Virus Corona
Bantah Klaim Trump bahwa Virus Corona Sengaja Dibuat, WHO: Biasa Menular Antar Binatang
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Virus Corona bukanlah virus yang dibuat oleh manusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Sejumlah orang diketahui mengalami gangguan pernapasan karena adanya kerusakan pada paru-paru setelah sembuh dari Covid-19.
"Mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 dapat sembuh secara penuh," ujar Kerkhove.
"Namun ada beberapa orang yang mengalami efek berkepanjangan. Penyakit ini berefek pada paru-paru, dan mempengaruhi kondisi tubuh dari berbagai cara sehingga kita mungkin melihat adanya kerusakan pada paru-paru."
Karena belum banyaknya data dari penyakit yang masih tergolong baru ini, sejumlah pihak masih terus melakukan penelitian.
Kerkhove menyebutkan bahwa saat ini kita masih berada di masa yang sangat awal dari pandemi yang terjadi.
"Kita perlu memperhatikan tiap orang dari waktu ke waktu. Kita baru berada di bulan keempat dari pandemi ini, sehingga kita masih berada di masa-masa yang sangat awal," pungkasnya.
• WHO Sebut Virus Corona Bukan Berasal dari Lab di Wuhan: Semua Bukti yang Ada, Berasal dari Hewan
Donald Trump Klaim Miliki Bukti Asal Virus Corona
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim telah memiliki bukti bahwa Virus Corona berasal dari Institut Virologi Wuhan di China.
Trump mengatakan bahwa kabar virus tersebut berasal dari sebuah pasar di Wuhan tidaklah benar.
Ia mengatakan telah mendapat sejumlah bukti bahwa Virus Corona tersebut merupakan hasil penciptaan disebuah laboratorium.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih pada Kamis (30/4/2020).
Dilansir The Guardian, Jumat (1/5/2020), dalam konferensi pers yang digelar tersebut, awak media menyinggung tentang klaim yang disampaikan Trump.
Ia menanyakan apakah Trump secara langsung memiliki bukti yang membuatnya yakin bahwa Institut Virologi Wuhan adalah asal muasal Virus Corona.
"Ya saya punya, dan saya pikir World Health Organization (WHO) seharusnya malu akan diri mereka sendiri. Karena mereka berlaku seperti juru bicara negara China," jelas Trump.
Namun saat ditanya mengenai bukti tersebut, Trump enggan menjelaskan lebih lanjut.