Breaking News:

Virus Corona

Kasus Positif Covid-19 di Pabrik Sampoerna, Risma Sebut Bermula dari PDP yang Tak Jalani Karantina

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kasus terpaparnya ratusan karyawan di pabrik Sampoerna berawal dari PDP yang tak melakukan isolasi.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi tanggapannya terkait kasus meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk akibat terinfeksi Virus Corona (Covid-19).

Risma yang ditemui pada Kamis (30/4/2020) mengatakan, kasus tersebut berawal dari pasien dalam pengawasan (PDP) yang tak jujur.

Dikutip dari Kompas.com, dua PDP yang akhirnya diketahui positif Covid-19 itu semestinya menjalani karantina.

Sebut Corona Jadi Alat Deteksi Kekuasaan, BEM UIN Jakarta: Apakah Pemerintah Serius Urusi Rakyat?

Kisah-kisah Pasien Positif Corona Kabur di Sejumlah Daerah: Takut Kesepian hingga Ancam Bunuh Diri

Akan tetapi mereka malah tetap bekerja seperti biasa.

"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya.

"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Covid-19 meninggal) sudah PDP saat itu," ujar dia.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah melakukan tracing atas temuan kasus positif tersebut.

Risma berujar, pihaknya telah melakukan rapid test dan swab test terhadap ratusan karyawan pabrik Sampoerna secara bertahap.

Sementara itu, menurut Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PT HM Sampoerna terkait masalah tersebut.

100 Buruh Sampoerna Surabaya Positif Rapid Test Corona, Walkot Risma Sebut dari Pasien Tak Jujur

Nasib Pabrik Sampoerna di Surabaya Pasca 100 Karyawannya Positif Rapid Test Corona

Joni menyebut, dari 323 karyawan yang menjalani rapid test, 100 di antaranya reaktif Covid-19.

Sampai saat ini, Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 belum mengetahui dari mana riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal karena tertular virus corona itu. 

Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim tengah melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mendalami temuan tersebut sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona. 

Dengan adanya kasus tersebut, Surabaya masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. (Kompas.com/Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma: Kasus Covid-19 di Pabrik Sampoerna Berawal dari Pasien Tak Jujur, Berstatus PDP tapi Bekerja"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19pasien dalam pengawasan (PDP)Tri RismahariniKarantinaSurabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved