Breaking News:

Viral Medsos

Preman yang Bentak dan Maki Aparat Mohon Ampun saat Ditangkap: Enggak Bisa Ngomong, Sakit Gigi Aku

Sejumlah preman yang viral membentak dan mengintimidasi polisi akhirnya ditangkap.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa/Kompas.com
JU als AG (40), warga Dusun V Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa di Jalan Sei Blumei Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang ditangkap polisi pada Rabu (6/5/2020) malam setelah pada siang harinya menghardik Aipda Rinkon Manik bertugas untuk melancarkan arus lalu lintas di Jalan Sei Blumei, Dusun V, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa karena banyak mobil truk yang disetop, dipungli oleh pelaku bersama teman-temannya. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah preman yang membentak dan mengintimidasi polisi akhirnya ditangkap.

Diketahui, aksi mereka yang ditegur saat melakukan pungli di Tanjung Morawa, Sumatera Utara, itu akhirnya viral di media sosial, Rabu (6/5/2020).

Mereka pun memohon ampun dan maaf kepada kepolisian Indonesia, atas tindakannya.

Viral Video Detik-detik Polisi Dibentak, Diintimidasi, dan Dimaki Pelaku Pungli: Kau Tandai Mukaku

Kronologi

Para preman itu memalak sopir truk, dan tak mengizinkan mereka lewat apabila tidak memberikan uang.

Melihat kondisi yang semrawut, seorang polisi lalu turun ke lokasi dan membuka penutup jalan, agar truk bisa melintas.

Namun niat baik yang dilakukan polisi, ditentang oleh kawanan yang mengaku preman.

Para preman tersebut, kemudian mendatangi polisi.

Lantaran dalam jumlah yang ramai, para preman ini seolah anggar jago.

Polisi yang hanya seorang diri itu, kemudian seperti dibully.

Melihat situasi yang kalah jumlah, sang polisi tetap tenang dan coba menahan emosinya.

Dalam video amatir yang beredar, kawanan preman itu memaksa agar polisi yang membuka penutup segera membuka seragam dinas yang dipakai.

"Buka baju kau, buka baju kau. Kau deking ya. Kau kenal sama aku," teriak pria berbaju hitam dengan emosi tinggi.

Namun polisi yang mengenakan jaket tampak tenang dan tersenyum.

Viral Isu Dukhan 15 Ramadan, Apa Mungkin Bumi Gelap Gulita Diliputi Kabut? Ini Kata Ahli Astronomi

Dia tak mau meladeni amarah para pria yang mengaku preman dihadapannya tersebut.

"Kau jangan arogan. Siapa namamu," ucap pria yang mengenakan masker sambil memaksa si polisi membuka jaket.

"Sini kau ya jangan pergi. Disini jangan pergi kau. Kau jangan pergi. Viralkan ini, ku viralkan," teriak pria berbaju hitam sambil matanya melotot dan menunjuk ke arah polisi itu.

Tak lama berselang, seorang pria berkepala botak mendekat dan merekam si polisi dengan posisi handphone potrait.

"Awas kau dulu, awas kau dulu. Anda mengamankan kan," tanya pria botak.

"Saya mengamankan disini," jawab si polisi.

"Kau tadi kan yang suruh keluar mobil, macam hebat aja kau. Kau enggak ada artinya di sini," teriak lagi si pria berbaju hitam.

"Saya tanya anda sebagai apa disini. Sebagai polisi? Saya tahu anda sebagai polisi, dalam keadaan ini Anda sebagai apa," tanya pria botak seperti seorang penyidik kepolisian.

"Saya di sini hanya mengamankan," jawab di polisi.

"Mengamankan apa, menyuruh mobil keluar. Aman tidak. Aman tidak. Hah. Mau apa kau," teriak pria berbaju hitam sambil membusungkan dada menantang polisi yang seorang diri itu.

Tapi si polisi tetap tidak terpancing emosinya.

Dia sempat melempar senyum sekali kepada belasan pria yang mengerubunginya.

Kegarangan pria berbaju hitam dan teman-temannya saat mengintervensi polisi yang membuka penutup jalan, sirna setelah ditangkap polisi.

Viral Truk Towing Angkut Mobil Isi Pemudik di Semarang, Ternyata Settingan: Kita Bermain Skenario

Ampun-ampun saat ditangkap

Setelah ditangkap polisi, pria berbaju hitam lebih banyak menunduk seperti orang malu dan ketakutan saat diinterogasi polisi.

"Enggak bang, enggak ada," jawabnya saat ditanya polisi.

"Enggak bisa ngomong aku bang, sakit gigi aku," kata pria itu sambil memegang arah rahangnya.

"Seluruh polisi Indonesia mencari kau. Kan tadi kau bilang tandai, tandai, bersuara kau," ucap salah seorang polisi.

"Minta maaf kau dulu sama kepolisian Indonesia ini," pinta seorang polisi dengan tegas.

Pria berbaju hitam yang tadinya petentengan, akhirnya menuruti permintaan anggota polisi tersebut.

"Seluruh kepolisian Indonesia aku minta maaf," ucap pria berbaju hitam.

Penjelasan Kapolres

Informasi yang dihimpun, adapun identitas korban polisi tersebut yakni, Aipda Rinkon Manik yang merupakan personel Polsek Tanjungmorawa.

Terkait kejadian tersebut, Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi mengatakan, saat itu anggota kepolisian mendapatkan perintah dari Wakapolsek Tanjungmorawa untuk melancarkan arus lalin di Jalan Sei Blumei Dusun V Ds Tanjung Morawa B, karena banyak Mobil truk yang disetop oleh pelaku.

"Petugas kami kemudian berangkat ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian, pelapor melihat mobil truk distop oleh para tersangka," ujarnya, Kamis (7/5/2020).

Lanjutnya, ketika korban turun dari sepeda motor, langsung disambut oleh terlapor sambil mengucapkan kata kata "Ngapain kemari?"

Jawab korban, "Saya mengamankan jalur lalin."

Kemudian penlaku mengucapkan, "Bisa rupanya kau mengamankan jalur ini?"

Jawab korban, "Bisa".

"Melihat situasi semakin ramai oleh rekan-rekan pelaku dorong korban dan bajunya ditarik tarik. Pelaku juga mengatakan 'Nanti kau kami masakan di sini, kau sendirian di sini'."

"Sampai ke warung milik Awaludin. Korban pun menghindari kerumunan dan kembali ke Polsek Tanjung Morawa," ungkapnya.

Kata MUI soal Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat 15 Ramadan Jumat 8 Mei 2020

Berdasarkan kejadian tersebut, kemudian korban merasa keberatan dan membuat pengaduan di Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang.

Lanjut Kapolres, berdasarkan informasi dari masyarakat tim Tekab Sat Reskrim Polresta Deliserdang melakukan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan atas nama Jumaidi di sebuah warung.

"Dari hasil pemeriksaan urine terhadap tersangka dinyatakan positif menggunakan Amphetamine, Metamfetamin dan Tetrahidrocanabinol," jelasnya.

Pesan yang bisa kita petik, jangan sok jagoan kalau pas lagi ramai sama teman-teman.

Kalau beraninya pas ramai-ramai sih itu bukan jagoan, tapi anggar jago.

Belajarlah dari kesalahan dan coba mencari rezeki yang halal agar menjadi berkah bagi keluarga. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Preman yang Keroyok Seorang Anggota Polisi Akhirnya Ditangkap, Ampun-ampun dan Minta Maaf

Sumber: Tribun Medan
Tags:
PolisiBerita ViralViral VideoTanjung Morawa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved