Virus Corona
Kesedihan Anak Dokter Korban Ketidakjujuran Pasien Corona: Saya Juga Dirumahkan karena Positif
Banyak masyarakat yang masih menyepelekan dengan penyebaran Virus Corona. Bahkan sampai tidak jujur ketika dilakukan pemeriksaan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Banyak masyarakat yang masih sangat menyepelekan dengan penyebaran Virus Corona.
Tidak cukup hanya belum mengikuti imbauan dari pemerintah, bahkan ada masyarakat suspect Covid-19 yang tidak jujur ketika dilakukan pemeriksaan.
Imbasnya tidak hanya merugikan dirinya sendiri, melainkan juga berdampak buruk kepada para dokter atau perawat yang menangani pasien tersebut.
Satu contohnya yaitu yang menimpa beberapa tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi, Kota Semarang.

• Satpam RS Kariadi Positif Corona Nekat Mudik dan Main Voli dengan Karang Taruna, 500 Warga Diisolasi
Dilansir TribunWow.com, ada sekitar 46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi yang ikut terpapar Virus Corona dan dugaannya yaitu akibat ada pasien yang tidak jujur.
Dalam tayangan Youtube official iNews, Jumat (17/4/2020), salah seorang anak dokter yang menjadi korban ketidakjujuran pasien Virus Corona, dr. Leonita Triwachyuni (putri dr Bambang Sutrisna, dosen FKM UI) mengungkapkan kesedihannya atas kejadian tersebut, termasuk yang menimpa ayah kandungnya.
Dr Leonita juga menyayangkan masih ada masyarakat yang begitu menyepelekan dan menganggap enteng dengan penularan Virus Corona.
"Jadi sebaiknya ya turuti saja apapun yang pemerintah anjurkan, seperti saat ini physical disatancing pakai masker, jaga kebersihan dan terutama lindungi juga tenaga medis," ujar dr. Leonita.
"Dengan kalian memberi tahu papaun yang kalian tahu sejujurnya, mulai dari riwayat perjalanan, riwayat kontak itu sangat membantu banget kok," sambungnya.
Dirinya hanya berharap kematian ayahnya dan juga tenaga medis lainnya yang menjadi korban ketidakjujuran pasien bisa menjadi pelajaran yang sangat penting.
• Ganjar Ungkap Dugaan Penyebab 46 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Virus Corona, Ada Pasien Tak Jujur
Terlebih masa pandemi Virus Corona, khususnya di Indonesia masih terus bertambah.
Ke depannya, dr Leonita juga berharap kejadin tersebut tidak lagi terulang.
Ia hanya meminta semua pasien, baik yang sudah positif, dalam pengasan, ataupun yang orang yang mempunyai gejala Covid-19 untuk menceritakan secara jujur apa yang sudah dilakukan dan juga apa yang dirasakan.
"Saya cuman berharap satu, jangan sampai kematian ayah saya menjadi sia-sia," harapnya.
"Tolonglah belajarlah sesuatu dari kematian itu, karena nyawa lho ini, dan enggak segampang itu, penyakit ini tidak sesederhana itu," sambungnya.
"Jadi dengan kejujuran anda itu sangat membantu banget."
Sementara itu, dr. Leonita mengaku jika dirinya dengan terpaksa harus dirumahkan lantaran juga terinfeksi Virus Corona.
Namun dirinya tidak mengatakan darimana penyebabnya, apakah dari sang ayah ataupun juga pasien dengan kasus serupa.
"Saya dirumahkan, karena saya juga positif," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-7.10
Ganjar Pranowo Minta Kejujuran Pasien: Enggak Usah Paranoid
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi terjadinya lonjakan positif Virus Corona (Covid-19) yang cukup besar terhadap tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi di Semarang, Jateng.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, Ganjar mengatakan ada pasien yang tidak jujur ketika ditanyai oleh tenaga medis soal riwayat perjalanan mereka.
Melihat kejadian tersebut Ganjar meminta agar pasien bisa jujur kepada tenaga medis.
• Jokowi Minta Buka-bukaan Data Virus Corona, Pakar Singgung Tingginya Angka Perokok di Indonesia
Dikutip dari acara KOMPAS SIANG, Jumat (17/4/2020), awalnya Ganjar bercerita bahwa ada dua pasien yang saat itu diperkirakan positif Covid-19, dan tidak mengaku.
"Itu ada dua kluster, satu lagi menangani Ibu melahirkan, yang satu lagi menangani operasi," kata Ganjar.
"Kedua-duanya diperkirakan positif, memang ada pertanyaan, ada riwayat yang ditanyakan, saya lupa pasien yang mana," lanjutnya.
Ganjar mengatakan ketika tenaga medis RS Kariadi menanyakan soal riwayat perjalanan, pasien yang bersangkutan tidak mengaku bahwa dirinya pernah berpergian ke wilayah-wilayah rawan Covid-19.
Merasa pasien aman dari paparan Covid-19, Ganjar mengatakan para tenaga medis tidak memakai APD lengkap yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"Maka mereka mengerjakan seperti biasanya dokter," katanya.
"Terus kemudian tertular."
Ganjar lalu meminta agar masyarakat yang berobat bisa jujur tentang kondisi kesehatan, dan apa saja yang mereka lakukan.
"Maka kejujuran dari pasien menjadi penting, dan sekarang kita tidak bisa abai, siapapun yang datang ke rumah sakit pasti ada potensi-potensi Covid-19," ujarnya.
• Satpam RS Kariadi Positif Corona Nekat Mudik dan Main Voli dengan Karang Taruna, 500 Warga Diisolasi
Atas kejadian itu, Ganjar langsung meminta manajemen RS Kariadi untuk melakukan evaluasi penanganan pasien demi meningkatkan keamanan mereka.
"Saya memang meminta kepada Rumah Sakit Kariadi untuk melakukan review SOP-SOP, dan penataan ruang-ruang yang harus diperbaiki di sana, atau mungkin melengkapi jika diperlukan semacam APD, dan sebagainya agar mereka lebih nyaman bekerja," papar Ganjar.
Ganjar kembali menekankan apabila pasien tidak jujur maka yang terkena imbasnya adalah para tenaga medis.
"Maka sekali lagi, kejujuran dari pasien menjadi penting," katanya.
"Enggak apa-apa kok jujur, enggak usah takut, enggak usah paranoid, tapi sampaikan saja apa yang ada."
"Karena kalau kita bohong itu akan bisa mempengaruhi si dokternya," imbuhnya.
Ganjar lalu menggambarkan dirinya berobat karena terkilir, meskipun hanya terkilir tidak ada yang tahu apakah dirinya terpapar oleh Covid-19 atau tidak, maka dari itu perlu kejujuran saat ditanyakan riwayat perjalanannya.
Dikutip dari Tribun-video.com, Jumat (17/4/2020), puluhan tenaga medis yang positif Covid-19 tersebut saat ini tengah menjalani proses isolasi di Hotel Kesambi Hijau.
Salah satu tenaga medis mengakui kondisi mereka dalam keadaan sehat meskipun telah positif Covid-19.
Ia mengatakan dirinya, dan rekan-rekannya telah divonis positif Covid-19 sejak Rabu (8/4/2020).
• Dampak Corona, Sri Mulyani Prediksi Pengangguran Naik 5,2 Juta dan Penduduk Miskin Tambah 3,78 Juta
"Kami saat ini sedang mengisolasi diri di tempat yang disiapkan RS Kariadi bekerja sama dengan Pemprov. Keadaan kami baik-baik. Mohon doa agar sampai tes kami negatif, kami selalu sehat," kata salah seorang pria dalam video itu.
Mereka juga terus mengajak agar masyarakat selalu semangat melawan Covid-19.
"Ayo jaga diri masing-masing, tetap sehat, ceria, positive thinking, bersama hadapi Covid-19. Ini harus dihadapi bersama," kata dia.
"Kondisi kami baik, hampir tidak ada keluhan. Pesan kami mohon hati-hati bisa jadi kita tertular dari orang di sekitar yang tidak kita ketahui dan bisa jadi kita tidak punya gejala sama sekali, tetapi positif Covid-19 seperti kami. Kita semuanya tetap semangat," tutur pria tersebut.
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Anung Malik)