Terkini Daerah
Kasus Wanita Tewas Tanpa Busana di Muara Enim, Korban Ternyata Dibunuh Suaminya, Ini Motif Pelaku
Kasus pembunuhan wanita tanpa busana di rumah mewah akhirnya terungkap. Pelaku merupakan suami korban, polisi ungkap motif pelaku.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Teka-teki pembunuhan terhadap wanita di rumah mewah yang berlokasi di BTN Air Paku Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatra Selatan terjawab sudah.
Ibu dari tiga anak yang ditemukan tewas tanpa busana ternyata dibunuh suaminya sendiri.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Senin (27/4/2020), setelah dilakukan introgasi panjang oleh pihak kepolisian akhirnya Reno Wahyudi (33 tahun) menghabisi nyawa istrinya Meriza Aditama Binti M Ali (34 tahun).
• Dikenal sebagai Dai tapi Jadi Jubir Kampanye Prabowo, Babe Haikal: Saya Bukan Ustaz, Bukan Politisi
Keduanya sebelumnya terlibat cekcok hebat di dalam rumah mewah milik orang tuan korban.
Hal inipun dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim.
Polisi saat ini telah mengamankan pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri, namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," katanya.
Namun lanjutnya setelah dilakukan introgasi oleh pihaknya akhirnya suami korban mengaku bahwa ia telah menghabisi nyawa ibu dari tiga anaknya tersebut.
"Pelaku telah melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukul korban dengan tangan kosong dan membenamkan wajah korban ke dalam wastafel yang berisi air dan menarik leher korban menggunakan tali dan kabel antena TV hingga korban tewas,"katanya.
• Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Kaki Gunung Rinjani, Sempat Pamit Berolahraga pada Keluarganya
Untuk motifnya, menurut pengakuan pelaku, bahwa korban cemburu karena pelaku masih suka main dengan perempuan lain, kemudian cekcok mulut dan akhirnya terjadilah peristiwa tersebut.
Dijelaskan Azizir, pihaknyapun telah melakukan test urin terhadap pelaku.
"Dan hasil test urinnyapun dinyatakan pelaku positif mengonsumsi narkoba jenis sabu, dan diapun mengakui hal tersebut,berkaitan pengembangan narkobanya, akan dikembangkan dan didalami oleh sat narkoba Polres Muaraenim," jelasnya.
Dijelaskan Kapolsek, bahwa kedua pasutri tersebut dari keterangan tetangganya memang sering cekcok mulut.
"Tersangka menikah pertama kali dengan korban pada bulan Januari 2017 kemudian bercerai pada bulan Desember 2017, kemudian menikahi korban kembali, pada bulan Agustus 2018 dan punya 3 anak,"
Pelaku memang sering melakukan KDRT, pertengkaran dan kekerasan fisik terhadap korban sudah terjadi sejak hari jumat tanggal 24 April 2020.
• Fakta Gadis Disekap Pacar selama 2 Bulan di Garut, Disiksa dan Berhasil Kabur saat Pelaku Tertidur
Hingga puncaknya pada hari minggu, tanggal 26 April 2020 yang mengakibatkan korban tewas,
Terkait kasus tersebut lanjutnya lagi, polisi telah mengamankan beberapa alat bukti seperti kabel Antena TV, pakaian korban sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk diketahui, kedua pasutri tersebut masih tinggal dalam satu rumah di desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul.
"Mereka bisa ada di rumah mewah milik orang tua korban tersebut, dikarenakan pelaku beralasan mau mengambil knalpot yang ada di rumah yang berlokasi di Jalan Raya BTN Air Paku Kecamatan Lawang Kidul tersebut, Makanya mereka janjian untuk bertemu disana, dan setelah mereka di rumah tersebut terjadilah cekcok mulut dengan korban yang berujung pada kejadian tersebut, dan berdasarkan keterangan bibi korban, sore hari sebelum korban tewas, korban sempat ke Muaraenim dan bercerita dengan bibi korban terkait cekcok mulut dengan pelaku,"jelasnya.
Ditambahkannya menurut keterangan keluarga korban, bahwa pelaku dulu berprofesi sebagai wirausaha yang bergerak di bidang batu bara.
"Tapi sepertinya sekarang tidak lagi, sementara korban berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa," jelas Kapolsek.
Dilain pihak, Evi (34) Sepupu Korban mengaku masih tak percaya bahwa korban mengalami peristiwa tersebut.
"Saya jarang bertemu dengan Reza, paling sesekali kalau ada acara keluarga, Dia (Korban.red) itu orang yang baik, ramah dan banyak teman,"katanya.
Dijelaskan olehnya bahwa korban memiliki tiga orang anak dimana anak sulung korban saat ini baru duduk di kelas 1 di salah satu pesantren.
"Tapi ini anaknya sedang ada disini semua anaknya dua laki-laki-laki, 1 orang perempuan yang paling kecil masih duduk di PAUD, orang tuanya tinggal di Lampung, rumah yang disini kosong,"pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Cekcok Suaminya Masih Suka Selingkuh, Reza Ibu Muda di Muara Enim Tewas Dibunuh