Virus Corona
Stok Pangan Defisit di Tengah Corona, Jokowi: Beras Defisit di 7 Provinsi, Telur Ayam di 22 Provinsi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Indonesia mengalami defisit stok pangan di tengah pandemi Virus Corona dan bulan Ramadan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Indonesia mengalami defisit stok pangan.
Defisit stok pangan terjadi sedang menghadapi pandemi Virus Corona termasuk juga sedang memasuki bulan Ramadan.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi meminta jajarannya, khususnya kepada Menteri Pertanian untuk mengantisipasi dan mempertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

• Ungkap Alasan Pemotongan Dana BLT, Bupati Banyumas Sebut Ide dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Jokowi tidak ingin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat terganggu.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit," jelasnya.
Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.
Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.
Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.
Tidak hanya beras, beberapa bahan pokok lain juga mengalami defisit, seperi jagung, cabai besar, cabai rawit, bawang merah hingga telur ayam.
Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Meninggal Dunia karena Corona
"Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," jelasnya.
"Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi," sambungnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.
Dirinya mengingatkan untuk pendistribusian tetap bisa berjalan meski di tengah penerapan PSBB maupun larangan mudik.
"Pastikan distribusinya baik, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplay melalui distribusi dari daerah yang surplus," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi antar wilayah antar pulau tidak boleh terganggu, saya akan cek terus karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten kota memang saya mendengar satu dua yang sudah mulai terganggu terutama berkaitan dengan transportasi pesawat," pungkasnya.
Simak videonya:
Tugasnya Digantikan Luhut Pandjaitan, Budi Karya: Relatif Tak Ada Cacatnya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Budi Karya mengatakan Luhut Pandjaitan sudah mampu menggantikan tugasnya dengan baik selama menjadi Menteri Perhubungan ad intern.
Seperti yang diketahui, pasca terpapar Virus Corona, semua tugas dari Menhub diambil alih oleh Luhut Pandjaitan.

• Prediksikan 200 Ribu Kasus Baru Virus Corona, Pakar Epidemiologi: Buat Apa Mudik kalau ke Alam Baka?
Apresiasi awalnya diberikan Budi Karya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Jokowi dinilai mampu membuat langkah-langkah yang sangat tepat dalam menangani Virus Corona.
Hal ini disampaikan oleh Budi Karya dalam konferensi virtual yang tayang di Youtube KompasTV, Senin (27/4/2020).
Budi Karya mengatakan meski sedang menjalani isolasi, namun dirinya tetap mengikuti perkembangan penanganan Virus Corona di Indonesia.
Dirinya juga mengaku ikut berkoordinasi dalam pembuatan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub).
"Presiden memang membuat satu langkah yang menurut hemat saya tepat, yaitu dalam penanganan Covid-19," ujar Budi Karya.
"Oleh karenanya dilakukanlah beberapa kali rapat terbatas (ratas), saya tidak ikut, tetapi saya minta bahan dan ikut membahas Permenhub," sambungnya.
"Untuk menjadikan ini menjadi lebih terkoordinasi dan memberikan suatu koordinasi yang baik," jelasnya.
Budi Karya kemudian mengaku puas dengan kinerja Luhut selama menggantikan perannya, termasuk membuat Permenhub yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Dua di antaranya yaitu berhubungan dengan transportasi online selama penerapan PSBB dan prosedur larangan mudik.
Apresiasi tinggi diberikan lantaran Luhut mampu menjalankan dua tugasnya secara bersamaan.
• Anies Baswedan Dinilai Pemimpin Paling Top Atasi Corona, Rico Marbun Soroti Keberanian sang Gubernur
"Pak Menko mengambil inisitif mengumpulkan semua," kata Budi Karya.
"Saya diberikan di situ pak Menhub, Pak Luhut luar biasa, walaupun dengan kesibukan masih punya kemampuan dan kedalaman untuk memberikan satu arahan," imbuhnya.
"Bisa dikatakan Permenhub yang dibuat oleh pak Luhut itu relatif tidak ada cacat."
Lebih lanjut, dirinya menegaskan akan kembali mengemban tugasnya sebagai Menhub setelah selesai menjalani isolasi.
Dirinya memperkirakan sudah bisa aktif kembali pada 5 April 2020 mendatang.
"Saya baru akan aktif tanggal 5, setelah masa isolasi selesai," pungkasnya.
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)