Breaking News:

Virus Corona

Sandiaga Uno Apresiasi Langkah TVRI Sikapi Corona, Singgung Wilayah Indonesia Timur: Konten is King

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan apresiasi tinggi kepada stasiun televisi TVRI dalam menyikapi pandemi Virus Corona.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Talk Show tvOne
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan apresiasi tinggi kepada stasiun televisi TVRI dalam menyikapi pandemi Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan apresiasi tinggi kepada stasiun televisi TVRI dalam menyikapi pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Sandiaga Uno mengatakan TVRI mempunyai langkah yang cerdas dalam memanfaatkan situasi di tengah Virus Corona.

Seperti yang diketahui Virus Corona telah memaksa semua masyarakat untuk tetap berada di rumah, mulai dari bekerja, belajar dan beribah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengomentari soal belum adanya larangan mudik Idul Fitri dari pemerintah.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengomentari soal belum adanya larangan mudik Idul Fitri dari pemerintah. (Channel YouTube Talk Show TV One)

 4 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia, Produksi Ventilator dan Bantuan dari Amerika

Kondisi tersebut membuat TVRI menyajikan program acara khusus, yakni program 'Belajar dari Rumah'.

Dalam acara Hot Indonesia yang tayang di Youtube Talk Show tvOne, Minggu (26/4/2020), Sandiaga Uno menyebut TVRI menjadi pemenang dalam menciptakan konten yang positif.

"Ya, kali ini mereka jadi pemenang dan sungguh langkah cerdas untuk menjalankan strategi ini karena kuncinya adalah konten," ujar Sandiaga Uno.

"Konten adalah raja," jelasnya.

Menurut Sandiaga, mereka mampu menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan situasi yang terjadi.

Hal tersebut dirasa positif dan sangat bermanfaat bagi banyak pihak, terutama para pelajar.

Dengan adanya program tersebut, para pelajar tetap bisa melakukan kewajibannya untuk belajar meski berada di rumah.

"Anda memiliki konten dasarnya, beradaptasi dengan norma baru," ungkapnya.

"Karena ini sesuatu yang akan menjembatani pembelajaran dunia digital."

 Pakar UGM Ungkap 3 Hal yang Pengaruhi Cepat Lambatnya Akhir Pandemi Corona di Indonesia, Apa Saja?

Tidak hanya itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai program yang diberikan dapat mencakup semua masyarakat Indonesia, tidak terkecuali mereka yang berada di wilayah Indonesia Timur.

Hal itu lantaran mereka tidak perlu membutuhkan jaringan internet untuk memanfaatkannya.

"Ini sesuatu yang menarik bagi penduduk di daerah terpencil di wilayah Timur Indonesia yang tidak memiliki jaringan internet akan mendapatkan konten materi yang bagus," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, Jika TVRI mampu terus mempertahankan ataupun menciptakan hal-hal baru yang positif tentu diyakini bisa membuat TVRI kembali bersaing di dunia pertelevisian Indonesia.

"Saya rasa, jika kita fokus pada program yang tepat dan memastikan mendapat dukungan dari para orang tua dan kita tidak melakukan kesalahan dalam perancaan program saya rasa ini masa yang menarik bagi kemajuan TVRI," pungkasnya.

Simak videonya:

Jokowi Sampaikan Kabar Baik Hasil dari Penelitian di Amerika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kabar baik untuk masyarakat berkaitan dengan penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengatakan penyebaran Virus Corona dipengaruhi oleh tingkat kelembapan udara, dan tingkat paparan sinar matahari.

Semakin tinggi paparan udara dan sinar matahari maka semakin rentan Virus Corona untuk bisa bertahan hidup.

Itu artinya Virus Corona ini tidak bisa bertahan lama pada cuaca panas.

Presiden Jokowi saat menyampaikan tentang larangan mudik bagi masyarakat di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020).
Presiden Jokowi saat menyampaikan tentang larangan mudik bagi masyarakat di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

 Efek Jangka Panjang Virus Corona, Bisa Sebabkan Kerusakan Paru-paru hingga Masalah Mental

Kepastian tersebut menurut Jokowi berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan di Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi video di Istana Merdeka, Jumat (24/4/2020) yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

"Tadi pagi saya mendengar penyataan dari pejabat departemen of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat yang menyampaikan hasil penelitian bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian virus Corona di udara dan dipermukaan tidak berpori," ujar Jokowi.

Kabar baik itu pun disyukuri oleh Jokowi, karena seperti diketahui kita semua hidup di Indonesia yang memiliki iklim tropis.

"Berita ini merupakan kabar menggembirakan bagi kita, Karena kita hidup di alam tropis, yang suhunya panas, udaranya lembab, dan kaya akan Sinar matahari," katanya.

Namun meski begitu, Jokowi berharap hal tersebut tidak lantas membuat masyarakat merasa bebas.

Jokowi menegaskan harus tetap mengikuti anjuran-anjuran yang sudah diberikan, untuk semakin memperkecil tingkat penyebaran Virus Corona.

"Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan. Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," pungkasnya.

 Jokowi Doakan Belva Devara dan Andi Taufan setelah Mundur dari Stafsus: Mereka Banyak Membantu Saya

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Sandiaga UnoVirus CoronaTVRI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved