Breaking News:

Virus Corona

Nilai Pemerintah Pusat Tak Serius Atasi Corona, Politisi PAN: Banyak Aturan Tanpa Sinkronisasi Pemda

Politikus PAN itu menilai koordinasi dan komunikasi antar kementerian di pusat juga terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengkritisi pemerintah pusat yang dinilai belum serius dalam menangani penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Tanah Air.

Hal itu ditunjukkan dari kebijakan pemerintah pusat yang tumpang tindih dan aturan yang berubah-ubah di tataran lapangan yang membuat pemerintah daerah menjadi bingung.

"Banyak aturan dan kebijakan yang diambil pemerintah pusat tanpa ada sinkronisasi dengan pemerintah daerah," kata Guspardi kepada Tribunnews, Kamis (14/5/2020).

Politikus PAN itu menilai koordinasi dan komunikasi antar kementerian di pusat juga terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Update Virus Corona Dunia, Kamis 14 Mei: Lonjakan Kasus Baru di Brasil Catat 980 Jiwa Terinfeksi

Sindir Kabinet, Faisal Basri Kritik Minimnya Tes Corona: Menteri Senior Bicara Selera Masing-masing

Berbagai langkah yang diambil pemerintah pusat untuk menangani penyebaran Virus Corona ini dinilai kontradiktif dengan kebijakan yang sedang di jalankan pemerintah daerah maupun antar lembaga di pemerintah pusat itu sendiri.

Legislator asal Sumatera Barat ini mencontohkan di saat pemerintah daerah tengah serius mengatasi wabah virus ini dengan penerapan PSBB, pemerintah pusat malah merencanakan relaksasi PSBB itu sendiri.

Mudik dilarang tetapi Menhub mengizinkan kembali transportasi umum beroperasi ke berbagai daerah di Indonesia.

Keputusan pemerintah yang mempersilakan masyarakat berusia 45 tahun ke bawah untuk beraktivitas kembali di tengah pandemi Covid-19 juga menuai kontroversi dan polemik.

Nasib Apes Dukun di Bogor Jadi ODP seusai Dikunjungi Pasien Positif Corona yang Enggan Diisolasi

Guspardi mengatakan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat ditengarai lebih mengarah kepada alasan penyelamatan ekonomi.

"Hal itu sebagai bukti pemerintah kurang mengutamakan keselamatan jiwa masyarakatnya dan juga ini menandakan pemerintah belum mempunyai road map yang jelas dalam menurunkan angka penyebaran Covid -19," ucapnya.

Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (13/5/2020) kasus positif Corona menunjukkan angka yang masih mengkhawatirkan.

Pada Rabu kemarin, ada penambahan 689 orang positif sehingga total ada 15.438 kasus Covid-19 di Indonesia.

"Wabah Virus Corona ini terus mengancam dan belum tentu kapan akan berakhir. Untuk itu butuh keseriusan dan kebersamaan serta harmonisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah melawan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PAN Nilai Pemerintah Pusat Tidak Serius Mengatasi Virus Corona

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
CoronaCovid-19Pemerintah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved