Breaking News:

Virus Corona

Jika Ngotot Mudik Lewat Jalan Tikus, Pakar Agus Pambagio Peringatkan Maraknya Kriminalitas saat PSBB

Pakar Kebijakan Publik, Agus Pambagio memperingatkan pemudik soal bahaya jalan-jalan tikus.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel YouTube Najwa Shihab
Pakar Kebijakan Publik, Agus Pambagio memperingatkan pemudik soal bahaya jalan-jalan tikus. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Kebijakan Publik, Agus Pambagio memperingatkan pemudik soal bahayanya melewati jalan pintas atau biasa disebut sebagai jalan tikus.

Hal itu diungkapkan Agus Pambagio saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (29/4/2020).

Agus Pambagio mengatakan bahwa jumlah pemudik kini mulai menurun.

Najwa Shihab Peringatkan Pemudik Bisa Disuruh Putar Balik Polisi, Driver Ojol: Kita Sih Bismillah

Pasalnya, banyak pemudik sudah pulang sebelum adanya larangan mudik, pada Jumat (24/2/2020).

"Evaluasi saya sekarang, saat ini memang sudah menurun."

"Awalnya juga orang yang mudik sudah 2 per 3 atau setengahnya sudah mudik dulu beberapa waktu yang lalu karena memang tidak ada pekerjaan di Jakarta," ujar Agus Pambagio.

Agus mengatakan, kini pihaknya berharap ada langkah lebih lanjut dari Pemerintah Daerah asal untuk memikirkan nasib orang-orang yang tak bisa mudik.

"Sekarang yang ada pun jumlahnya kecil, sekarang saya sangat harapkan adalah kota sasaran dari pemudik itu," ucap dia.

Lalu, Agus mengatakan bahwa dirinya beberapa kali sudah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Menurutnya, Pemerintah Jawa Tengah sudah cukup baik memperhatikan nasib warganya di perantauan.

Cerita Pemudik Rela Isolasi Mandiri di Tengah Kebun: Bukan Berarti Saya Hiraukan Pemerintah

"Kalau di Jawa Tengah saya berkali-kali diskusi dengan Gubernur Jawa Tengah mereka cukup baik cara memonitornya, menggunakan ITnya."

"Sehingga memang itu sangat membantu," katanya.

Lalu, Agus mengingatkan Driver Ojek Online yang turut menjadi narasumber agar tidak mudik.

Jika merasa tak bisa makan bisa mendatangi pos yang disediakan Pemerintah Jawa Tengah.

"Jadi kalau Masnya di Tegal itu harusnya tidak usah mudik, dia masuk saja di posnya Jawa Tengah di Taman Mini, mereka akan kasih makan selama 30 hari," ungkapnya.

Untuk Pertama Kalinya, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Lebih Banyak dari Pasien Meninggal

Agus lalu memperingatkan Hisyam yang berniat mencari jalan tikus menuju Tegal.

Agus memperingatkan soal maraknya kriminalitas di tengah pandemi Virus Corona.

"Daripada naik motor cari-cari jalan sempit ya nanti kalau aman, kita kan sangat khawatir, kalau dia cari-cari jalan tikus."

"Lalu itu sekarang musimnya orang tidak bekerja, bisa terjadi apa saja," ucap dia.

Lihat videonya mulai menit ke-03.35:

Driver Ojol Nekat akan Lewat Jalan Tikus

Driver Ojek Online (Ojol) bernama Hisyam yang berniat tetap mudik ke daerah asalnya.

Hal itu disampaikan Hisyam menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (29/4/2020),

Dilansir TribunWow.com, mulanya, Najwa Shihab bertanya bagaimana Hisyam akan pulang.

engemudi ojek online (ojol) di DKI Jakarta, Hisyam Masruri dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/4/2020).
engemudi ojek online (ojol) di DKI Jakarta, Hisyam Masruri dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/4/2020). (YouTube Najwa Shihab)

 Cerita Pemudik Isolasi Mandiri di Kebun dan Rayakan Ultah Anak Lewat Video Call, Najwa: Saya Kagum

"Sekarang kan sudah enggak bisa pulang Pak, masih tetap mau usaha atau gimana?," tanya Najwa.

"Saya paling pulang naik motor saja, sama memang ongkosnya juga minim," jawab Hisyam.

Lalu, Najwa menyinggung soal larangan mudik yang sudah diumumkan pemerintah.

Hisyam justru menjawab tidak mudik namun pulang kampung.

"Ya kan dilarangnya mudik Bu kalau pulang kampung kan katanya boleh," ucap Hisyam.

Hisyam nekat ingin mudik lantaran sudah tak memiliki biaya untuk membayar kontrakan maupun memenuhi kebutuhan untuk makan.

"Karena memang di sini kontrakan sudah enggak kebayar, terus memang sudah enggak ada uang juga, beras tinggal dua liter," kata dia.

 Cerita Pemudik Rela Isolasi Mandiri di Tengah Kebun: Bukan Berarti Saya Hiraukan Pemerintah

Hisyam mengaku memiliki uang Rp 200 ribu pemberian orang untuk pulang kampung.

"Itupun ada uang Rp 200 ribu itu tadi ada orang yang kasih, 'Mudah-mudahan bermanfaat', mungkin saya pergunakan untuk ongkos pulang kampung," katanya.

Lalu, Najwa memperingatkan soal patroli polisi yang akan meminta pemudik putar balik.

Hisyam menjawab dirinya akan berusaha mencari jalan-jalan alternatif.

"Pak tapi kalau nanti disuruh balik lagi gimana Pak Hisyam, kan jalan-jalan untuk keluar Jakarta sudah dicek dan dijaga," tanya Najwa.

"Kita sih bismillah aja Bu, mudah-mudahan kalau satu jalan ditutup mungkin masih ada jalan yang lain," jawab Hisyam.

Kemudian, Najwa bertanya lagi bagaimana nanti justru rugi di ongkos.

Hisyam menegaskan apapun akan dicobanya.

"Jadi Bapak mau usaha cari jalan-jalan kecil gitu? Kalau nanti dicegat polisi suruh balik, kalau nanti rugi di ongkos bagaimana Pak Hisyam," tanya Najwa lagi.

"Namanya kita usaha dulu, namanya orang kecil itu yang penting kita keluar dulu, usaha dulu bismillah saja," jawab Hisyam.

 Warga Nekat Mudik di Tengah Pandemi Corona, Imam Prasodjo: Bencana Besar Luar Biasa akan Terjadi

Pasalnya, Hisyam mengaku sudah tak memiliki apa-apa.

Bahkan dirinya juga belum mendapat bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah.

"Karena kita bertahan di sini juga mau bertahan gimana, bantuan enggak dapat. Kita sih bukan mau minta-minta kita juga bukan mental orang minta-minta."

"Cuman kalau kita sudah susah cari uang di sini kan lebih baik kita memang pulang kampung," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-6.20:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Agus PambagioNajwa ShihabPakar Kebijakan PublikMudikpembatasan sosial berskala besar (PSBB)Begal
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved