Breaking News:

Terkini Nasional

Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy

Politikus senior Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya memutuskan menyeberang dan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto pada dua periode pilpres.

YouTube/Refly Harun
Pakah Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri) dan Politikus senior Amien Rais (kanan) dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rabu (13/5/2020). Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya memutuskan menyeberang dan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto pada dua periode terakhir pemilihan presiden (Pilpres). 

TRIBUNWOW.COM - Politikus senior Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya memutuskan menyeberang dan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto pada dua periode terakhir pemilihan presiden (Pilpres).

Padahal seperti yang diketahui, Amien Rais dikenal sebagai sosok penting di balik kesuksesan menumbangkan rezim orde baru dari kekuasaan Presiden Soeharto.

Sedangkan jika dilihat secara runtut, Prabowo sendiri masih ada hubungannya kekeluargaan dengan Soeharto.

Politikus dan juga Mantan Ketua MPR, Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya tidak mengambil peluang emas untuk menjadi presiden pada tahun 1999.
Pakah Hukum Tata Negara, Refly Harun (kiri) dan Politikus senior Amien Rais (kanan) dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rabu (13/5/2020). (Youtube/Refly Harun)

Punya Peluang Emas Jadi Presiden, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berikan Kesempatan pada Gus Dur

Bahas Menteri di ILC, Geisz Chalifah Bandingkan Era Jokowi dengan Soeharto: Kok Saya Jadi Kangen

Dilansir TribunWow.com, bergabungnya Amien Rais yang saat itu masih menjadi Ketua Umum Partai PAN untuk berkoalisi dengan Prabowo menuai pertanyaan besar dari banyak kalangan.

Termasuk dari Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya, Rabu (13/5/2020).

"Pak Amien ini kan orang yang frontline dalam menumbangkan orde baru tahun 98 tidak ada tokoh yang lebih terkenal dibandingkan pak Amien pada tahun 98 sebagai pemimpin dari reformasi menumbangkan rezim otoritarian orde baru," ujar Refly Harun.

"Tapi kok dua perhelatan pemilu terakhir kok malah mendukung Prabowo, alasannya gimana pak?" sambungnya.

Menurut Amien Rais keputusannya bergabung dengan Prabowo karena alasan jatah kursi di parlemen.

Ketika PAN hanya memiliki 48 kursi, maka Amien Rais menyadari hal itu akan berat untuk mengusung kadernya maju sebagai capres.

Maka dari itu, melihat kondisi seperti itu, Amien Rais mengatakan memutuskan untuk bergabung.

Dan menurutnya, kubu Prabowo Subianto disebut memiliki kesamaan dalam tujuan.

Refly Harun Ungkap Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Masa Sekarang, Kharismatis atau Administratif?

Selain itu juga karena pilihannya hanya ada dua, yakni kalau tidak kubu Jokowi yang notabene dari Partai PDI Perjuangan atau Prabowo Subianto dengan partainya Gerindra.

"Jadi sesungguhnya kan kursi, jadi kalau PAN kursinya cuman 48 untuk menampilkan capresnya juga tidak nendang istilah anak-anak itu," ujar Amien Rais.

"Sehingga kita bergabung dengan kekuasaan yang kira-kira lebih kurang sependapat dengan kita, ketemunya Prabowo," jelasnya.

"Karena cuman tinggal dua, Pak Jokowi atau Pak Prabowo, masing-masing mempunyai plus dan minus."

Halaman
12
Tags:
Amien RaisPrabowo SubiantoRefly HarunSoehartoJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved