Virus Corona
Rocky Gerung Sebut Kartu Pra Kerja Hanya Buang-buang Anggaran: Prabowo Terpaksa Ambil Alih
Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut kondisi pemerintahan kacau balau setelah dilanda wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut kondisi pemerintahan kacau balau setelah dilanda wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, ia pun mengkritisi peluncuran Kartu Pra Kerja yang dinilai hanya membuang-buang anggaran.
Menurut Rocky Gerung, kondisi buruk itu lantas dibaca oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Bahkan, menurutnya Prabowo Subianto seolah mengambil alih kondisi agar kerumitan di istana tak tampak.

• Beri 5000 Alat Rapid Test Corona, Prabowo: Tidak Punya Agenda Lain, Selain Mengancam Keselamatan
• Prabowo Angkat Bicara soal Corona, Gamblang Sebut Kondisi Kini Layaknya Perang: Musuh Tak Kelihatan
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (29/4/2020).
Pada kesempatan itu, mulanya Rocky mengungkap dugaannya soal penolakan Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap Kartu Pra Kerja.
"Saya enggak tahu siapa itu yang merancang Kartu Pra Kerja, kalau saya duga Sri Mulyani pasti tidak setuju karena itu pemborosan," jelas Rocky.
"Jadi tetap ada makelar di istana yang membuat kebijakan itu tidak utuh."
Lantas, Rocky pun menyinggung peran Prabowo yang dinilai mengambil alih kegaduhan yang terjadi di istana.
Ia menambahkan, pujian Prabowo terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya bertujuan untuk menutupi kondisi pemerintah.
"Ketidakutuhan itu yang menurut saya terbaca oleh Pak Prabowo, Pak Prabowo terpaksa harus mengambil alih psikologi kerumitan di istana itu," terang Rocky.
"Dengan mengatakan 'Tetap presiden under control, presiden tetap berwibawa, tetap serius melakukan itu'."
"Karena Prabowo juga membaca keadaan lokal yang kacau balau," imbuhnya.
• Prabowo Sebut Virus Corona Jadi Ancaman Seluruh Umat Manusia: Titik-titik Terang Sudah Kelihatan
Melanjutkan penjelasannya, Rocky pun kembali mengungkapkan keyakinannya bahwa Sri Mulyani pasti sebenarnya menolak Kartu Pra Kerja.
"Jadi itu hal penting yang harus kita baca bahwa kebijakan dari awal yang terbuang dalam Perppu adalah konflik di antara menteri-menteri," ungkapnya.
"Dan sebagai Menteri Keuangan, saya bisa pastikan dengan kalkulasi yang agak terukur, Sri Mulyani pasti tidak setuju dengan Kartu Pra Kerja yang memboroskan anggaran banyak itu."
Rocky menambahkan, banyak penolakan terhadap Kartu Pra Kerja tersebut.
Sebab, menurutnya Kartu Pra Kerja tak terlalu bermanfaat di tengah wabah Virus Corona.
"Makanya semua orang menganggap bahwa 'Sudah stop Kartu Pra Kerja karena ekonomi buruk mau kerja apa'," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-31.13:
Dukungan Prabowo kepada Jokowi: Saya Bersaksi
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi Indonesia.
Setelah sempat menjadi lawan politik dalam pemilihan presiden tahun 2019, Prabowo kini menyatakan dukungannya untuk Jokowi.
Prabowo bersaksi bahwa selama 6 bulan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, ia melihat adanya komitmen Jokowi untuk masyarakat Indonesia.
• Beri Kesaksian soal Kinerja Jokowi, Prabowo Subianto: Beliau Terus Berjuang demi Kepentingan Rakyat
Prabowo menyatakan dukungannya untuk pemerintahan dan meminta segenap masyarakat dan kader partainya untuk mempercayai pimpinan mereka.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Facebook pribadinya, Prabowo Subianto, dalam sebuah unggahan video, Rabu (22/4/2020).
Dalam tayangan yang berdurasi 18:44 menit tersebut, Prabowo sempat menyatakan kesaksiannya bahwa Jokowi terus berjuang demi bangsa.
"Saya bersaksi, bahwa beliau (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Ia mengaku telah mengamati bahwa Jokowi selalu mengutamakan rakyat dalam keputusan-keputusan yang diambilnya.
Prabowo mengungkapkan bahwa Jokowi selalu memikirkan keselamatan rakyat yang paling miskin dan lemah.
"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau, adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," tutur Prabowo.
Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi juga berkomitmen untuk menghapuskan korupsi dari jajaran pemerintahan.
• Puji Prabowo di ILC, Rizal Ramli: Dia Diam-diam Menghemat Uang Negara Sekitar Rp 50 Triliun
"Juga saya melihat komitmen beliau untuk membersihkan Pemerintah Indonesia dari korupsi," imbuhnya.
Prabowo kemudian meminta kesediaan masyarakat dan kader parta Gerindra yang diketuianya, untuk terus mendukung setiap keputusan yang diambil.
Karena keputusan tersebut tidak mungkin ditetapkan untuk merugikan partai maupun segenap rakyat Indonesia.
"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan alasannya untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi.
Melalui penuturan yang disampaikannya dalam unggahan tersebut, Prabowo mengambil keputusan itu demi kerukunan, persatuan, dan rekonsiliasi nasional.
"Demi satu hal utama, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," jelas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, bahwa di tengah hiruk pikuk persaingan politik yang keras, sebenarnya lawan politik bukanlah musuh.
Oleh sebab itu, menurutnya, apapun yang terjadi dalam situasi tersebut tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa Indonesia. (TribunWow.com)