Puasa Ramadan 2020
Selain Kurma, Berikut Buah yang Dianjurkan Banyak Dikonsumsi saat Puasa Ramadan, Termasuk Pepaya
Mengosumsi buah-buahan baik saat berpuasa, namun ada buah-buah tertentu yang bisa mengembalikan stamina setelah puasa.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pada bulan Ramadan, setiap muslim diwajibkan puasa hingga lebih dari sepuluh jam khususnya di wilayah Indonesia.
Saat puasa biasanya orang akan menjadi lemas karena kekurangan cairan dalam tubuh.
Mengosumsi buah-buahan baik saat berpuasa, namun ada buah-buah tertentu yang sebaiknya sering dikonsumsi.
Berikut buah-buahan yang sebaiknya sering dikonsumsi saat Puasa Ramadan dikutip dari pulse.com, Rabu (29/4/2020):
1. Semangka

Semangka adalah buah yang umum dan dijual di mana-mana.
Buah berkulit hijau ini menjadi sumber serat dan memiliki banyak air untuk menggantikan apa pun yang hilang selama waktu puasa.
Semangka paling baik disajikan dalam irisan atau dibuat menjadi smoothie murni dan lezat.
• 6 Tips Cegah Tertular Corona saat Belanja di Pasar Tradisional, Simak Panduan dari BPOM
2. Timun
Mentimun adalah salah satu buah hydrating terbaik.
Timun terdiri dari air dan serat yang membantu pencernaan sehingga bisa merevitalisasi tubuh Anda.
Ketimun dapat menurunkan kolesterol serta bebas dari lemak jenuh.
Timun juga mengandung vitamin K, B6 dan zat besi.
Mentimun dapat disajikan dalam bentuk irisan selama berbuka puasa atau dapat ditambahkan ke salad.
Untuk pecinta smoothie, Anda dapat membuat campuran yoghurt Anda sendiri dengan parutan timun lalu dicampur bawang putih, mint, garam dan beberapa tetes cuka dan minyak zaitun.
3. Pisang
Pisang kaya akan kalium dan mengandung kadar protein dan serat makanan yang baik.
Kalium penting dalam menjaga kadar cairan dalam tubuh dan mengatur pergerakan nutrisi dan produk limbah masuk dan keluar sel.
Pisang juga merupakan sumber energi yang hebat, membantu mengurangi stres, meningkatkan mood Anda dan menyembuhkan bisul dan mulas.
• 12 Tips Jaga Orangtua dari Virus Corona, Waspada Lansia Berisiko Lebih Tinggi Derita Covid-19
4. Kurma

Kurma sering diidentikan dengan bulan Ramadan.
Kurma adalah sumber vitamin, mineral, energi, gula, dan serat yang baik.
Dianjurkan untuk makan kurma di Suhoor karena, meskipun ukurannya kecil, kurma membuat Anda kenyang lebih lama dari yang Anda harapkan.
Kurma juga baik untuk perlindungan terhadap penyakit jantung.
5. Pepaya
Mengkonsumsi pepaya selama bulan Ramadhan baik untuk kesehatan Anda karena kaya akan serat.
Pepaya rendah kalori, memiliki kadar gula lebih sedikit, meningkatkan pencernaan.
Tak hanya itu, pepaya juga bagus untuk rambut dan kulit Anda.
Pepaya dapat disajikan dengan memotonnya jadi ukuran kecil, simpan di lemari es Anda.

Berikut 4 Olahraga yang Bisa Dilakukan saat Puasa Ramadan seperti dikutip dari Gulf News pada Jumat (24/4/2020):
1. Olahraga Kontak
Olahraga kontak adalah cara yang baik untuk mempertahankan tingkat kebugaran umum Anda selama bulan Ramadan, dan untuk pengkondisian keseluruhan.
Olah raga semacam itu antara lain sepak bola, bola basket, bola voli, dan tenis.
Setiap olahraga kontak membutuhkan energi yang tinggi karena dapat menjadi latihan yang intens bagi tubuh.
Selama Ramadhan disarankan untuk berolahraga pada beberapa jam setelah mengakhiri puasa.
Selama jam-jam puasa, kadar glikogen tubuh sudah habis sehingga tidak bisa bekerja pada intensitas yang diperlukan.
• Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan Lengkap dengan Arab dan Latinnya
2. Yoga
Yoga adalah bentuk latihan fisik dan mental yang bagus untuk tubuh.
Yoga dapat digolongkan sebagai bentuk olahraga ringan yang tidak membutuhkan terlalu banyak kardiovaskular pada tubuh Anda.
Selama Ramadhan, yoga dapat dipraktikkan di siang hari tanpa terlalu banyak usaha, namun, disarankan bahwa semua latihan harus dilakukan setelah berbuka puasa, setelah tubuh dipelihara dan tidak terdehidrasi.

3. Latihan Aerobik / Dansa
Latihan aerobik dan menari seperti Zumba dapat meningkatkan daya tahan jantung sambil membakar banyak kalori.
Bentuk latihan ini tergantung pada tingkat kebugaran seseorang, dan dapat menjadi lebih berat bagi mereka yang tidak aktif secara teratur.
Latihan seperti itu harus dilakukan setelah berbuka puasa selama Ramadhan, karena aerobik cenderung meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh.
Tubuh menjadi dingin dengan membuka kelenjar keringat, dan berkeringat.
• Bacaan Doa Niat Salat Tarawih dan Witir Puasa Ramadan 2020, Sendirian atau Berjemaah di Rumah
4. Pilates
Pilates adalah cara terbaik untuk mempertahankan kekuatan inti Anda selama bulan Ramadhan.
Mirip dengan Yoga, pilates tidak akan secara signifikan meningkatkan denyut jantung atau suhu inti Anda ke tingkat yang tinggi di mana Anda akan merasa dehidrasi.
Meskipun bisa dipraktikkan selama jam-jam puasa, disarankan untuk berlatih satu sesi pilates setelah berbuka puasa sebanyak mungkin seminggu. (TribunWow.com/Mariah Gipty)