Terkini Daerah
Pengakuan Tetangga yang Geram dengan Tipuan Abah Tono: Dicemooh karena Dianggap Tidak Peduli
Viral seorang pemulung yang ternyata memiliki rumah dengan dua tingkat serta kendaraan hingga banyak dermawan yang tertipu.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Viral seorang pemulung yang ternyata memiliki rumah dengan dua tingkat serta kendaraan hingga banyak dermawan yang tertipu.
Pemulung lansia tersebut bernama Abah Tono yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai pemulung membuat tetangga geram.
Kisah itu bermula saat video wawancara Abah Tono menjadi viral.
• Anggota DPR Dedi Mulyadi Rumahkan 200 Pemulung di Tengah Wabah Corona: Saya Bantu Penuhi Kebutuhan
Warga Bandung, Jawa Barat merasa prihatin mendengar cerita Abah Tono dalam wawancara tersebut.
Pasalnya, Abah Tono mengaku hanya mendapatkan penghasilan Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per hari dari hasil memulung.

Abah Tono yang mengaku lahir pada tahun 1950 itu menuturkan uang sebesar Rp 1.500 yang dia dapatkan sudah terbilang besar meski tidak bisa digunakan untuk makan setiap hari.
"Cukup beli minum saja, makan gimana nanti saja, kadang-kadang makan, kadang-kadang enggak. Uang Rp 1.500 kan gede buat Abah mah, bisa buat beli kerupuk," ucap Abah Tono.
Namun, ternyata pengakuan Abah Tono itu tidak sesuai dengan kenyataan di rumahnya.
Sebab, warga Kampung Babakan Sondiri, RT 02 RW 07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini ternyata memiliki rumah dua tingkat.
"Malah hampir tiga tingkat walaupun belum beres, sepeda motor juga punya," kata Kepala Desa Pangauban Enep Rusna saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/5/2020).
• Kasus Jasad ABK Dibuang ke Laut, Aji Benarkan: Kalau Kaptennya Baik Ditaruh Freezer Dulu kayak Ikan
Tetangga Geram
Enep menjelaskan, akibat video yang kadung viral tersebut, warganya banyak yang meradang lantaran dianggap tidak peduli dengan keadaan Abah Tono.
Padahal, selama ini Abah Tono hidup berkecukupan.
"Tetangga Abah Tono dicemooh karena dianggap tidak peduli. RT RW juga banyak yang tidak terima kalau dibilang Abah Tono buat makan saja susah," tuturnya.
Sebagai pemangku jabatan pemerintahan desa, Enep pun mendapat imbas negatif.