Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan 4 Wanita Pembunuh Sopir Taksi di Bandung: Dikira Bercanda hingga Sempat Digigit Korban

Empat wanita yang masih berusia belasan tahun ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan pembunuhan pada pengemudi taksi online.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube tvoneNews
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menerangkan kronologi kejadian pembunuhan yang dilakukan empat wanita terhadap supir taksi online, Jumat (1/5/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Empat wanita yang masih berusia belasan tahun ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan pembunuhan pada pengemudi taksi online.

Gadis berinisial IK (16) menjadi otak pembunuhan Samiyo Basuki Riyanto (60), pengemudi tersebut.

Ia bersama rekannya KS (18), TGC (19) dan AS alias AR (18) nekat membunuh karena tidak bisa membayar ongkos taksi.

Tak Ahli Nyetir, 4 Wanita Lesbi Kecelakaan saat Kabur setelah Bunuh Sopir Taksi Online di Bandung

Diketahui mereka menumpang taksi tersebut dari Bekasi menuju Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube tvOneNews, Jumat (1/5/2020), keempat remaja tersebut mengaku bertemu melalui aplikasi kencan dari smartphone.

Mereka sepakat untuk berlibur dan berkeliling bersama di sekitar daerah Bandung dan Pengalengan Jawa Barat.

Namun keempatnya ternyata tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar ongkos taksi sebesar Rp 1,7 juta.

Merasa kebingungan saat ditagih pengemudi taksi, mereka lalu tega menghabisi nyawa korban dengan menggunakan kunci Inggris.

Keempat perempuan tersebut kemudian membuang jasad pengemudi taksi ke dalam jurang yang berada di pinggir jalan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, menyatakan bahwa setelah melakukan pembunuhan, pelaku membawa kabur mobil korban.

Detik-detik 4 Wanita Bunuh Sopir Taksi Online, Korban Dihajar dengan Kunci Inggris hingga Diinjak

"Setelah korban meninggal dunia, kemudian kendaraannya dibawa oleh mereka," ujar Hendra.

"Kemudian karena mereka tidak memiliki keahlian untuk mengemudi, terjadi kecelakaan di daerah Cikalong, Cimahi," imbuhnya.

Hendra menyatakan bahwa pelaku utama pembunuhan tersebut masih di bawah umur.

"Pelaku utama itu, saudara IK masih dibawah umur sehingga tidak bisa kita tampilkan," kata Hendra.

"Diantara mereka ini terdapat hubungan yang akrab, karena mereka bertemu dari beberapa daerah yang jauh, Jakarta, Bekasi, Jonggol dan Pengalengan."

AR, salah seorang tersangka pelaku, menuturkan pada awak media mengenai kronologi kejadian pembunuhan tersebut.

"Saya sama TGC suru keluar mobil, alasannya si IK ini mau nunggu temennya," kata AR.

"Trus kita nunggu di luar mobil sekitar satu jam."

"Setelah satu jam di luar mobil, kita dipanggil lagi sama IK suruh balik ke mobil," tuturnya.

AR yang kemudian kembali ke mobil mengaku merasa kaget karena pengemudi taksi yang ditumpanginya sudah tidak bernyawa.

"Setelah balik ke mobil saya kaget liat sopir ini udah meninggal," tutur AR.

"Disitu IK langsung ngomong kita disuruh cepet-cepet masuk terus cepet-cepet pergi."

Keempatnya lalu berusaha mencari tempat yang sepi untuk membuang jasad Samiyo.

Setelah berputar-putar sementara waktu, akhirnya mereka sepakat membuang jenazah tersebut di sebuah jurang.

"Rencananya mau buang di Situ Cilenca, karena di sana masih ramai, jadi kita muter balik buat nyari tempat yang sepi," ucap AR.

"Setelah kita cari-cari, kita berhenti di pinggir jalan di jurang, nah di situ kita buang mayat korban," ungkapnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Kesaksian Tersangka Lain

Seorang tersangka yakni, TGC, menceritakan sekilas peristiwa keji yang ia lakukan bersama pelaku utama (IK) dan kedua rekan lainnya.

TGC menceritakan, awalnya ia dijemput IK untuk ke Pengalengan hingga akhirnya bertemu dengan korban di Bekasi.

Ia mengaku dari awal IK memang telah mempunyai niat membunuh karena tidak membawa uang.

Namun, TGC mengira hal itu hanyalah bualan dan candaan semata.

Tanpa disangka, hal niat konyol tersebut benar-benar di lakuakan dan ia juga turut terlibat.

"Awalnya si (IK) jemput saya ke rumah terus dia bilang mau jemput KS ke Pengalengan, terus kita diturunin di stasiun Bekasi dan cari Grab yang bisa ke Bandung, akhirnya ketemu si korban," terang TGC dikutip dari kanal KompasTV, Rabu (29/4/2020).

"Dan di jalan si (IK) udah ada niatan mau ngebunuh, tapi saya kira becanda ternyata beneran," tambahnya.

Satu pelaku lain berinisial KS juga memberikan keterangan.

KS mengaku turut membantu memukul korban karena korban sempat melakukan perlawanan dengan menggigit tangan IK.

KS menambahkan, awalnya ia berniat untuk mencegah IK.

Namun, karena telah terlanjur, ia yang sudah terlibat akhirnya ikut melanjutkan aksi tersbut.

"Saya cuma kayak bantuin pegangin korban doang, waktu itu si IK sempet kegigit tangannya habis itu saya sempat pukul korban dua kali," terang KS.

"Awalnya mencegah, cuman di situ karena udah terlanjur terjadi jadi saya lanjutin juga," tambahnya.

Simak video berikut mulai dari menit ke 3.48:

(TribunWow.com/ Via/ Rilo)

Tags:
Pembunuhan taksi onlineKasus PembunuhanBandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved