Breaking News:

Terkini Nasional

Refly Harun Buka Instagram Belva terkait Undur Diri jadi Stafsus: Sebagian dari Kita Cuma Bermimpi

Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun menanggapi soal mundurnya CEO Ruangguru, Belva Devara menjadi staf khusus (stafsus).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Refly Harun
Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun menanggapi soal mundurnya CEO Ruangguru, Belva Devara menjadi staf khusus (stafsus). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun menanggapi soal mundurnya CEO Ruangguru, Belva Devara menjadi staf khusus (stafsus).

Belva Devara mundur setalah ramai polemik ruangguru ada dalam program Kartu Prakerja.

Hal itu diungkapkan di channel YouTube pribadinya, Refly Harun pada Jumat (24/4/2020).

 Pilih Mundur sebagai Stafsus Presiden, Belva Devara: Saya Tidak Mau Polemik Berkepanjangan

Meski mengkritik, Refly Harun tetap menyampaikan pujiannya saat membuka Instagram pemuda 29 tahun itu.

Mulanya, Refly menyinggung soal video yang sempat diunggahnya ke YouTube yang meminta agar Belva mundur dari jabatannya sebagai stafsus.

"Masih ingat pada video yang lalu saya memberi pilihan pada Mas Belva Devara yaitu mundur sebagai staf khusus presiden dan silahkan bekerja dengan pemerintah menggarap proyek pemerintah," ujar Refly.

"Atau kalau menjadi staf khusus tidak boleh menggarap proyek pemerintah," imbuhnya.

Lalu dalam video tersebut, Refly menayangkan video soal permintaannya pada Belva mundur.

Ia meminta Belva mundur agar tak terjadi conflict of interest atau konflik kepentingan.

Refly yakin Belva sudah mendapat banyak kritikan selain dirinya.

Menurut pria 50 tahun ini, kritik memang berguna bagi pemerintah.

Jika tanpa kritik, konflik kepentingan bisa saja terjadi.

 Pasca-mundurnya Belva Devara, Jokowi Pahami Alasan hingga Dapat Tantangan Debat Terbuka

"Ya tentu bukan masukan saya saja, kritik banyak orang, itulah fungsinya kritik."

"Coba bayangkan kalau negara ini berjalan tanpa kritik maka potensi conflict of interest ini tidak bisa kita cegah, jadi dia memilih untuk mundur, jadi dia memilih untuk tidak menjadi staf presiden," ucapnya.

Lalu dalam kesempatan itu, Refly menyinggung soal konfirmasi Belva mundur dari staf presiden yang dipublikasikan di Instagram.

Refly juga menyinggung banyaknya pengikut Belva.

Menurut Refly, Belva patut memiliki banyak pengikut atas prestasinya.

"Dia tuliskan itu lagi-lagi di medsosnya, kalau dia kemarin dia tulis di Twitternya, ini dia tulis di dalam Instagram."

"Instagramnya lumayan banyak juga anak muda, karena memang Belva ini yang luar biasa sesungguhnya," ujarnya.

 Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial Jokowi, Ini Perjalanan Kariernya hingga Jadi CEO Ruangguru

Mantan Komisaris PT Pelindo I ini lalu membahas latar pendidikan Belva yang cukup luar biasa.

Diketahui Belva merupakan pemuda 29 tahun yang lulus dari dua universitas terbaik di dunia, yakni Stanford University dan Harvard University.

"Lulusan Nanyang Teknology School Singapore, S1nya lalu Double Degree, Double Master dari Stanford University dan Harvard University."

"Mungkin sebagian dari kita mungkin cuma bermimpi saja untuk masuk ke dua universitas ngetop di dunia itu ya," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:28:

Belva: Saya Tak Ingin Polemik Berkepanjangan

Belva resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya, @belvadevara, Selasa (21/4/2020) seperti dikutip TribunWow.com.

Surat pengunduran itu disebut Belva sudah ia sampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 April 2020.

 Perjalanan Karier Belva Devara sebagai CEO Ruang Guru, Bermitra dengan Lebih dari 47.000 Guru

Alasan pengunduran diri CEO Ruang Guru itu sama seperti pernyataannya beberapa waktu, yakni menghindari asumsi mengenai konflik kepentingan pada dirinya.

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva.

Seperti diketahui, sejumlah masyarakat mengkritik pemerintah lantaran perusahaan milik Belva yakni Ruang Guru, masuk dalam mitra program Kartu Pra Kerja.

Hal itu membuat Belva dinilai punya konflik kepentingan.

Selain itu, menurut Belva dengan pengunduran dirinya itu juga untuk menghindari pecahnya fokus Presiden Jokowi yang saat ini sedang sibuk menangani penanganan pandemi Virus Corona.

 Reaksi Jokowi soal Mundurnya Belva Devara dari Stafsus Milenial setelah Banyak Desakan

 Pasca-mundurnya Belva Devara, Jokowi Pahami Alasan hingga Dapat Tantangan Debat Terbuka

Ia juga mengucapkan terima kasihnya pada Presiden Jokowi yang telah menyetujui pengundurannya itu.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya," papar pria 29 tahun itu.

Kendati menjabat dalam waktu singkat, Belva mengaku banyak pengalaman yang ia dapatkan selama menjadi stafsus.

Ia kemudian berkomitmen akan terus mendukung Pemerintah Indonesia dalam memajukan negara.

Dalam surat terbukanya itu, Belva juga meyampaikan dirinya tak dapat merespons pertanyaan dari media lantaran ingin fokus menyelesaikan permasalahannya tersebut.

"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir."

"Karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu,' ujar Belva. 

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Fransisca Mawaski)

Tags:
Refly HarunBelva DevaraStaf Khusus Milenial
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved