Virus Corona
Di Depan Mensos, Bupati Bolaang Blak-blakan Kritik Bansos: Bayangkan, Warga Nangis Tak Dapat BLT
Sehan Salim Landjar, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara sempat menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurut Sehan, warganya kini sudah banyak yang menanti-nanti datangnya bantuan sosial tersebut.
"Ya jadi terimakasih Pak Mensos, saya kira bahwa apa yang dilakukan oleh Mensos adalah bagian dari kepedulian. Tapi begini pak, rakyat ini udah nunggu pak," ujar Sehan.
Bahkan, ia menyebut banyak warga yang menangis karena tak mendapatkan BLT.
"Coba bayangkan ketika saya bagikan kepada yang tidak mendapatkan BLT, itu nangis. Sudah dicatat namanya tapi belum ada barangnya," kata Sehan.
"Sementara dia mau makan hari ini."
Simak video berikut ini menit ke-5.25:
Tanggapan Mahfud MD
Di sisi lain, sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanaan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta perlu diperpanjang.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menilai ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi dari PSBB DKI Jakarta.
Satu di antaranya yakni penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Virus Corona.
Mahfud MD menjelaskan, banyak penduduk yang tinggal di DKI Jakarta namun tak memiliki KTP Ibu Kota.
• Soal Larangan Mudik, Mahfud MD Akui Masih Banyak Warga yang Nekat Keluar DKI: Dikira Ini Main-main
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui tayangan YouTube metrotvnews, Senin (27/4/2020).
"Bukan, memang banyak orang yang secara administrasi itu tinggal di Jakarta tapi selama ini tidak punya penduduk dan alamat," terang Mahfud.
"Lalu kita mau kasihkan ke mana? Dan itu jumlahnya banyak, kalau sore mereka ke luar, malam ke luar ke pinggir jalan."
Meski pemerintah kesulitan menyalurkan bantuan, ia menyebut warga terdampak Virus Corona harus mendapatkan bansos tersebut.