Breaking News:

Virus Corona

Kronologi 7 Anggota Keluarga di Solo Positif Covid-19, Mulanya sang Ayah Kena Corona saat Tarawih

Jumlah pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Solo, Jawa Tengah tercatat ada sebesar 27 kasus, per Rabu (13/5/2020).

Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI - Sejumlah warga melaksanakan salat tarawih pertama Ramadhan 1441 H di Masjid Jami Al Ma'wa, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Kamis (23/4/2020). Usai Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat (24/4/2020), warga melakukan salat tarawih dengan menerapkan physical distancing cegah Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNWOW.COM - Jumlah pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Solo, Jawa Tengah tercatat ada sebesar 27 kasus, per Rabu (13/5/2020).

Jumlah pasien positif ini tak bertambah dalam beberapa hari terakhir.

Meski demikian, terdapat penambahan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 150 menjadi 158 kasus.

Virus Corona
Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

WHO Sebut Virus Corona Mungkin Tak Pernah Hilang hingga Masih Lama untuk Menuju ke Keadaan Normal

Di antara PDP baru itu, ada 7 PDP berasal dari satu keluarga di daerah Joyontakan, Solo.  

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, 7 orang PDP dari Joyontakan ini adalah satu keluarga, yang tertular dari ayahnya.

Menurut Ahyani, untuk 7 PDP di Joyontakan sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya reaktif kemudian langsung dilanjutkan untuk swab test.

Tujuh PDP dari Joyontakan ini 4 orang pria usia 33 tahun, 2 tahun, 17 tahun, dan 58 tahun.

Sementara, 3 wanita usia 37 tahun, 55 tahun, dan 31 tahun.

"Mereka bergejala ketularan dari ayah," jelas dia.

Sosok ayah di keluarga tersebut, adalah pasien positif yang diduga tertular saat ikut Salat Tarawih.

"Ayahnya positif pada 7 Mei lalu," papar Ahyani, Rabu (13/5/2020).

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) Solo bertambah 1 dari 305 saat ini jadi 306.

Rinciannya dirawat inap 2 dan rawat jalan 304.

Singapura Mencatatkan Kasus Pasien Corona Sembuh Tertinggi dalam Sehari, Melebihi Kasus Baru

Tarawih Berjamaah

Hasil tracking pasien positif Virus Corona di Kota Solo adalah dari seorang warga Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo diduga tertular saat salat Tarawih Berjamaah.

Saat ini Pemerintah Kota Solo masih melakukan tracing pada riwayat kontak pasien tersebut.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, tracing dari pasien positif seorang warga Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo diduga tertular setelah salat Tarawih Berjamaah.

"Iya dari tempat ibadah," jelas Ahyani, Jumat (8/5/2020).

Saat ini masih dilakukan tracing pada orang yang pernah melakukan kontak pada pasien tersebut.

Sementara satu pasien positif corona dari Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari diketahui tertular dari tempat kerjanya.

"Yang Nusukan dari tempat kerjanya," kata Ahyani.

Seperti diketahui, update jumlah pasien positif Virus Corona di Solo sampai saat ini menjadi 27 orang, Jumat (8/5/2020).

Kronologi Pasien Corona Pulang dari RS dan Hilang 3 Hari, Ternyata Berobat ke Dukun

Ada dua tambahan pasien Positif dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres dan Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.

"Ini baru kami tracing pasien berkontak dengan siapa," jelas Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, Jumat (8/5/2020).

Kedua pasien ini sudah dirawat, mereka berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dari total 27 Pasien Positif corona, rinciannya ada 11 pasien yang sembuh dan 12 Rawat Inap dan total meninggal dunia (MD) 4. (Ryantono Puji Santoso)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ayah Kena Covid-19 di Tarawih Masjid Kampung, Kini 7 Anggota Keluarga Alami Gejala Sakit

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Virus CoronaCovid-19SoloJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved