Breaking News:

Virus Corona

Status Bebas Covid-19 Cilegon Jebol, 1 Warga Dinyatakan Positif Corona, Diduga Tertular di Tangerang

Status zero positive Covid-19 Kota Cilegon di provinsi Banten akhirnya bobol karena terkonfirmasi adanya satu pasien positif.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube TVOne News
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Aziz Setia Ade mengabarkan adanya satu pasien positif Virus Corona di Cielegon. 

TRIBUBNWOW.COM - Status zero positif Covid-19 Kota Cilegon di provinsi Banten akhirnya bobol.

Dilansir TribunWow.com, sebelumnya bersama Kabupaten Lebak, Kota Cilegon merupakan dua wilayah di Banten yang masih zona hijau.

Kini status tersebut sudah tidak lagi disandang karena adanya satu pasien yang dikonfirmasi telah positif Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Aziz Setia Ade mengabarkan adanya satu pasien positif Virus Corona di Cielegon.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Aziz Setia Ade mengabarkan adanya satu pasien positif Virus Corona di Cielegon. (Capture YouTube TVOne News)

Geram 500 TKA China akan Datang di Tengah Pandemi Corona, Bupati Konawe: Saya sebagai Bupati Menolak

Satu orang positif Virus Corona tersebut diketahui merupakan warga Perumahan Bumi Panggung Rawi (BPI) Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aziz Setia Ade membenarkan hal tersebut saat Konferensi Pers di Aula Setda Cilegon, Rabu (29/4/2020).

"Satu orang ODP terkonfirmasi positif Covid-19," terang Ade seperti dikutip dari kanal YouTube tvonenews, Rabu (29/4/2020).

"Yang bersangkutan adalah Warga Kota Cilegon, berusia 31 tahun, dengan jenis kelamin perempuan," imbuhnya.

Pasien Sering Bepergian ke Zona Merah Tangerang

Sebelum dinyatakan positif, pasien pertama yang tertular di Kota Cilegon ini merupakan orang dalam pengawasan (ODP) pada 23 april lalu.

Dikutip dari Kompas.com, yang bersangkutan disebutkan memang mempunyai riwayat perjalanan atau kerap bepergian ke Tangerang.

Hal ini memunculkan dugaan jika yang bersangkutan tertular di Tangerang yang merupakan zona merah Covid-19.

UPDATE Virus Corona di Indonesia 29 April 2020: 9771 Kasus Positif, 784 Meninggal, 1391 Sembuh

Ade mengatakan, yang bersangkutan pertama kali merasakan gejala pada 10 April saat pulang ke Cilegon dari Tangerang karena mengidap penyakit autoimun.

Karena khawatir, yang bersangkutan kemudian menjalani rapid test namun hasilnya sempat negatif.

"Setelah sampai yang bersangkutan merasa demam, setelah berobat ke klinik tidak sembuh," ujar Ade.

"Lalu, memeriksakan diri ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon dan dilakukan rapid test dengan hasil negatif namun tercatat sebagai ODP karena kerap pulang pergi ke Tangerang," kata Ade.

Akan tetapi pasien tersebut kemudian menjalani tes swab dan dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan PCR yang keluar Selasa (28/4/2020).

Saat ini, pasien yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon tersebut sudah dirujuk ke RSUD Banten yang merupakan RS rujukan khusus corona.

Sementara kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon dr. Arriadna mengatakan orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut masuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka antara lain keluarga dekat dan petugas medis di RSKM.

Seluruh OTG tersebut dilakukan isolasi mandiri dan rapid test.

Minta Pemerintah Gunakan Akal Sehat Tangani Corona, Sandiaga Uno: Ekonomi Bisa Kita Hidupkan Kembali

Simak video selengkapnya:

Gubernur Banten Izinkan Industri Buka di Tangerang saat PSBB, Ini Syaratnya

Gubernur Banten, Wahidin Halim akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya mulai Sabtu (18/4/2020).

Wahidin Halim menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengizinkan kegiatan industri tetap berjalan.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Jumat (17/4/2020), meski mengizinkan, Wahidin Halim meminta agar perusahaan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

 Perawat RSUP Kariadi Semarang yang Positif Corona Meninggal Dunia, Warga Diminta Tak Tolak Pemakaman

Selain itu, ia juga meminta perusahaan melakukan rapid test selama berkala.

Jika ada yang positif Covid-19, maka pabrik harus tutup sementara selama 14 hari.

"Industri tetap kita izinkan sepanjang mereka menggunakan protokoler kesehatan, bahkan kita syaratkan bahwa mereka harus lakukan rapid test secara berkala."

"Juga kalau ada yang positif mereka harus hentikan selama 14 hari, yang berikutnya tetap melakukan social distancing," jelas Wahidin.

Wahidin meminta agar perusahaan mengatur jarak antar orang dan pengaturan ulang jam kerja,

Ia mengatakan karyawan harus bekerja secara bergantian dalam dua hari.

Jika tidak ia tak segan menutup pabrik tersebut.

"Jarak masuknya, tempatnya juga harus pakai jarak, ada perubahan dalam shift, artinya mereka bekerja diatur jadi tidak terjadi penumpukan pada waktu masuk maupun di ruangan pabrik di ruangan kerja."

"Yang tadinya misalnya mereka berturut-turut tiap hari tapi ada dua hari waktunya jadi itu yang kita minta, kalau tidak ya kita akan tutup," imbaunya.

 Satu Outlet Bisnis Ruben Onsu Tutup karena Dampak Virus Corona, Anji: Daerah Tegal Jangan-jangan?

Ia masih memperbolehkan industri tetap buka agar tak menambah angka pengangguran di Tangerang.

"Karena apa karena pendekatannya ini kan pendekatan sosial kalau itu banyak, walaupun sebenrnya industri sudah ada 980 industri yang ada di Tangerang itu sudah merumahkan bahkan mem-PHK kan secara terbatas pada karyawannya."

"Bahkan sudah melakukan pendekatan dengan mengatur jam-jam operasional, jam kerjanya, dengan mengatur shift, dengan mengatur waktu jam kerja dan lain sebagainya," ceritanya.

Wahidin menuturkan industri yang boleh dibuka tidak terbatas di sektor-sektor tertentu.

"Iya sementara ini kita masih berlakukan untuk seluruh industri yang ada di Banten karena kita melihat dari sisi pekerjanya, Tangerang Banten sudah nomor satu penganggurannya," ucapnya.

Dengan diizinkannya industri beroperasi, Wahidin mengatakan bahwa evaluasi tetap dijalankan.

"Kita harap dengan kita izinkan atau ada kegiatan industri tidak menambah persoalan sosial, tapi ini juga kita perlakukan secara ketat, kita lakukan evaluasi selama lima hari nanti bagaimana perkembangannya," jelasnya.

 Tak Takut, Cleaning Service RS Ini Justru Suka Ajak Pasien Corona Bercanda: Biar Mereka Sepat Sembuh

Lihat video berikut:

(TribunWow.com/Rilo/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kota CilegonVirus CoronaCovid-19BantenTangerang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved