Breaking News:

Virus Corona

Luruskan Isu Kelonggaran PSBB dan Transportasi, Ganjar Pranowo: Kebingungan dan Interpretasi Media

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluruskan isu soal adanya kelonggaran penerapan PSBB dan juga perizinan kembali transportasi umum.

YouTube/metrotvnews
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluruskan isu soal adanya kelonggaran penerapan PSBB dan juga perizinan kembali transportasi umum. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluruskan isu soal adanya kelonggaran penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan juga perizinan kembali transportasi umum.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo menyebut pemerintah tidak bertujuan untuk melonggarkan aturan pembatasan sosial.

Menurutnya, banyak pihak yang salah dalam mengartikan kebijakan tersebut, termasuk dari media.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait banyaknya kabar soal bantuan sosial masyarakat terdampak Virus Corona yang tidak tepat sasaran.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam . (Youtube/Talk Show tvOne)

Ceritakan Kesan terhadap Sosok Didi Kempot, Dory Harsa Nyanyi untuk Ganjar Pranowo: Sakit Itu Pak

Ganjar menduga dalam rapat virtual bersama anggota DPR Komisi V ada pertanyaan yang diberikan kepada pemimpin rapat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumandi yakni tentang perizinan transportasi.

Lebih tepatnya yaitu perizinan anggota DPR maupun pejabat pemerintah untuk pelaksanaan pengawasan.

Maka dari itu, dirinya tidak setuju dengan anggapan pemerintah justru melonggarkan aturan PSBB maupun transportasi.

Hal ini disampaikan dalam acara Metro Pagi Primetime yang tayang di YouTube metrotvnews, Rabu (6/5/2020).

"Kalau saya bicaranya tidak ada kelonggaran, kalau kemudian ini diinterpretasi ada kelonggaran, kelonggaran yang mana," ujar Ganjar.

"Kecuali dugaan saya, dalam rangka Pak Budi menjelaskan di depan Komisi V DPR RI, mungkin ada pertanyaan kira-kira begini mbak, kalau saya anggota DPR RI ingin melaksanakan tugas pengawasan, saya boleh enggak?" jelasnya.

Krisis Corona, Bank Indonesia Tolak Usulan Cetak Uang: Mohon Maaf, Supaya Tak Menambah Bingung

Menurut Ganjar, alasan pemerintah mengizinkan transportasi umum kembali beroperasi bukan berarti untuk digunakan bebas untuk masyarakat secara umum.

Namun lebih ditujukan untuk hal-hal yang berkepentingan saja atau yang diperbolehkan.

"Kalau untuk urusan pemerintahan kan boleh, masak saya mau ngecek wilayah saya terus kemudian saya jalan keliling-keliling, enggak tidak boleh kan tidak mungkin juga kan," kata Ganjar.

Lebih lanjut, permasalahannya sebenanya adalah ada pada pihak kedua yakni masyarakat dan media yang kurang tepat dalam menerima informasi yang dikeluarkan oleh Kemenhub.

Sekali lagi Gubernur kelahiran Karanganyar Jawa Tengah itu menegaskan masyarakat tetap harus menjaga jarak dan tetap mengikuti anjuran dari pemerintah seperti sebelum-sebelumnya, bahkan lebih ditingkatkan. 

"Tidak sama sekali, yang saya lihat adalah kebingungan dan interpretasi di media yang kemudian memang kalimat atau diksi yang diomongkan kontradiktif, kelonggaran, seolah-olah bebas, terjemahannya kemudian transportasi mulai hidup lagi," pungkasnya.

Ayahnya Ngeyel Tetap Tangani Corona, dr Agung Minta Najwa Shihab yang Melarang: Mungkin Denger

Simak videonya mulai menit ke- 1.45

Momen Ganjar Pergoki Bapak-bapak Berkerumun: Yang seperti Ini Diapakan?

Physical distancing atau menjaga jarak fisik antar individu kini menjadi keharusan untuk menekan penyebaran pandemi Virus Corona (Covid-19).

