianiaya dan Diduga Diperkosa

Pihak kepolisian menduga korban diperkosa lebih dulu sebelum akhirnya dianiaya dan digantung oleh pelaku.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/5/2020), berdasarkan bukti visum yang dilakukan terhadap jenazah korban ditemukan adanya bekas-bekas penganiayaan.

"Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja," kata Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono SIK, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/5/2020) malam.

Berdasarkan hasil visum ditemukan luka-luka memar di beberapa bagian tubuh korban.

Sedangkan dugaan adanya pemerkosaan berasal dari ditemukannya cairan aneh dan tanda kekerasan di alat vital korban.

"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya," ujar Haryo.

Namun belum bisa dipastikan apakah cairan tersebut cairan tubuh manusia atau yang lainnya.

Tim forensik masih terus mendalami asal usul cairan tersebut.

"Untuk memperdalam tersebut, kami membawa almarhum ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB untuk dilakukan visum lebih lanjut," imbuh Haryo.

Diceritakan Haryo, korban diduga sempat melawan saat akan diperkosa oleh pelaku.

Perlawanan tersebut kemudian berakibat pada penganiayaan terhadap korban.

Korban selanjutnya dianiaya hingga pingsan, lalu digantung di depan pintu indekos.

"Korban ini dilakukan pemerkosaan terlebih dahulu. Kemudian ada perlawanan sehingga terjadi penganiayaan. Namun, ketika digantung, korban masih dalam keadaan hidup, cuma keadaannya sudah pingsan," tutur Haryo.

Nasib Apes Ibu di Deli Serdang, Potong 4 Jari demi Asuransi tapi Malah Terancam Penjara 7 Tahun

Pelaku Tinggal Bersama Korban

Atas kejadian itu polisi telah mengamankan satu orang pelaku yakni PA (37).

"Pada waktu kejadian, terduga ini ada di dalam kamar kosnya di sekitar TKP. Saat ini, yang bersangkutan telah diamankan dan hingga sekarang masih dimintai keterangan," tutur Kapolres.

PA sendiri bukanlah orang asing bagi korban dan keluarga korban.

PA merupakan warga asal Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan itu tinggal bersama korban dan keluarganya di indekos yang sama.

Hubungan antara PA dengan keluarga korban disebut sudah sangat dekat.

“Yang bersangkutan baru kos di sana kurang lebih 3 bulan. Hubungan antara terduga dengan orangtua korban sendiri sangat dekat. Mereka satu kampung yaitu dari Manggarai, NTT,” tutur dia. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Bocah 10 Tahun yang Ditemukan Tergantung Diduga Diperkosa dan Dibunuh" dan "Ditinggal Orangtua ke Pasar, Bocah 10 Tahun Tewas Tergantung di Kamar Kos"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kasus PembunuhanKasus PemerkosaanKota Bima
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved