Breaking News:

Virus Corona

Soroti Kartu Pra Kerja, Sandiaga Uno Minta Porsi Dana Tunai Lebih Banyak: Tak Mungkin Lakukan Hiring

Mantan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno tanggapi miring program Kartu Pra Kerja yang kini dialihkan untuk pemberikan bantuan dampak Virus Corona.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram/@sandiuno
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan tanggapan miring kepada program Kartu Pra Kerja yang kini dialihkan untuk pemberikan bantuan terdampak Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan tanggapan miring kepada program Kartu Pra Kerja yang kini dialihkan untuk pemberikan bantuan terdampak Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Sandiaga Uno mengatakan jika memang Kartu Pra Kerja digunakan untuk memberikan bantuan dampak Corona, maka untuk saat ini dinilai belum maksimal.

Menurut Sandiaga Uno yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan sosial dalam bentuk bahan pokok.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku setuju dengan pembebasan narapidana akibat wabah Virus Corona.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno . (Channel YouTube Talk Show TV One)

Kasus Corona di DKI Jakarta Menurun Berkat PSBB, Anies: Jangan Diartikan Sudah Sampai Puncak

Sedangkan seperti yang diketahui, mekanisme Kartu Pra Kerja tersebut adalah hanya Rp 600 ribu yang diberikan langsung kepada masyarakat.

Sedangkan Rp 1 juta lebih digunakan untuk program latihan dan lain sebagainya.

Dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Rabu (29/4/2020), Sandiaga Uno menegaskan bahwa untuk saat ini masyarakat belum membutuhkan pelatihan pekerjaan.

Apalagi dalam masa pandemi, khususnya daerah yang sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar, maka memaksa banyak perusahaan ataupun kantor-kantor yang berhenti.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra merasa tidak akan berjalan efektif pelatihan kerja dalam kondisi saat ini.

Dirinya kemudian meminta dana Kartu Pra Kerja bisa lebih dulu dimanfaatkan penuh untuk mereka yang terdampak Corona.

"Saya ingin fokus dulu di sektor keluarga dan sektor UMKM. Semua kebijakan mestinya difokuskan gimana caranya uang yang dimiliki pemerintah itu langsung nyampai ke kantong rakyat," ujar Sandiaga Uno.

"Kalau menggunakan sistem Kartu Pra Kerja boleh tapi jangan alokasi yang digunakan untuk pelatihan online itu lebih besar dari 20 persen atau 15 persen," jelasnya.

"Karena menurut saya diberikan pelatihan apa juga sekarang ini gak akan efektif karena keadaan ekonomi lagi terpuruk."

"Bisnis yang masih menghadapi sangat kesulitan yang maha dahsyat mereka tidak akan mungkin melakukan hiring."

Akui Tak Mudah Kelola Bansos Corona, Ganjar Pranowo: Bisa Enggak Kami Diberikan Kepercayaan

Lebih lanjut, Sandiaga mengaku tidak mempermasalahkan pemerintah yang memanfaatkan Program Kartu Pra Kerja untuk menyalurkan bantuan.

Namun menurutnya kembali lagi, untuk porsinya bisa diatur ulang, dengan lebih mengutamakan dana tunainya daeripada untuk pelatihan.

"Jadi bagi saya untuk menjaga konsumsi, menjaga daya beli di bawah ini uang harus ditransfer melalui BLT, melalui Pra Kerja boleh kalau memang itu yang mau digunakan kesempatannya,"

"Tapi porsi dari pelatihannya itu kalau bisa dibuat sekecil mungkin, seminim mungkin sehingga lebih banyak porsi dana tunainya yang ada di kantong masyarakat," pungkasnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan tanggapan miring kepada program Kartu Pra Kerja yang kini dialihkan untuk pemberikan bantuan terdampak Virus Corona.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan tanggapan miring kepada program Kartu Pra Kerja yang kini dialihkan untuk pemberikan bantuan terdampak Virus Corona. (Instagram/@sandiuno)

Simak videonya lengkapnya:

Andaikan Dirinya dalam Pemerintah Sebut akan Dapatkan Perlawanan Keras

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat ditanya, apa yang akan dilakukannya jika menjadi bagian dari pemerintah terkait penanganan Virus Corona.

Hal itu terjadi saat Sandiaga Uno tersambung dengan acara HOT Indonesia tvOne melalui video call yang tayang pada Minggu (26/4/2020).

Sandiaga Uno mulanya berkomentar soal masih banyaknya orang mudik meski sudah dilarang.

 Sandiaga Uno Gambarkan Kehidupan di Dunia Pasca Pandemi Corona: Kita akan Melihat Satu Realita Baru

Menurutnya hal ini merupakan suatu dilema.

Namun, Sandiaga mengatakan kesehatan masyarakat Indonesia agar tak tertular Virus Corona jauh lebih penting.

"Pada satu sisi bahwa hal ini akan menjadi hal sangat penting bagi kesehatan bangsa dan juga keluarga mereka."

"Sebab mungkin Anda tak punya gejala tapi Anda dapat menularkan, namun perkataannya saja tidaklah cukup," ujar Sandiaga.

Diperlukan tindakan lebih tegas agar masyarakat tidak nekat mudik.

"Anda harus mendorong mereka untuk tetap tinggal di sini," ungkapnya.

Menurutnya pemberian jaminan sosial bagi masyarakat untuk menahan mereka tetap tinggal, dan tidak mudik adalah satu di antara cara yang tepat.

"Jika saya berada dalam pemerintahan, jika saya berada di Balai Kota sekarang, saya akan menerapkan program untuk berikan insentif pada mereka agar tetap tinggal di sini."

"Mereka yang tinggal di sini tetap mendapatkan kebutuhan dasar mereka persedian seperti sembako," katanya.

Sandiaga Uno Apresiasi Langkah TVRI Sikapi Corona, Singgung Wilayah Indonesia Timur: Konten is King

Sehingga, orang yang berniat mudik tersebut akan mengurungkan niatnya.

"Ataupun tambahan upah atau bonus jika mereka tetap tinggal di sini."

"Dengan begitu kita dapat melakukan pembatasan," ujar Sandiaga.

Lalu, Sandiaga membenarkan pernyataan konsultan politik Sandrina Malakiano yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Namun Sandrina benar terdapat ruang kecil, yang menurut mereka ini kesempatan untuk segera keluar dari Jakarta dan menghindari sanksi."

"Menurut pendapat saya kita akan mendapatkan perlawanan keras, ini waktu yang sulit tidak bisa ditebak," ucap dia.

Lalu, politikus Gerindra itu menyinggung soal pernyataan ilmuwan bahwa kekebalan tubuh tak akan bertahan lebih dari tiga bulan.

"Kami tak tahu, para ahli dan saya mendapatkan informasi berbeda dari saran setiap ilmuwan dan pakar yang mengatakan bahwa kekebalan tubuh tak akan bertahan lebih dari tiga bulan," ungkap Sandiaga.

 Kisah Inspiratif Pasangan Suami Istri Positif Corona, Selalu Bersama dalam Keadaan Sehat atau Sakit

Sandiaga juga menyinggung soal kemungkinan para pemudik itu kembali ke Jakarta.

"Serta kita tak tahu seberapa besar gelombang datang di bulan Oktober atau kami baru dapatkan masukan tim kerja Pemerintah untuk Covid-19 yang mereka katakan mungkin berakhir di bulan Juli," kata Sandiaga.

Sandiaga menyimpulkan, wabah Virus Corona ini membingungkan semua pihak.

Menurutnya, saat ini yang terpening adalah memberikan kejelasan informasi bagi rakyat.

"Maka semua ini membingungnkan dan kini waktunya kita untuk menyebarkan informasi yang lebih terbuka dan semoga saja memberikan kejelasan dan akan menyatukan rakyat untuk tidak melakukan pulang kampung," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-5:00:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaSandiaga UnoKartu Prakerja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved