Terkini Internasional
Isu Seputar Kim Jong Un, Habiskan Dana Rp 286 Juta Sekali Makan hingga Terserang Penyakit Misterius
Sejumlah rumor beredar terkait pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang hingga kini tidak diketahui kondisinya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah rumor beredar terkait pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang hingga kini tidak diketahui kondisinya.
Beberapa pemberitaan menyebutkan bahwa Kim Jong Un meninggal setelah menjalani operasi jantung yang gagal.
Adapula media yang menyebutkan kemungkinan Kim Jong Un masih hidup namun dalam keadaan kritis.
• Begini Awal Mula Muncul Kabar Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Sakit Keras hingga Rumor Meninggal
Spekulasi lain menyebutkan bahwa Kim Jong Un sengaja mengasingkan diri untuk menghindari tertular Virus Corona yang disebutkan telah menyebar hingga Korea Utara.
Beberapa dugaan juga menyebutkan mengenai kebiasaan buruk Kim Jong Un yang memicu dirinya terserang penyakit jantung.
Dikatakan kebiasaan tersebut diwarisi dari kedua pendahulunya, sang kakek Kim Il Sung dan ayahnya Kim Jong Il.
Namun, kebenaran dari isu yang beredar tersebut hingga kini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Pemerintah Korea Utara, sehingga kabar Kim Jong Un belum diketahui secara pasti.
Berikut sejumlah isu yang merebak seputar pemimpin Korea Utara tersebut yang telah dirangkum TribunWow.com, Minggu (26/4/2020).
1. Dikabarkan Meninggal Dunia
Kabar meninggalnya Kim Jong Un santer beredar setelah ia tidak menghadiri peringatan hari ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Disebutkan, ia mengalami kondisi kritis setelah melakukan operasi kardiovaskular pada Minggu (12/4/2020).
Melalui sebuah sumber, sorang pakar menginterpretasikan kematian Kim Jong Un yang sebelumnya disebutkan sudah mustahil diselamatkan.
Dilansir Kompas.com, Minggu (26/4/2020), Pakar Semenanjung Korea, Jang Sung Min, mengklaim bahwa ia mendapatkan informasi dari sebuah sumber terpercaya.
Ia mengutip ucapan sumber tersebut yang menyatakan bahwa pemimpin yang telah berkuasa sejak 2011 itu dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," tutur Jang.
• Disebut Bisa Gantikan Kim Jong Un, Kim Yo Jong Dinilai Lebih Bengis dari sang Kakak
Sebelum Kim Jong Un tampil lagi di depan publik untuk membuktikan dia masih hidup, Jang menyatakan akan mempertimbangkan bahwa pemimpin Korea tersebut sudah wafat.
Sementara itu, sumber-sumber lain di Korea Selatan yang menginformasikan pada Fox News pada hari Minggu pagi, berpendapat bahwa Kim Jong Un mungkin tidak mati tetapi sedang mengalami pemulihan yang sulit pasca operasi.
Senada dengan hal tersebut, majalah Shuken Gendai dari Jepang melaporkan pada Sabtu (25/4/2020) bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berada dalam keadaan tidak sadar atau koma setelah menjalani operasi cardiac stent pada awal April lalu.
• Warisan Buruk Keluarga Kim Jong Un, Kebiasaan Minum Beralkohol hingga Pola Makan dalam Porsi Besar
2. Menghabiskan Dana Rp 286 Juta Sekali Makan
Dilansir The Sun, Minggu (26/4/2020), berbagai spekulasi telah beredar di masyarakat terkait kondisi Kim Jong Un setelah menjalani operasi jantung pada Minggu (12/4/2020).
Kegemarannya menyantap makanan yang dinilai kurang sehat dalam porsi banyak, diduga menjadi penyebab penyakit jantung yang dideritanya.
Kim Jong Un dikabarkan senang makan dengan porsi yang besar, ia dilaporkan juga sering meminum minuman keras, dan memiliki kebiasaan merokok.
Mantan koki spesialis Sushi keluarga Kim Jong Un, Kenji Fujimoto, mengklaim bahwa Kim Jong Un pernah sesumbar menghabiskan 10 botol anggur Bordeaux saat satu kali waktu makan.
Menurut Fujimoto, Kim Jong Un juga gemar mengonsumsi sup sirip Hiu dan minum paling tidak dua botol Cristal Champagne setiap makan.
Satu botol minuman mewah tersebut diperkirakan seharga 7.500 pound yang kira-kira sama dengan Rp 143 juta.
Sehingga, dalam sekali makan, Kim Jong Un bisa menghabiskan 15.000 pound, atau sekitar 286 juta rupiah hanya untuk minuman keras.
3. Menderita Penyakit Misterius
Dilansir The Korea Herald, Kamis (23/4/2020), pada tahun 2014 Kim Jong Un juga sempat menghilang selama beberapa minggu.
Ia kemudian tampil kembali di publik sambil berjalan dengan tongkat dan terpincang-pincang.
Media pemerintah Korea Utara terkesan menutup-nutupi penyakit Kim Jong Un tersebut dan tidak memberikan pernyataan lengkap.
Mereka hanya mengatakan bahwa selama ketidakhadirannya, Kim Jong Un mengalami adanya ketidaknyamanan pada tubuhnya.
Namun, media diluar Korea Utara menyebutkan bahwa Kim Jong Un menderita asam urat setelah memperbanyak porsi makan untuk menambah berat badan agar serupa dengan kakek dan ayahnya.
4. Kebiasaan Buruk yang Diwarisi dari Keluarga
Kim Jong Un diketahui telah menderita sejumlah gangguan kesehatan sejak tampil di depan publik dengan alat bantu berjalan pada tahun 2014.
Gangguan kesehatan yang dideritanya, diduga karena kebiasaan yang mungkin ditirunya dari sang ayah dan kakek yang merupakan pemimpin negara pendahulunya.
Kakeknya, Kim Il Sung, dan ayahnya Kim Jong Il merupakan perokok aktif dan peminum alkohol.
Kondisi kesehatan keduanya diperburuk karena pola makan yang tidak terjaga dengan mengonsumsi makanan terlalu banyak dan berkalori.
Keduanya sama-sama meninggal karena serangan jantung, dan diketahui memiliki penyakit diabetes dan darah tinggi.
Dilansir New York Post, Sabtu (25/4/2020), Kim Jong Un juga dikabarkan memiliki kebiasaan serupa.
Ia dilaporkan sering makan makanan berkalori dalam porsi besar dan banyak meminum minuman beralkohol.
Kebiasaannya merokok juga telah melebihi batas wajar, di mana ia mampu menghabiskan 4 bungkus rokok per hari.
Kim Jong Un juga diketahui sangat menyukai makan keju dan minum anggur, bahkan anggaran biaya untuk pembelian minuman beralkohol mencapai sekitar 30 juta dolar Amerika atau setara Rp 462 miliar.
• Sebut Penanggulangan Pandemi Covid-19 Masih akan Berlangsung Lama, Bill Gates: Belum Setengah Jalan
5. Akan Digantikan Adiknya yang Lebih Kejam
Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong digadang-gadang akan menjadi kandidat terkuat pemimpin Korea Utara jika sang kakak benar meninggal.
Dilansir Kompas.com, Minggu (26/4/2020), Kim Yo Jong disebutkan menjadi otak di balik citra publik Kim Jong Un yang telah dibangun di luar maupun di dalam negeri.
Oleh karena itu, ia mendapat kepecayaan absolut dari kakaknya, dan secara tidak resmi juga menjadi kepala staf Kim Jong Un.
Pakar rezim totalitarian Profesor Natasha Lindstaetdt menyebutkan bahwa gender tidak akan menghalangi kiprah Kim Yo Jong menjadi diktator yang baru.
"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," tutur Profesor Lindstaet pada Daily Mirror, Sabtu (25/4/2020).
Kim Yo Jong diketahui telah masuk daftar hitam internasional karena pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
Menurut pemberitaan The Guardian, bersama pejabat Korea Utara lainnya, Kim Yo Jong disebut ambil andil dalam sejumlah pelanggaran HAM di negara tersebut pada 2017. (TribunWow.com/Via)