Namun meskipun pemerintah telah berulang kali dan terus-terusan mengimbau soal physical distancing, pelanggaran masih tetap ditemukan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menemukan bapak-bapak yang nekat berkerumun tanpa mengenakan masker.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memergoki masih ada warga yang berkerumun di tengah pandemi Covid-19, Senin (4/5/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (baju putih) memergoki masih ada warga yang berkerumun di tengah pandemi Covid-19, Senin (4/5/2020). (instagram @ganjar_pranowo)

 Cerita Ivan Gunawan Bikin Ribuan Masker untuk Dibagikan, Ganjar Pranowo Acungkan Jempol: Bagus

Ganjar memergoki kerumunan tersebut saat sedang bersepeda dengan stafnya.

Video dirinya memergoki kerumunan bapak-bapak itu ia unggah lewat akun Instagram resminya @ganjar_pranowo, Senin (4/5/2020).

Awalnya Ganjar ampak memberikan penjelasan kepada sekumpulan bapak-bapak yang nekat berkerumun melanggar physical distancing.

Bapak-bapak tersebut ampak tidak ada yang mengenakan masker, dan duduk saling berdekatan satu dengan yang lain.

Beberapa bapak-bapak ampak berterima kasih atas peringatan yang diberikan Ganjar dan meninggalkan kerumunan.

Namun sebagian yang lain masih tetap duduk di tempat tidak mempedulikan physical distancing.

Seorang staf yang ikut serta bersepada bersama Ganjar memberikan masker kepada bapak-bapak di kerumunan tersebut.

Ganjar lalu mengingatkan bahwa percuma apabila menggunakan masker tetapi masih duduk berdekatan.

"Sampeyan pakai masker tapi nempel-nempel begitu," ucapnya.

Mendengar peringatan tersebut para bapak-bapak yang berkerumun justru tertawa mendengar peringatannya.

Ganjar lalu memperingatkan agar tidak kembali lagi setelah diminta untuk bubar.

Sama seperti peringatan sebelumnya, sekumpulan bapak-bapak tersebut hanya berkata nggih atau baik, namun masih tetap duduk di tempat yang sama tidak beranjak pergi.

Ia lalu meminta agar kursi tongkrongan tersebut dipindahkan untuk menjaga physical distancing.

"Kursinya coba dipindahkan," kata Ganjar.

"Siap ndan, siap ndan," sautnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memergoki masih ada warga yang berkerumun di tengah pandemi Covid-19, Senin (4/5/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memergoki masih ada warga yang berkerumun di tengah pandemi Covid-19, Senin (4/5/2020). (instagram @ganjar_pranowo)

 Rocky Gerung Sebut Ridwan Kamil dan Ganjar akan Jadi Penantang Anies serta AHY di Pilpres 2024

Rasa jengkel juga tampak dari caption yang ditulis oleh Ganjar pada postingan tersebut.

Ganjar menyayangkan masih menemukan masyarakat yang nekat berkerumun dan meningkatkan potensi penyebaran Covid-19.

Ia juga mempertanyakan kepada warganet orang-orang nekat seperti itu harus ditindak bagaimana.

"Masih Bergerombol!

Sore kemarin saya masih nemu mereka yg bergerombol seperti ini.

Tidakkah mereka tahu, itu berbahaya. Menurutmu yg spt ini diapakan?" tulis Ganjar.

Kekesalan juga diluapkan oleh warganet yang melihat situasi tersebut.

Banyak komentar yang meminta agar orang-orang nekat tersebut ditindak tegas.

"Patrolinya sambil memakai apd pak biar langsung pada paham. Mohon maaf sebelumnya." ujar @afifsaja173.

"Tindkakan tegas pak ,dikarantina saja sekama beberapa hari diberi arahan ttg bahaya nya covid 19 atau jadi relawan covid 19 seperti di dapur umum." tulis akun @politik_sehat3.

"Banyak orang yg masih menyepelekan pak,karantina di lawang sewu saja pak matiin semua lampunya." tulis @dyt_tya.

 Soal Stiker Wajah Bupati Klaten di Hand Sanitizer, Ganjar: Kasih Bantuan Tak Usah Dilabeli, Ikhlas

Simak video selengkapnya:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)

Tags:
Ganjar PranowoVirus CoronaCovid-19PSBBBudi Karya Sumadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved