Terkini Daerah
Ronda Malam Berujung Tragis, Pria Keterbelakangan Mental di Tulungagung Tewas 'Dibanting' Warga
Kegiatan ronda malam di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berujung tragis.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kegiatan ronda malam di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berujung tragis.
Pasalnya, seorang warga asing tewas setelah diserang oleh pria berinisial AP (34) alias Gaguk, Rabu (13/5/2020).
Dilansir TribunWow.com dari SURYA.co.id, Jumat (15/5/2020), AP pun terpaksa harus mendekam di jeruji besi akibat perbuatannya itu.
Kejadian tragis itu berawal saat warga Desa Gemuk melakukan ronda malam seperti hari-hari biasanya.

• Polisi Buru Penikam Anggota TNI di Baubau, Sebar Foto Pelaku dan Kini Jadi DPO, Berikut Sosoknya
• Tak Terima Ditegur, Pemuda Asal Bau-bau Ini Nekat Tikam TNI hingga Tewas, Begini Kronologinya
Namun, tiba-tiba seorang pria asing yang belakangan diketahui bernama Sarto (54), berjalan melintasi desa tersebut.
Sambil membawa celurit, warga yang kala itu tengah ronda pun langsung mengepung orang asing tersebut.
Satu di antara warga yang ikut mengepung yakni AP (34) alias Gaguk.
Dalam video pendek yang beredar, Gaguk langsung menyerang korban tersebut dari belakang.
Korban itu pun langsung tersungkur.
Namun, dalam video itu tampak kepala pria asing itu membentur aspal dengan sangat keras.
Korban pun langsung tak sadarkan diri.
AP yang kala itu juga membawa sebilah celurit tetap memegang kedua tangan Sarto meski korban sudah tersungkur tak berdaya.
• Dituduh Mau Bunuh Bupati Aceh Tengah, Wabup Firdaus Siap Bongkar Rahasia: Lebih Besar dari Kasus Ini
• Suami Ceritakan Kondisi Jane Shalimar hingga Kronologi sang Istri Keguguran saat Hamil 7 Minggu
Melihat kondisi korban yang tak sadarkan diri, warga lantas membawanya ke Rumah Sakit dr Iskak, Tulungagung, untuk mendapat pertolongan.
Karena kondisinya makin memburuk, korban dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menyatakan, korban merupakan warga Dusun Jati, Desa Maron, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Menurut Eva, malam itu korban hanya sekedar berjalan dari rumahnya dan melintasi lokasi kejadian.
Belakangan diketahui, korban memang dikenal warga memiliki keterbelakangan mental.
Namun, korban disebut tak pernah membuat keonaran dan hanya bekerja sebagai penjual kayu bakar.
"Malam itu korban berjalan kaki dari rumahnya sampai masuk wilayah Desa Demuk," ujar Eva, Jumat (15/5/2020) malam.
Menanggapi kejadian itu, pihak kepolisian langsung bertindak dan berhasil membekuk AP.
Kepada polisi, AP mengaku sama sekali tak memiliki niat membunuh korban.
"AP kemudian kami amankan karena telah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Eva.
Ia menyebut kala itu korban melintas dengan membawa sebilah pisau.
Karena khawatir akan menbuat keonaran, AP dengan inisiatifnya sendiri langsung menyerang korban dari belakang hingga tewas.
"Saya tidak berniat membunuhnya," kata AP, Jumat (15/5/2020). (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari surya.co.id dengan judul Kronologi Tragedi Maut Ronda Malam di Tulungagung Halau Orang Asing, Video Jurus Gaguk Viral dan VIDEO Detik-detik Tragedi Ronda Malam Tulungagung, Jurus Gaguk Lumpuhkan Orang Asing Berujung Maut