Terkini Daerah
Demi Bantu Murid yang Sulit Akses TV untuk Belajar, Ujang Rela Datangi Siswanya Keliling Kampung
Ujang Setiawan rela merogoh koceknya lebih dalam demi dapat mengunjungi dan memberikan materi pada muridnya yang tak dapat akses tv dan internet.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah telah menyiapkan tayangan bagi siswa untuk dapat belajar di rumah melalui kanal TVRI.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses internet.
Namun, rupanya tidak semua siswa bisa mengikuti arahan tersebut.
• Seorang Guru SD Ungkap Pesan Haru Kerinduan Para Murid, Kapan Kita ke Sekolah Lagi?
• Dampingi Anak Selama Belajar di Rumah saat Marak Virus Corona, Ini Tips untuk Orang Tua
Hal ini lantaran tayangan televisi yang tak bisa diterima dengan baik.
Mengetahui hal itu, seorang guru SD di Kabupaten Garut, Jawa Barat berupaya mengatasi persoalan tersebut.
Dilansir oleh Kompas.com, Ujang Setiawan Firdaus, guru kelas V di SDN Purbayani 1 Kecamatan Caringin, rela berkeliling dan mendatangi rumah siswanya agar mereka bisa tetap belajar seperti biasa.
Sejak pertama kali kebijakan belajar di rumah, Ujang sudah langsung mendatangi rumah para murid.
Hal ini lantaran siaran TVRI tak dapat diterima di kampungnya.
Kendati para orangtua tersebut juga mempunyai telepon seluler untuk mengakses, banyak dari mereka yang kurang paham.
"Di kampung mah siaran TVRI tidak bisa diterima. Memang rata-rata orangtuanya punya HP, tapi saat dicoba, banyak yang tidak mengerti, kecuali siswa SMA," kata Ujang saat dihubungi, Jumat (17/4/2020) sore.
• Kisah Murid Kesulitan Belajar di Rumah karena Tak Miliki HP, Guru Akhirnya ke Rumah untuk Mengajar
Menurut Ujang, siswa kelas V yang diajarnya berjumlah 45 orang.
Setiap hari, Ujang mendatangi siswa di rumahnya untuk bisa bertemu, mengajar materi pelajaran dan memberi tugas atas inisiatif sendiri.
"Jadi kalau di satu kampung ada dua orang, mereka dikumpulkan di rumah salah satu siswa yang orangtuanya siap dan rumahnya cukup luas," kata Ujang.
Ujang juga berujar semua muridnya tersebar di 6 kampung yang ada di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin.
Selama 6 hari, ada 6 kampung yang didatangi Ujang untuk belajar bersama muridnya.
"Lama mengajar paling lebih dari satu jam, menjelaskan materi, memberikan soal yang harus dikerjakan dirumah, enaknya, yang ngajar disuguhan kopi," kata Ujang sambil tertawa.
• Live Streaming dan Jadwal Program Belajar dari Rumah TVRI, Sabtu 18 April, soal Ragam Indonesia
Ujang mengakui bahwa mengajar berkeliling ke rumah siswa membuat lebih banyak uang yang dia keluarkan.
Setidaknya, Ujang perlu membeli bensin untuk motornya.
Selain itu, dia juga harus menyiapkan fotokopi materi pembelajaran yang akan diberikan kepada murid.
"Satu pertemuan bisa kasih empat materi berikut tugasnya," kata Ujang.
Jika masih ada waktu di hari yang sama, Ujang menyempatkan untuk mendatangi murid di kampung lain untuk memeriksa dan mengoreksi tugas yang telah diberikan.
Untungnya akses jalan sudah cukup baik, serta jarak antar kampung tidak terlalu jauh.
"Jarak kampung yang paling jauh dari rumah, paling sekitar 4 kilometer. Jalannya juga sudah lumayan bagus, bisa dilewati kendaraan," kata Ujang.
• Trik Atasi Internet Lemot saat Nonton Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah, Coba Cara Ini
Saat ini, Ujang tengah mempersiapkan materi untuk para murid agar bisa tetap belajar di rumah selama Ramadan.
Hal ini lantaran proses belajar dari rumah diperpanjang hingga Ramadan.
Ujang menyarankan agar para orangtua bisa mengunjungi rumah guru yang lain untuk meminta tugas dan materi.
"Mungkin ada yang tidak sempat, jadi saya sarankan ke rumah gurunya saja untuk minta tugas atau materi belajar, karena banyak orangtua yang bertanya, makanya saya arahkan seperti itu," kata Ujang.
Selama berkeliling mendatangi para siswa, Ujang mengaku senang melihat semangat belajar siswa yang besar.
"Mereka sangat semangat, jadi mereka rindu sama guru dan sekolahnya juga setelah lama tidak sekolah," kata Ujang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Guru Berkeliling 6 Kampung, Bantu Murid Belajar di Rumah