Virus Corona
Virus Corona Disebut Bermutasi Jadi Ada yang Lebih Mematikan, Bagaimana di Indonesia?
Para peneliti mengatakan mutasi tersebut merupakan perubahan yang sangat langka dan tidak diprediksi para ilmuwan.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Virus Corona yang kini sedang melanda dunia disebut telah bermutasi.
Dikutip dari Kompas.com, para ilmuwan China dari Zhejiang University beberapa waktu lalu menemukan mutasi tersebut pada sekelompok kecil pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Menurut mereka, mutasi tersebut merupakan perubahan yang sangat langka dan tidak diprediksi para ilmuwan.

• Viral ODP Corona Bandel akan Dikarantina di Rumah Angker, Kades: Ada yang Diperlihatkan Penunggu
Para peneliti juga membuktikan bahwa mutasi tertentu dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan dari jenis lainnya.
Mutasi paling mematikan dari sampel yang diambil dari 11 pasien Covid-19 juga ditemukan pada sebagian besar pasien di Eropa.
Sementara itu, jenis lebih ringan ditemukan di AS salah satunya Negara Bagian Washington.
Virus Corona berubah dengan kecepatan rata-rata satu mutasi per bulan.
Pada Senin (20/4) lalu, lebih dari 10.000 strain telah diurutkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Menurut China National Centre for Bioinformation, strain tersebut mengandung 4.300 mutasi.
Jenis virus SARS-CoV-2 di Indonesia
Melihat fakta bahwa SARS-CoV-2 bisa bermutasi secara agresif, bukan tidak mungkin penduduk Indonesia terkena tipe virus yang ganas.
dr Herawati Sudoyo, MS, PhD selaku Wakil Kepala LBM Eijkman bidang Riset Fundamental mengatakan bahwa mutase memang terjadi pada virus SARS-CoV-2.
“Mutasi memang terjadi sehingga ada beberapa tipe virus yang menyebar secara geografis ke seluruh dunia,” tutur Hera kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Namun, sampai saat ini belum diketahui jenis mutasi virus seperti apa yang ditemukan di Indonesia.
Hera mengatakan LBM Eijkman tengah melakukan sekuensing DNA virus terkait hal ini.
“Belum dapat dipastikan karena sekuensing genom virus masih diproses saat ini. SARS-CoV-2 ini benar-benar unpredictable.
Para ahli masih belum mengetahui karakter virus termasuk juga cara penyebarannya. Kami belajar dari hari ke hari berdasarkan temuan peneliti-peneliti di berbagai lembaga,” papar ia.
• 10 Anggota Polda Kalbar Positif Corona setelah Pulang dari Sukabumi, Diduga Tertular saat Pendidikan
Efek dari mutasi virus
Dengan mutasi agresif virus SARS-CoV-2, tantangan terbesar ada pada pengembangan vaksin yang dirasa efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Situs News Medical menyebutkan bahwa semua pasien Covid-19 diperlakukan dengan cara yang sama di rumah sakit terlepas dari apa pun jenis virusnya.
Para peneliti menyebutkan mengetahui mutasi apa saja yang dihasilkan virus SARS-CoV-2 bisa memberikan pemahaman lebih terhadap cara merawat pasien.
“Pengembangan obat-obatan dan vaksin, meski mendesak, perlu memperhitungkan dampak akumulasi mutasi Virus Corona. Agar menghindari potensi yang lebih buruk,” tutur Profesor Li Lanjuan, peneliti utama di Zhejiang University. (Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Terus Bermutasi, Jenis Apa yang Ada di Indonesia?"