Terkini Daerah
Dugaan Perselingkuhan, Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI, Pelaku Serahkan Diri dan Menyesal
Dugaan perselingkuhan melatarbelakangi aksi penambakan yang dilakukan oleh seorang anggota polisi terhadap istri dan oknum TNI.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Dugaan perselingkuhan melatarbelakangi aksi penembakan yang dilakukan oleh seorang anggota polisi terhadap istri dan oknum TNI.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Sungai Kelara, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (15/5/2020).
Merasa cemburu, pelaku Bripka HE (46) akhirnya melepaskan tembakan kepada istrinya berinisial HT (42) dan juga seorang anggota TNI, yakni Serda HA (46).
• Terungkap, Alasan Polisi Tembak Istrinya dan Anggota TNI di Sulsel, Kesal Korban Berduaan di Kamar
Dilansir TribunWow.com, Serda HA dan HT dipergoki oleh Bripka HE sedang berduaan di dalam rumah.
Dalam tayangan YouTube Official iNews, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Guntur Laupe mengatakan pelaku sudah menyesali perbuatan yang dilakukan.
Dikatakannya, Bripka HE terlihat murung dan merenung ketika mendapatkan pemeriksaan.
Menurunya, Bripka HE juga masih terpikirkan aksi keji yang dilakukan terhadap istri dan Serda HA.
Karena pada saat kejadian, pelaku tersebut juga langsung menyerahkan diri kepada aparat yang datang, termasuk menyerahkan senjatanya yang digunakan untuk penembakan.
"Kalau saya melihat tadi kelihatannya menyesal karena terlihat merenung, murung, menyesali perbuatannya," ujar Irjen Pol Guntur Laupe.
"Setelah itu ditanyakan apa yang kamu pikirkan, dia jawab bahwa dia pikirkan peristiwa tadi malam yang semestinya tidak terjadi katanya," jelasnya.
• Kronologi Polisi Tembak TNI di Sulsel, Temukan Istri Selingkuh di Kamar: Curiga Lihat Motor di Rumah
Bahkan ternyata, Serda HA ini merupakan saudara sepupu dari istrinya.
Meski begitu memang diakui bahwa keduanya sebelumnya pernah menjalin hubungan baik yakni berpacaran.
Selain itu, mereka juga mempunyai rencana untuk menikah.
Namun lebih dulu dilamar oleh pelaku yang menjadi suaminya saat ini.
"Perlu saya sampaikan di sini bahwa atas pengakuan dari istrinya bahwa korban ini memang merupakan saudara sepupu dua kali, sepupu dua kali korban dengan istri pelaku," kata Irjen Pol Guntur Laupe.
"Dan bahkan korban sendiri yaitu korban istri mengatakan bahwa memang ketika muda sempat berhubungan baik dengan yang bersangkutan, atau katakanlah pacaran namun tidak sempat nikah," sambungnya.
"Tidak sempat nikah malah yang melamar duluan adalah pelaku saat ini."
