Breaking News:

Virus Corona

Hari Pertama PSBB Surabaya Raya, Kemacetan Parah di Bundaran Waru, Polda Jatim Jelaskan Penyebabnya

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya mulai berlaku pada hari ini Selasa (28/4/2020). Terdapat kemacetan panjang di Bundaran Waru.

YouTube/tvOneNews
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam acara Kabar Petang tvOne, Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya mulai berlaku pada hari ini Selasa (28/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, pada hari pertama pemberlakukan PSBB di Surabaya Raya masih terdapat banyak kendaraan yang melintas.

Akibatnya kemacetan panjang tidak terhindarkan di pintu masuk menuju Kota Pahlawan, tepatnya di Bundaran Waru, Surabaya.

Pengecekan pengendara motor yang melintas checkpoint Bundaran Waru pada hari pertama PSBB di Surabaya.
Pengecekan pengendara motor yang melintas checkpoint Bundaran Waru pada hari pertama PSBB di Surabaya. (Surya/Sugiharto)

Hari Pertama PSBB di Surabaya, Petugas Gabungan Lakukan Pengecekan Ketat pada Tiap Pengendara

Kemacetan juga diakibatkan adanya check poin yang memeriksa dan menegakan aturan PSBB kepada para pengendara.

Hal ini diakui oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam acara Kabar Petang tvOne, Selasa (28/4/2020).

Dirinya mengungkapkan beberapa faktor penyebab kemacetan parah, yakni banyaknya kendaraan yang melintas dari Sidoarjo dan Gresik.

Selain itu, menurutnya di Surabaya sendiri juga merupakan daerah industri dan masih beroperasi.

Wisnu Andiko mengatakan bahwa hari pertama PSBB ini akan menjadi bahan evaluasi untuk hari berikutnya.

"Bundaran Waru ini memang titik center pintu masuk ke Surabaya, dengan menerima arus yang dari Sidoarjo, Gresik, dari Jalan Tol, dan kita di Surabaya masih memiliki daerah industri," ujar Wisnu Andiko.

"Namun yang kita tekankan di sini dalam aspek penegakan hukum, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yang nantinya akan kita evaluasi," sambungnya.

52 Lokasi Check Point di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, PSBB Berlaku Hari Ini, Selasa 28 April 2020

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan sudah menyiapkan 33 dapur umum yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang membutuhkan.

33 dapur umum tersebut akan melayani untuk makan sahur dan buka puasa.

Selain itu jika dirasa kurang, pihaknya akan memanfaatkan para UMKM dan penjual-penjual makanan yang ada.

"Kita menyiapkan paling tidak hari ini tercatat 33 dapur umum, 33 dapur ini ada di Gresik, Surabaya dan Sidoarjo, kami menginginkan bahwa meskipun kira-kira kita melihat ada daerah yang membutuhkan tambahan untuk suplai makanan sahur dan berbuka puasa," ujar Khofifah dikutip dari sumber yang sama.

"Selebihnya kami akan sumberdayakan UMKM dan penjual-penjual makanan dari daerah-daerah yang memang kita jangkau untuk suport makanan," pungkasnya.

Simak videonya:

Sanksi PSBB Surabaya Dipastikan Mulai Berlaku di Hari Ketiga

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan bahwa penerapan sanksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya akan mulai berlaku di hari ketiga dimulainya PSBB.

Seperti yang diketahui PSBB akan mulai berlaku di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Sidoarjo pada Selasa (28/4/2020).

Eddy mengatakan untuk hari pertama, dan kedua penerapan sanksi masih berupa teguran, dan sosialisasi.

TERTIB - Pelaksanaan PSBB Kota Tangerang di Pintu Air 10, Jalan Sangego Raya, berlangsung tertib dan lancar, para pengendara sudah banyak yang mengenakan masker saat berkendara, Senin (20/4/2020). Petugas melakukan teguran kepada para pelanggar aturan PSBB atau yang tidak mengenakan masker. Terbaru, ilustasi pelaksanaan PSBB.
TERTIB - Pelaksanaan PSBB Kota Tangerang di Pintu Air 10, Jalan Sangego Raya, berlangsung tertib dan lancar, para pengendara sudah banyak yang mengenakan masker saat berkendara, Senin (20/4/2020). Petugas melakukan teguran kepada para pelanggar aturan PSBB atau yang tidak mengenakan masker. Terbaru, ilustasi pelaksanaan PSBB. (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

 Refly Harun Bela Jokowi soal Mudik dan Pulang Kampung: Karena Kita Tahu Netizen Sangat Berkuasa

"Jadi untuk hari pertama, kedua, kemarin rapat dengan Pak Kapolda itu kita sifatnya masih berupa teguran sosialisasi," kata dia, dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (27/4/2020).

Eddy mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat bersama Pemerintah daerah, dan Kapolda.

"Tapi nanti hari ketiga dan seterusnya, itu sudah mulai pada penindakan, itu kesepakatan kita dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya, serta Pak Kapolda Jatim," terang dia.

Ia mengatakan sosialisasi terkait PSBB telah dilakukan, dan terus dilakukan.

"Jadi masyarakat di Surabaya sudah mulai kita pantau di medsos, dan lain sebagainya, di laporan, laporan RT, RW, camat, itu mereka sudah mulai bertanya-tanya, dan mencari apa sih PSBB?" ujar Eddy.

"Dan kami sudah mulai Sabtu kemarin, kecamatan, kelurahan sudah melakukan sosialisasi."

Hingga H-1 PSBB, Eddy mengatakan sosialisasi akan terus dilanjutkan.

"Bahkan hari ini kami juga melakukan sosialisasi di pasar, di tempat-tempat fasilitas umum," imbuhnya.

 Tunjukkan Datanya, Pengamat Sosial Tak Setuju PSBB Gagal dan Banyak Masyarakat Langgar Aturan Mudik

Simak video berikut ini menit ke-3.20:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)

Tags:
Virus CoronaCovid-19PSBBJawa TimurSurabayaKhofifah Indar Parawansa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved