Virus Corona
Keluhan Suami Perawat yang Meninggal karena Corona, Anies Beberapa Kali Ingin Langsung Beri Jawaban
Suami dari perawat yang meninggal karena Covid-19, Syahrul mengungkap keluhannya di depan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara virtual.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Suami dari perawat yang meninggal karena Covid-19, Syahrul mengungkap keluhannya.
Hal itu diungkapkan Syahrul di depan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara virtual pada acara Mata Najwa, Rabu (5/6/2020).
Pada acara itu, Syahrul mengeluhkan soal hasil test swab dirinya dan keluarha yang tak kunjung keluar.

• Refly Harun dan Fadli Zon Bahas Kritikan Najwa Shihab pada DPR: Tidak Harus Kita Kebakaran Jenggot
Sedangkan sang istri positif terkena Virus Corona pada Maret 2020 meski akhirnya meninggal dunia.
"Saya berharap kepada Satgas yang pada saat itu mengambil hasil test saya, test swab saya."
"Saya itu delapan keluarga ada delapan orang Mbak Nana kita diambil swab," ujar Syahrul.
Ia mengatakan ada delapan orang termasuk dirinya melakukan swab.
Syahrul menegaskan bahwa ia dan tujuh orang lain itu sama sekali belum menerima hasil test swab.
"Saya keluarga inti, anak-anak, pengasuh di rumah ibu mertua, adik ipar, termasuk salah satu dokter yang bertugas di praktek di deket rumah, sebelum almarhum berangkat ke RSCM kan sempet test juga."
"Sampai saat ini saya belum menerima hasil test yang sudah diambil di Puskesmas Desa Sukajaya sampai sekarang," ucap dia.
Akibatnya, dia tidak bisa bekerja hingga sekarang.
Pasalnya, perusahaan tempat ia bekerja mengharuskan Syahrul membawa hasil swab test negatif Virus Corona.
"Bahkan saya Mbak Nana, efeknya sampai sekarang saya belum bisa bekerja Mbak Nana, saya belum bisa bekerja. Perusahaan meminta hasil," ucapnya.
• Bahas Teori Konspirasi Corona dengan Najwa Shihab, Nadiem Makarim: Harus Ada Orang yang Disalahkan
Lalu, tampak Anies Baswedan ingin menjawab keluhan Syahrul tersebut.
Namun, sayangnya ia belum mendapat kesempatan menjawabnya.
Karena cukup lama menerima hasil swab test itu, Syahrul sampai meminta keterangan sehat dari Puskesmas agar rekan-rekannya tak khawatir.
"Hasil laboratoriumnya seperti apa akhirnya karena unutk menenenangkan temen-temen saya di lingkungan akhirnya saya minta surat keterangan sehat dari Puskesmas," ucap dia.
Selain itu, gang di sekitarnya juga sempat diisolasi karena warga sekitar ikut takziah saat sang Istri meninggal dunia.
"Karena imbasnya luar biasa Mbak Nana, satu gang di rumah saya dipastikan di off kerjanya selama 14 hari."
"Karena mereka itu takziah ke rumah saya, menyolatkan almarhum ikut memakamkan almarhum akhirnya mereka di-stop kerjanya 14 hari isolasi mandiri," cerita Syahrul.
• Menangis saat Najwa Putar Video Mendiang Istri, Perawat Pasien Covid-19: Chat Dia Membuat Saya Kuat
Di tengah-tengah Syahrul berbicara beberapa kali Anies tampak ingin segera menjawab suami Ninuk tersebut.
Sementara itu, Najwa menambahkan bahwa swab test itu dilakukan oleh Pemerintah Pusat yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
"Jadi testnya sudah diambil oleh Balitbangkes tapi sampai sekarang sudah 40 hari," imbuh Najwa.
Lihat videonya mulai menit ke-11:52:
Kisah Sedih Seorang Perawat Ditinggal Pergi sang Istri
Perjuangan berat dirasakan oleh Adithya Tegar Pambudhi, seorang perawat di RSUD R Syamsudin, SH, Sukabumi, Jawa Barat.
Ketika dirinya berjuang di garis depan menangani pandemi Virus Corona (Covid-19), ia harus merelakan istrinya pergi untuk selamanya.
Terbesit di benak Adithya untuk meninggalkan profesinya sebagai perawat.

• Terdampak Covid-19, Kuli Bangunan di Solo Sudah 1 Bulan Ajak Istri dan Anak Balita Tinggal di Becak
Namun setelah mengenang kembali pesan istrinya Nadia Destipany (27), Agus kembali membulatkan tekadnya menangani Covid-19 hingga selesai.
Dikutip dari acara Mata Najwa Rabu (6/5/2020), presenter acara tersebut Najwa Shihab menampilkan video yang dibuat oleh almarhumah istrinya.
Video itu menampilkan momen-momen terakhir ia bertemu istrinya.
Tampak banyak foto Adithya disertai dengan ungkapan-ungkapan kerinduan yang ditulis oleh almarhumah istrinya.
Adithya mulai menangis saat suara almarhumah istrinya terdengar di video tersebut.
Pada video itu istrinya sedang mengantar Adithya ke tempat isolasi mandiri yang disediakan oleh pemerintah daerah.
"Yang betah ya nanti ketemu lagi sudah gendut, sudah putih ya," ucap almarhumah Nadia di video tersebut.
Mendengar candaan mendiang istrinya di video, raut wajah Adithya langsung menunjukkan kesedihan yang begitu mendalam.
Video itu juga menampilkan foto dirinya, anaknya, dan almarhumah Nadia disertai dengan tulisan Nadia yang tak sabar untuk berjumpa lagi.
"Keep strong my iron man (tetap kuat iron man ku), cepet pulang ke rumah, nanti kita jalan bertiga lagi ya," tulis Nadia saat itu.
Adithya kemudian bercerita bahwa video tersebut dibuat oleh istrinya saat mengantarnya ke lokasi isolasi mandiri yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Ia mengatakan istrinya sangat mendukung dirinya berjuang sebagai perawat.
"Istri sebenarnya sangat mendukung apapun yang saya lakukan," kata Adithya.
Tapi di sisi lain Adithya mengungkapkan dirinya mendengar bahwa mendiangi istrinya sebenarnya ingin ditemani di rumah saja.
"Banyak cerita ke temennya sebenarnya ingin Adit di rumah saja," kata Adithya.
"Istilahnya enggak pernah buat saya untuk khawatir," lanjutnya.
Simak videonya mulai dari menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)