Breaking News:

Puasa Ramadan 2020

Simak Manfaat Kesehatan dari Puasa Ramadan, Bantu Bersihkan Racun dalam Tubuh dan Kurangi Stres

Ibadah puasa Ramadan yang dijalankan umat Muslim ternyata dapat membawa manfaat bagi tubuh.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
hellosehat.com
Tips mengajak dan mengajarkan anak puasa 

TRIBUNWOW.COM - Ibadah puasa Ramadan yang dijalankan umat Muslim ternyata dapat membawa manfaat bagi tubuh.

Tidak hanya sebagai ibadah, berpuasa dapat membantu tubuh beristirahat sejenak dari mencerna makanan.

Ibadah puasa yang dijalankan umat Muslim dikenal sebagai puasa dengan jendela makan, yakni makanan dan minuman hanya dapat masuk ke dalam tubuh pada waktu tertentu.

ilustrasi berpuasa
ilustrasi berpuasa (medicalnewstoday.com)

Jelang Bulan Ramadan 1441 H, Berikut 11 Cara yang Bisa Dilakukan jika Baru Pertama Kali Puasa

Dilansir TribunWow.com, berikut sejumlah manfaat berpuasa bagi tubuh yang dikutip dari Aljazeera.com.

Penelitian menunjukkan puasa dapat membantu mencegah masalah tubuh.

Misalnya kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan obesitas.

Kesehatan mental dan tubuh secara keseluruhan juga dapat pulih selama berpuasa.

Dengan menjeda konsumsi makanan, tubuh kita dapat berkonsentrasi pada menghilangkan racun.

Berpuasa akan membantu memulihkan kesehatan usus dan organ pencernaan lainnya.

Maka dari itu, sistem pencernaan tubuh dapat beristirahat sejenak.

Selain itu, berpuasa akan memicu proses yang disebut autofagi, yakni proses katabolisme berupa pemecahan komponen sel melalui lisosom.

Dalam proses ini, sel-sel tubuh membersihkan dirinya sendiri serta membuang sel mati atau yang rusak.

Tidak hanya itu, berpuasa dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Tips Berpuasa saat Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona, Silaturahmi Melalui Media Sosial

Puasa akan memicu produksi neurotropik yang berasal dari otak (BDNF).

Protein tersebut akan membantu melindungi sel-sel otak dan mengurangi risiko demensia.

Demensia adalah sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai.

Berdasarkan penelitian, puasa juga dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam tubuh dan meningkatkan massa otot.

Namun turunnya berat badan selama berpuasa dapat kembali naik saat seseorang kembali ke pola makan biasanya setelah bulan Ramadan usai.

Meskipun membawa banyak manfaat bagi tubuh, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum berpuasa.

Bagi penderita penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum berpuasa Ramadan.

Pasalnya berpuasa dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan dapat membuat pusing atau konsentrasi terganggu.

Waspada Bahaya Dehidrasi saat Puasa Ramadan, Mulai dari Mulut Kering sampai Gangguan Irama Jantung

Berpuasa saat Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona

Bulan Ramadan 2020 kini tiba di tengah-tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

Virus yang menyerang organ pernapasan manusia tersebut diketahui telah menimbulkan puluhan ribu korban jiwa di berbagai belahan dunia.

Padahal bulan Ramadan sebentar lagi tiba dan umat Muslim harus mempersiapkan diri melaksanakan ibadah puasa.

 Jelang Puasa Ramadan 2020, Berikut Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Berpuasa

Meskipun belum ada vaksin yang terbukti dapat menangkal virus asal Wuhan China tersebut, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat berpuasa.

Berikut TribunWow.com berikan tipsnya yang dikutip dari lifeapps.io.

1. Makan Bernutrisi saat Sahur dan Buka Puasa

Penelitian menunjukkan orang yang memiliki pola makan teratur lebih rendah berpotensi mengalami depresi dan stres.

Sementara itu, orang yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan dan junk food cenderung lebih mudah mengalami depresi dan kecemasan.

Depresi diketahui dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan pada akhirnya membuat kita menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus.

Selain itu, rutinitas harian juga turut berubah akibat pandemi Virus Corona.

Hal ini menyebabkan depresi dan kecemasan bagi sebagian orang.

Maka dari itu, berfokuslah pada kesehatan mental, terutama selama berpuasa.

Jenis makanan yang disarankan dikonsumsi selama puasa adalah sayuran hijau, seperti brokoli, selada, dan lain-lain.

Jenis sayuran tersebut mengandung zat besi, Omega-3, vitamin B, zinc, magnesium, dan vitamin D.

Serat yang terdapat di sayuran akan membantu meningkatkan jumlah mikroba baik dalam tubuh.

 Waspada Bahaya Dehidrasi saat Puasa Ramadan, Mulai dari Mulut Kering sampai Gangguan Irama Jantung

2. Jaga Pola Tidur

Sebelum tidur, beristirahatlah selama beberapa jam dan jauhkan pikiran dari masalah yang mengganggu.

Tidur kurang dari 6 jam per hari dapat menimbulkan penyakit jantung dan penyakit syaraf.

Anda juga dapat lebih rentan terhadap infeksi virus.

Dorong sistem kekebalan tubuh Anda di masa pandemi ini dengan menjaga pola tidur.

3. Olahraga

Olahraga rutin membantu mengurangi dampak infeksi virus dan bakteri dalam tubuh.

Saat kita berolahraga, sel-sel imun akan tersebar ke seluruh tubuh dan membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit.

Mengingat adanya imbauan physical distancing, olahraga dapat dilakukan di rumah.

Olahraga juga dapat dilakukan dengan mengikuti video panduan olahraga yang banyak tersedia di internet.

4. Manfaatkan Media Sosial

Seperti diketahui, bulan Ramadan dan Idul Fitri identik dengan silaturahmi.

Meskipun begitu, akibat Virus Corona silaturahmi secara langsung tidak memungkinkan.

Sementara ada imbauan physical distancing dan tinggal di rumah, Anda selalu dapat menghubungi keluarga dan teman-teman melalui media sosial.

Tanyakan kabar keluarga dan orang-orang yang Anda sayangi menggunakan media sosial.

Dukung mereka saat mengalami masa-masa krisis ini. (TribunWow.com)

Tags:
Puasa Ramadan 2020StressPuasa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved