Breaking News:

Terkini Nasional

Terang-terangan Ungkap Kejanggalan Kartu Prakerja, Faisal Basri Soroti Sasaran Program: Kan Mustahil

Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan program Kartu Prakerja, Kamis (7/5/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompas TV
Ekonom Senior, Faisal Basri terang-terangan mengungkap kejanggalan dalam program Kartu Prakerja. 

TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan program Kartu Prakerja, Kamis (7/5/2020).

Menurut Faisal Basri, program Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak Virus Corona dinilai kurang efektif.

Ia menyinggung pelaksanaannya yang dijalankan Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) yang dirasa kurang tepat.

Faisal Basri juga menyoroti sasaran Kartu Prakerja yang kurang jelas, karena saat ini terdapat lebih dari 9 juta penganggur di Indonesia dan tidak mungkin pemerintah bisa mencukupi semuanya.

Banyak PHK akibat Corona, Faisal Basri Sindir Kartu Prakerja: Kursus Online Gak buat Mereka Kenyang

Dilansir KOMPASTV, Kamis (7/5/2020), dalam acara Satu Meja The Forum, Faisal Basri yang saat itu menjadi narasumber menuturkan pendapatnya melalui sambungan video.

Ia menyinggung kementerian tenaga kerja yang memiliki data terkait pengangguran, namun malah tidak menangani pelaksanaan program Kartu Prakerja.

"Kalau kementerian tenaga kerja, kebetulan saya ikut membantu perencanaan tenaga kerja nasional, jadi cukup tahu banyak apa yang dilakukan kementerian ini," ujar Faisal Basri.

"Sampai -sampai mereka punya aplikasi bisa dibuka di handphone, jumlah tambahan penganggur setiap hari, lantas jumlah penganggurnya seperti apa, pendidikannya seperti apa, macem-macem gitu ya."

"Sehingga mereka sudah tahu persis apa yang harus dilakukan," imbuhnya.

Faisal Basri kemudian mengungkapkan poin-poin yang dianggapnya aneh dalam proses pelaksanaan Kartu Prakerja.

Ia menyoroti dana yang begitu besar, yang digelontorkan untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja.

"Yang saya lihat janggal adalah jangan anggap 28 persen dari Rp 5,6 triliun itu kecil, itu jumlahnya 1,5 triliun rupiah. Jumlah yang teramat besar," singgung Faisal Basri.

Akademisi tersebut lalu mempertanyakan sasaran dari program ini yang dirasanya kurang jelas jika hanya menyasar pengangguran.

Ia menjabarkan data yang didapatnya dari situs Kementerian Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa jumlah pengangguran mencapai lebih dari 9 juta orang.

"Kemudian kedua, yang mau disasar ini apa, penganggur?," tanya Faisal Basri.

"Penganggur per Februari itu 6,9 juta, korban PHK menurut Kemenaker mendekati 3 juta. Jadi 9 jutaan ya."

"Nah berarti, yang melamar di platform ini 9 juta, semua penganggur dan korban PHK secara matematis, itu tercover secara hebat," tambahnya.

Gamblang Ungkap Kejanggalan Kartu Prakerja, Faisal Basri Soroti Dominasi Luhut: Kemenko Kurang Kerja

Faisal Basri kemudian ditanya tentang pendapatnya mengenai penempatan pelaksanaan Kartu Prakerja yang bukan di berikan Kementerian Tenaga Kerja, tapi malah pada Kemenko Perekonomian.

"Sangat tidak tepat, namanya juga menteri koordinator, bukan pelaksana. Itu saya udah sepakat sekalilah," tukasnya.

Ia lalu ditanya lagi apa alasan Kartu Prakerja tersebut dilimpahkan pada Menko Perekonomian, dengan setengah bercanda, Faisal Basri menjawab bahwa hal itu disebabkan Menko Perekonomian tidak memiliki pekerjaan.

"(Menko) Perekonomian kan kurang kerja," jawab Faisal yang disambut gelak tawa presenter acara.

"Karena separuh pekerjaannya beralih ke Kantor Menko Maritim."

"Jadi Menko Perekonomian sekarang kerjanya adalah ngurus Omnibus Law dan Kartu Kerja, itu aja" imbuhnya.

Presenter acara makin tergelak mendengar jawaban tersebut, namun Faisal Basri kemudian mengakui bahwa ia hanya berkelakar.

"Ya itulah sinismenya," jawab Faisal sambil tersenyum.

Dalam acara tersebut ditampilkan hasil survei dari Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa sebanyak 43,8 persen orang mengaku sangsi program Kartu Prakerja ini dapat menyelesaikan masalah pengangguran.

Mereka meyakini lapangan pekerjaan yang lebih sempit dibanding jumlah penganggur yang ada di Indonesia menyebabkan kesenjangan tersebut.

Sementara itu, 34,8 persen merasa tidak yakin akan program tersebut karena merasa rentan disalah gunakan.

Sedangkan sisanya sebanyak 16,7 persen merasa yakin program ini dapat menyelesaikan masalah dan 4,7 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

Hal ini berarti ada keraguan di masyarakat yang menganggap program Kartu Prakerja ini tidak dapat secara efektif mengatasi pengangguran.

Menanggapi hal tersebut, Faisal Basri kembali menyinggung sasaran program Kartu Prakerja.

Ia kembali menekankan ketidakjelasan target dari program Kartu Prakerja ini yang dinilainya mustahil menyelesaikan masalah pengangguran di Indonesia.

"Pertanyaannya, sekarang kan program PHK, desainnya orang yang menganggur kan. Orang yang masuk pasar kerja, yang belum mempunyai kemampuan apa-apa," ujar Faisal Basri.

"Kembali saya concern dengan targetnya ini apa Kartu Prakerja ini," tegasnya.

Faisal Basri kemudian menyinggung adanya penambahan pengangguran dari pekerja Indonesia yang pulang dari luar negeri setelah terdampak pandemi.

"Penganggur 6,9, penganggur yang belum dapet kerja itu target nggak, sasaran nggak? kan bukan korban PHK saja kan," terang Faisal Basri.

"Orang yang tidak punya kerjaan itu penganggur 6,9 juta, korb
an PHK 3 juta, itu yang dirumahkanlah, yang disuruh cuti di luar tanggungan."

"Kemudian TKI yang pulang itu ratusan ribu. Itu mereka yang dari Malaysia, yang dari Hongkong, kan pulang semua," lanjutnya.

Adapun pengangguran juga bertambah dari masyarakat usia muda yang baru saja menyelesaikan pendidikannya.

"Kemudian orang-orang yang baru tamat sekolah masuk pasar kerja, kan kalau di jumlah ini kira-kira sasarannya apa?," tanya Faisal Basri lagi.

"Nah di sini tidak jelas sehingga muncullah yang sudah mengakses 9 juta, wah luar biasa kalau 9 juta ini selesai pengangguran, kan mustahil," ujarnya sambil tertawa.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-05:40:

(TribunWow.com/Via)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kartu PrakerjaFaisal BasriYouTubeVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved