Virus Corona
Bahas Perppu Corona, Amien Rais Sebut Birokrat Kebanyakan Kleptokrat, Singgung Harga Minyak Bumi
Politikus senior Amien Rais menyebut birokrasi pemerintahan Indonesia dihuni oleh banyak kleptokrat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Politikus senior Amien Rais menyebut birokrasi pemerintahan Indonesia dihuni oleh banyak kleptokrat.
Melihat kondisi seperti itu, Amien Rais tidak yakin dengan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang penanganan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan YouTube Refly Harun, Rabu (13/5/2020), Amien Rais mengatakan kemungkinan akan terjadi penyalahgunaan semakin besar.

• Presiden Jokowi Resmi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan di Tengah Pandemi Corona
Menurutnya, aturan yang tertuang di Perppu Corona, khususnya penggunaan dana, seperti istilahnya dibiarkan begitu saja.
Karena tidak ada yang membatasi pihak-pihak jika ada yang akan melakukan niat buruk.
Seperti yang diketahui, pada pasal 27 dijelaskan bahwa penggunaan dana penanganan Virus Corona tidak berhak di permasalahkan ke ranah hukum.
"Jadi birokrat kita mas kebanyakan kan kleptokrat, dikasih rambu-rambu jangan korupsi saja korupsi, apalagi pasal 27 itu kan membuka monggo gitu," ujar Amien Rais.
"Tidak ada yang diawasi, apalagi dikatakan tidak bisa dibawa ke ranah hukum kalau memang tugas-tugas yang dikerjakan itu didasari iktikat baik, jelasnya.
"Saya kira itu adalah lampu hijau, silakan."
Amien Rais kemudian menyinggung soal harga minyak dunia ketika mengalami penurunan, seperti yang terjadi sekarang ini.
• Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy
Dirinya menjelaskan bahwa ketika harga minyak anjlok maka secara otomatis harga BBM di Indonesia juga mengalami penurunan.
Namun kenyataannya harga BBM masih melambung tinggi.
Amien Rais lantas menanyakan kemana uang hasil penjualannya.
Menurutnya, indikasi kuatnya adalah terjadinya kleptokrasi.
"Sesungguhnya ketika harga minyak sudah anjlok seanjlok anjloknya, mestinya BBM kita murah sekali, tetapi tetap saja bertengger, uang itu kemana mas?" ungkap Amien Rais.
"Ini kan berarti kleptokrasi lagi," sebutnya.
Sementara itu, Amien Rais menilai pekerjaan dari pemerintah saat ini bisa sangat kacau.
Mantan Ketua MPR itu menambahkan untuk perbaikannya pun dirasa sangat berat.
Meski begitu, dirinya berharap Presiden Jokowi mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik tanpa meninggalkan beban berat untuk masa pemerintahan berikutnya.
• Punya Peluang Emas Jadi Presiden, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berikan Kesempatan pada Gus Dur
"Kalau objektif memang sudah berat sekali, jadi sudahlah menurut saya sudah berat sekali," kata Amien Rais.
"Tetapi saya mendoakan jangan sampai Pak Jokowi nanti mengakhiri jabatan keadaan makin hancur, kasian yang meneruskan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 41.25
Amien Rais Ungkap Alasan Berikan Kesempatan Jadi Presiden pada Gus Dur
Politikus senior Amien Rais mengungkapkan alasan dirinya tidak mengambil peluang emas untuk menjadi presiden pada tahun 1999.
Dilansir TribunWow.com, Amien Rais justru memberikan kesempatan tersebut kepada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rabu (13/5/2020), Amien Rais mengakui bahwa memang dirinya sempat diusulkan kuat untuk menggantikan pemerintahan BJ Habibie.

• Nasib Amien Rais setelah Zulkifli Hasan Jadi Ketua Umum PAN, Zulhas Sempat Minta Maaf ke Keluarga
• UPDATE Virus Corona di Indonesia: Bertambah 689 Jiwa, Total Kasus Covid-19 Capai 15.438 Orang
Amien Rais mengaku sudah didukung oleh banyak tokoh untuk melenggang sebagai Presiden pada tahun 1999.
Termasuk juga dukungan berasal dari BJ Habibie sendiri.
Meski begitu, Amien Rais mengaku tidak enak dengan Gus Dur, lantaran dialah yang dijagokan oleh kelompok poros tengah.
Selain itu, di satu sisi Amien Rais juga mengaku mendukung Gus Dur untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia pada waktu itu.
Terlebih Amien Rais belum lama disumpah jabatan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Jadi bukan berarti saya lantas merasa enggak mampu enggak, insyaallah saya juga mampu," ujar Amien Rais.
"Cuma waktu itu kesan saya mencuri ditikungan itu sementara sepuluh hari sebelumnya saya sudah disumpah oleh Mahkamah Agung," jelasnya.
• Bahas Menteri di ILC, Geisz Chalifah Bandingkan Era Jokowi dengan Soeharto: Kok Saya Jadi Kangen
Lebih lanjut, ada faktor lain yang ikut mempengaruhi ataupun menyakinkan Amien Rais untuk tidak mengambil kesempatan tersebut.
Amien Rais mengungkapkan sempat meminta pendapat dari sang ibu.
Dirinya mengatakan bahwa ibunya tidak mendukung untuk maju sebagai capres.
Dikatakan oleh Amien Rais, ibunya lebih mendukung untuk memenuhi sumpahnya dengan menjalankan tugasnya sebagai Ketua MPR selama lima tahun ke depan.
Menurut Amien Rais, ibunya juga meminta agar posisi presiden bisa diberikan kepada yang lain, termasuk Gus Dur.
"Sehingga saya meminta Bapak Habibie dan bapak-bapak yang lain, beri saya waktu untuk telepon ibu saya," ungkap Amien Rais.
"Jam tiga pagi saya telepon, beliau dengan tenang mengatakan 'Amien saya lihat di televisi itu kamu sudah disumpah di bawah Alquran sebagai ketua MPR untuk lima tahun," katanya menjelaskan.
"Jadi kaplingmu itu di MPR untuk lima tahun, biarkan kapling presiden diambil yang lain," imbuhnya.
"'Kan kamu menjagokan Gus Dur', 'Ya bu samina wa athona'," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)